BAGIAN KEEMPAT BELAS

13 7 0
                                    

Announcement!!!

Maaf yaa, aku selalu telat Upload nyaa soalnya lagi sibuk banget bantuin dosen akreditasi :(

Happy reading all:)

Aku kesal dengan jarak
Yang sering memisahkan kita
Hingga aku hanya bisa
Berbincang denganmu di whatsapp
Aku kesal dengan waktu
Yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak agar ku bisa
Menikmati tawamu
Ingin ku berdiri di sebelahmu
Menggenggam erat jari-jarimu
Mendengarkan lagu sheila on 7
Seperti waktu itu saat kau di sisiku
Dan tunggulah ku di sana
Memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati surya perlahan menghilang
Hingga kejamnya waktu
Menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kembali menabung rasa rindu
Saling mengirim doa sampai nanti sayangku.

"Celengan Rindu, Fiersa Besari"

Seminggu berlalu, tetapi Samuel tak kunjung mengirimkan pesan kepadaku bahwa dia telah pulang ke kampungnya. Aku hanya bisa menunggu dan menanti kabar kepulangannya.

"Kringg kringgg kringgg" bunyi nomer lelaki favoritku

"Iyaa hallo"

"Haii Raini, aku sudah sampai rumah yaa tadi malam, maaf baru bisa ngabarin sekarang karna aku masih sibuk beresin barang dan beristirahat terlebih dahulu. Oh iyaa besok yaa aku kabarin kapan kita akan bertemu".

"Haii Samuel, akhirnya kamu sampai dengan selamat. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu Sam, aku ingin melepas rindu yang kutabung selama ini dan tidak sabar merajut cerita bersamamu"

Akhirnya kami lanjut berkomunikasi lewat WhatsApp.
Malam itu merupakan malam yang terindah yang pernah aku rasakan, sejenak terhempas segala Kerinduan yang kutabung selama ini. Aku dan dia sibuk menceritakan segalanya yang terjadi kepada kami berdua  selama kedua jarak membentang diantara kami selama 6 bulan lebih.

"Raini, besok aku datang jemput kamu kerumah yaa. Sekalian aku ingin memberikan sesuatu yang paling kamu inginkan selama ini.
Oh Iya aku juga pengen ditemanin pangkas ke barbershop sama kamu, kamu mau kan raa?"

"Huaaa!!! Iya iyaa aku mau bangett.  See u tomorrow yaa Sam".

Aku sangat deg-degan saat Samuel pertama kali menginjakkan kakinya dirumahku.
Pesan pertama yang dia sampaikan adalah "Permisi,  mau nyari Raini"

Aku kemudian membuka pintu dan wajahku seolah sama seperti tomat yang merah. " Haii Samuel, ini beneran kamu kan, aku nggak mimpi kan Sam?"

"Tidak Raini, ini aku dan kamu tidak Sedang bermimpi. By The Way kamu terlihat sangat cantik yaa Rain, lebih cantik dari yang aku bayangkan sebelumnya. Oh iyaa apakah aku boleh berkenalan dengan orang rumahmu? Ucap Samuel lantang

"Yahn timingnya nggak pas sam, mama dan papaku  Sedang pergi ke pesta pernikahan saudaraku di Kabanjahe, next time yaa pasti aku kenalin lagi".

"Yauda gpp kok, Oh iyaa kita Jadi kan ke barbershop nya?"

"Jadi dong"

"Yaudah, ayok jalan tuan putri yang cantik" gombal samuel

Pengalaman pertama aku menginjakkan kaki di barbershop bersama dengan pasanganku. Kami mengantri cukup lama karena masih banyak pasien yang harus ia layani terlebih dahulu.

Sembari menunggu, Samuel memberikan sesuatu yang dia janjikan kepadaku. Dan tidak disangka-sangka Samuel memberikan sebuah buku novel favorit yang selama ini aku cari-cari yaitu buku Karya Fiersa Besari yang berjudul tentang catatan juang dan 11:11. Sungguh dirimu sangat mengerti apa isi kepalaku Sam.

***BE CONTINUED***

Give Up for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang