Bab 3

29.3K 1.4K 32
                                    


༶•┈┈⛧┈♛

" CELLYN BANGUN ! "

BYUR

" HUA MAMA BANJIR ! ", teriak seorang gadis, terbangun dengan wajah panik dan baju yang sudah basah kuyup.

" Banjir-banjir kamar kamu tuh yang banjir ", berang seorang wanita paruh baya sambil berkacak pinggang.

" Loh Mama kok ada disini ? ", kaget gadis itu sambil mengucek matanya kasar, berharap dirinya segera bangun dari alam mimpi.

" Gak usah sok linglung gitu, mau Mama guyur pakai air seember iya ? ", dengus wanita paruh baya itu.

Gadis itu semakin menyipitkan matanya penuh selidik.

" Mau Mama colok mata kamu, pakai acara sok sipit gitu, gak punya mata aja sok keras ", dengusnya kasar.

Mata gadis itu mengerjap pelan, mendengar penuturan sadis dari wanita paruh baya di depannya.

" Loh Mama kok masih di sini ? bukannya jam segini Mama biasanya nongkrong sama Sofia ya ? ", bingung gadis tersebut melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul delapan pagi.

" Kamu masih kebawa mimpi atau gimana ? ", tanyanya sambil menaikkan sebelah alis bingung.

" Lalu sejak kapan Mama suka nongkrong bareng teman kamu yang gak jelas itu, kamu kira Mama cewek apaan ? ", sinisnya semakin membuat gadis itu melongo bingung.

Lah kok ? Heee~

" Udah jangan banyak ngelamun, cepet bangun, sebelum Mama lempar kamu ke kolam renang dari atas sini ", ancam wanita paruh baya itu, berlalu pergi meninggalkan kamar anak gadisnya.

BRAKK

Pintu tertutup, gadis tersebut duduk termangu, sambil menatap ke arah pintu yang baru saja tertutup.

" Bentar kok gue bisa di sini ? "

" Terus sejak kapan Mama mau bangunin gue kayak satu tahun yang lalu ? "

" Bukannya jam segini Mama selalu pergi sama Sofia buat belanja ya ?bahkan dia gak pernah repot-repot ngajak gue buat ikut ", racaunya bingung.

" Cellyn ayo tenang lo harus berpikir dengan jernih ", gumam gadis itu.

Ya gadis itu adalah Cellyn Valenciana Moretti, dan wanita paruh baya tadi adalah Mama Cellyn.

" Bentar deh, kayaknya ada yang salah ", pikir Cellyn keras.

" Jangan bilang kalau gue kembali ke satu tahun yang lalu ? " Syok Cellyn, bergegas mengeluarkan langkah seribu untuk mencari keberadaan cermin di kamarnya.

" WHAT ! ", teriak Cellyn terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" WHAT ! ", teriak Cellyn terkejut.

" Ini beneran penampilan gue satu tahun yang lalu kan ? ", gumam Cellyn sambil meraba wajahnya random untuk memastikan jika penampakan di depannya bukanlah mimpi.

Second Chance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang