Extra Part

12.1K 361 12
                                    


༶•┈┈⛧┈♛

Seorang wanita dengan pakaian gelap di balut hoodie berwarna senada sedang berjalan mengendap-ngendap di dalam ruangan bernuansa girly.

" Gadis itu sudah meminum susunya, kamu gak lupa kasih obat yang Mami suruh kan ? ", tanyanya melalui earphone yang terpasang di telinganya.

" Sudah Mam ", saut seseorang dari seberang membawa senyum manis pada bibirnya.

Klik

Langkahnya mulai mendekat pada sosok gadis yang tertidur pulas di atas hamparan kapuk empuk.

" Bagaimana kamu bisa tenang setelah menyebabkan kekacauan ini hm ? ", bisik dengan mata berkilat misterius.

Tangan ramping itu mengelus pipi gadis yang tertidur tadi dengan lembut. Jarinya bergerak menyusuri lekuk wajah gadis itu sampai turun ke area leher.

Tanpa aba-aba jemarinya mengerat, mencekik leher gadis itu dengan kuat, sampai menimbulkan efek kejut pada tubuh gadis tersebut.

Nafas yang tadinya teratur mulai tersengal, dengan wajah memerah dan mata bergulir ke sembarang arah.

" Mempermainkan seorang Rose Oliviana Kellard, nyawamu begitu banyak ya Sofia Emberly Widson ", seringainya memperkuat tenaganya.

Tubuh Sofia mulai kejang-kejang, membuat Rose dengan terpaksa melepas cekikan tangannya.

" Kurasa cukup sampai di sini bermainnya ", senyum Rose berlalu keluar.

" Satu.. dua.. tiga ", hitung Rose mengamati tubuh Sofia yang bangun terduduk dengan nafas terengah.

" Cukup tangguh dan sedikit naif, tapi saya suka. Mari jadi partner yang baik Sofia ", senyum Rose meninggalkan Sofia dalam ketakutan.

༶•┈┈⛧┈♛

" Partner apa yang di kurung gini hah ! ", teriak Cellyn frustasi.

Rambut acak-acakan, wajah cemberut dan bibir yang tiada henti melontarkan omelan kesal. Ayolah dia itu bukan tahanan lantas kenapa dirinya harus di kurung dalam kamar selama berjam-jam.

Ini semua terjadi karena Mas suami yang mendadak datang dengan lamaran pernikahan.

Setelah semua masalahnya terselesaikan, tentunya Cellyn dapat mengikuti pelajaran seperti biasa, dan juga mengikuti ujian kelulusan karena notabenya sebagai siswa kelas dua belas.

Perlu di ketahui bahwa Cellyn melaksanakan kelulusan sekitar satu minggu yang lalu dengan nilai yang cukup memuaskan.

Mendengar itu semua Mas suami langsung gaspol membawa lamaran pernikahan ke rumahnya.

Soal kuliah, semua ada di tangannya. Mas suami tidak membatasi langkahnya untuk menuntut ilmu, yang di perlukan hanyalah kejelasan bahwa dirinya akan resmi menjadi milik seorang Kelvin Scoups Adderson.

Tapi sayang seribu kali sayang, acara lamaran itu harus tersendat di tengah jalan.

Sebelum Mas suami berhasil memasuki pekarangan mansion, langkahnya sudah terlebih dahulu di hadang oleh Papanya, Edward Chann Moretti dan tentunya sang Mama Celliana Alexandra Moretti.

Cellyn masih ingat bagaimana Papa dan Mamanya berada di garda terdepan menghentikan aksi unjuk rasa dari Mas suami.

" Siapa yang memperbolehkan kamu melamar anak gadis saya ", pelotot Papa Edward menyidang Kelvin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Second Chance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang