BAGIAN EMPAT

23 15 1
                                    

Announcement! Hallo aku baru update bagian 4 yaa
Happy Reading:)

Sewindu sudah ku tak mendengar kabarmu
sewindu sudah kau tak berada di sisiku dan menghilang dari pandanganku
Ternyata belum siap aku, kehilangan dirimu yang masih ada dalam hatiku
“Stevan, February 2022”

Sebulan berlalu begitu saja, aku mencoba untuk tidak mencari tahu tentang kabarnya dan  menyibukkan keseharianku agar tidak selalu mengingat tentang dirinya lagi. Dan ternyata aku gagal.
Dua panggilan masuk pukul 09:00 WIB dengan ujung 0646 masuk melalui telepon selulerku, aku tidak sempat mengangkatnya karena sibuk dengan dunia perkuliahan. Tetapi tidak sampai situ, panggilan masuk ketiga pada tanggal yang berbeda dengan jam yang sama. Belum sempat mengangkat tetapi panggilan telah di akhiri. Sontak rasa penasaran tumbuh pada nomor asing itu. Aku kemudian menyimpan dan mencoba mencari tahu siapa sebenarnya dibalik nomor asing itu.

Selamat pagi, iya ada apa menghubungi saya?”

Aku mencoba mengirim pesan untuk memberantas rasa penasaranku.

“Iyaa, ini dengan pengasuh Heri”

“Iya, mau bertanya pak, mengapa dari kemarin menghubungi saya ya. Ada keperluan apa?”

“Siapa yang menghubungin kamu. Soalnya ada 18 orang yang memakai nomer ini?


Aku kemudian berhenti untuk mencari tahu siapa pemilik nomor itu karena feelingku berkata bahwa Samuel yang telah mencoba menghubungiku secara diam-diam. Karena aku takut hal ini akan memperburuk hubungan kami aku pun berhenti untuk membalas pesan itu.
Seminggu setelah panggilan itu Samuel kembali online di akun instagramnya pada pukul 05:00 WIB
dia menitipkan pesan singkat yang berisi:

“Haii, maaf yaa aku baru membalas pesan kamu sekarang. Oh iya, kalau suatu saat ada yang menelepon kamu dengan ujung 0648 itu nomor pengasuh aku ya, maaf baru bisa ngabarin sekarang.
kamu jangan pernah telpon ataupun kirim pesan ke nomor itu karena yang pegang handphone itu bukan cuma aku. Nanti kalau ada waktu aku bakalan telepon kamu pakai nomor itu, kamu angkat ya soalnya aku rindu kamu heheh”.

Aku termenung dan tersenyum sejenak membaca pesan singkat itu. Ternyata beribu cara akan dia lakukan untuk tetap berkomunikasi denganku. Apakah ini sinyal cintamu yang sebenarnya tuan?

“Sam, maaf ya aku nekat mencari tahu tentang nomor itu aku. Kemarin aku sempat mengirimkan pesan karena ingin memberastas rasa penasaranku dan sekarang aku  janji akan selalu menjaga kerahasiaan hubungan kita. Kamu jaga kesehatan selalu disana ya. Aku juga merindukanmu Sam”.

Aku tidak tahu harus dengan kalimat apalagi untuk mengungkapkan rasa rinduku Sam.
Hatiku meringis pilu setiap kali aku mengingat kenangan kita, hatiku menangis pilu setiap kali melihat hubungan orang lain dapat berjalan dengan mulus tanpa halangan dan rintangan seperti kita. Bahkan untuk mendapat sebuah kabar dari dirimu aku harus menunggu hingga berminggu-minggu lamanya Sampai kapan kita menjalani hubungan rahasia ini Sam?

*** BE CONTINUED***

Give Up for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang