BAGIAN KEDUABELAS

18 10 0
                                    

Announcement

Maaf yaa hari ini aku telat Upload huhu
Happy reading all:)

Coba tanyakan pada hatimu sekali lagi, sebelum engkau benar-benar pergi
Masihkah ada aku di dalamnya
Karena hatiku masih mengimpanmu
Membuatmu tersenyum walau tak pernah terbalas  bahagiamu juga bahagiaku
Saat kau terlalu rapuh Tuan
Pundak siapa yang tersandar
Tangan siapa yang tak pernah melepas
Ku yakin hanya aku.
Bahkan saat kau memilih untuk meninggalkan aku
Aku tidak akan pernah lelah menanti
Karna aku yakin kau akan kembali kepadaku.
~ Fiersa Besari~

Waktu begitu cepat berlalu, awal April ku disambut dengan notifikasi dari Instagram yang membawa kabar bahagia dari Samuel. Setelah sekian lama aku menanti kabarnya akhirnya dia online kembali, dan kali ini dia datang bersama dengan kabar bahagia dan kabar duka.
Semoga persepsiku tentang kehilanganmu tidak akan pernah terjadi Sam. Tolong jangan pernah tinggalin rumah yang udah kita bangun dengan cinta. Tetap tinggal di hati dan jangan pernah pergi.

"Hallo Raini, bagaimana kabar kamu?
Heheh akhirnya aku punya media dan sedikit waktu untuk berkomunikasi denganmu. Oh iya aku ingin memberitahukan berita bahagia dan berita duka kepadamu
Kamu tinggal pilih, berita mana yang terlebih dahulu aku sampaikan kepadamu".

"Ehh haii Sam, akhirnya kamu online. Pliss jangan offline dulu, aku pengen bercerita panjang kepadamu. Aku ingin memecahkan celengan rindu ini sebentar saja bersamamu. Tolong jangan offline dulu yaaa.
Jadi sekarang aku memilih kamu menceritakan berita bahagia terlebih dahulu.
Cepatt ceritain sekarang aku udah penasaran bangett".

Semoga kabar ini adalah awal untuk kita berdua untuk bisa menjalin hubungan yang lebih serius dan kita ceritamu bisa  mengukir kisah kebahagiaan di dalam diary ku Sam.

"Okee. Berita bahagianya adalah......" Sembari Samuel iseng agar membuat aku semakin penasaran

"Adalah apa ihh. Nanti kamu keburu offline lagi" balasku kesal

"Raini, bulan depan aku akan pulang ke rumah"

"HAH! Seriuss?
Pulang ke rumah kamu kan?
Kamu nggak bohong kan?
Aku nggak mimpi kan Sam?" Aku Sangat antusias mendengar berita kepulangan Samuel

"Iya Raini, ngapain juga aku bohong sama kamu"

"Terus teruss, berita buruknya apa?"

"Sepertinya berita buruk nya aku tunda dulu ya Raini."

"Kok ditunda sihh sekarang aja"

"Maaf Raini nggak bisa sekarang"

"Kenapa Sam, terus kapan kamu mau bilang berita buruknya?"

"Nanti saat kita bertemu nanti"

"Sekarang aja pliss. Aku udah penasaran bangett".

"Maaf Raini, tolong jangan sekarang. Aku belum sanggup buat ungkapin semua. Pliss yaa kamu sabar dulu"

"Kenapa Sam kenapa harus ditunda-tunda sihh?"

"Iyaa, aku mau berita ini diungkapkan langsung secara empat mata. Aku janji raa, Jadi  tolong jangan pernah bahas hal ini sebelum aku yang memulai untuk membahas".

"Yauda kalo gitu, aku bakalan menunggu kapan waktunya saja".

"Oh Iya raa, kamu apakah kamu punya jadwal libur bulan ini?".

"Iya tenang aja, aku punya jadwal libur Kok"

"See you when i see you yaa Raini".

Akhirnya Samuel memutuskan untuk bertemu, aku yakin berita buruk yang ia maksud itu adalah berita tentang panggilannya. Sam, aku mencintaimu tetapi aku juga mencintai pilihanmu, aku tidak ingin memaksakan dirimu untuk tetap berada disampingku karena aku takut kamu menjadi salah langkah jika bersamaku. Ini adalalah bukti cintaku kepadamu Sam karena bagiku cinta itu membahagiakan maka dari itu kamu bebas menentukan segala pilihanmu agar kamu bahagia selalu Sam.

***BE CONTINUED***

Give Up for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang