Jisung baru saja kembali dari latihan basket dan ditemani Chenle. Mereka berdua sampai di rumah sekitar pukul 6 sore.
"Nanti setengah 8 aku ke rumah ya? Ngerjain tugas yang tadi" ucap Jisung membantu Chenle melepaskan kaitan pada helm yang Chenle kenakan.
"Ke rumah Ayden aja sekalian. Aku mau minta ajarin Ayden materi fisika yang kemarin" jawab Chenle
"Rumah Ayden aja nih jadinya?"
Chenle mengangguk, Jisung mengusap pelan kepala Chenle. "Ya udah, aku pulang ya?"
Chenle mengangguk. Jisung melajukan motornya ke rumah yang jarakanya hanya 5 langkah itu. Chenle masuk ke dalam rumahnya kala melihat Jisung juga masuk.
Ayden membawa laptopnya turun setelah makan malam bersama. Ia mendudukan dirinya di karpet bulu yang ada di ruang tengah.
"Hai kak" sapanya kepada kekasihnya itu kala panggilan zoom antara dirinya dan Amin terhubung.
"Hai, jadi mana yang mau diajarin?"
"Bentar, aku sharescreen ya?"
Amin mengangguk, membuat Ayden membagi layar materi yang ia tidak mengerti. "Ah, ini gampang sayang" lanjut Amin kala melihat materi yang dibagi oleh Ayden.
"Gimana tuh? Aku masih gak paham kak"
Amin pun mulai mengajari Ayden perlahan, membuat Ayden sedikit demi sedikit mulai paham.
"Anak kita pacarannya positif banget ya yang?" Ucap Guanlin yang sedaritadi mengamati Ayden dan kekasihnya itu.
Renjun mengangguk menyetujui ucapan Guanlin. "Beda banget sama kita ya"
"Iya. Kita dulu kalau pacaran kalau gak ciuman, pelukan, ya—" belum sempat Guanlin melanjutkan ucapannya, Renjun sudah lebih dulu mencubit lengan suaminya itu. "Akh! Kok di cubit sih?"
"Lagian lo kalau ngomong gak sesuai kenyataan. Kita dulu kalau pacaran, kalau gak debat ya berantem?"
"Berantem di ranjang?" Bisik Guanlin di telinga Renjun.
"Anjing!" umpat Renjun yang seketika membuat Ayden menoleh. "Eh? Maaf sayang. Ini Papa kamu nih" ucap Renjun kemudian menjewer telinga Guanlin. "Lanjutin sayang belajarnya" lanjut Renjun menarik Guanlin pergi dari dekat ruang keluarga dan membawa suaminya itu ke backyard.
"Pi, Denden mana?" Tanya Chenle yang kebetulan bertemu Renjun dan Guanlin di belakang.
"Di dalem le. Mau belajar ya?" Jawab Renjun yang diangguki Chenle. "Masuk aja" lanjut Renjun.
"Bentar Pi"
Tidak lama Jisung terlihat di pintu penghubung dengan membawa bungkusan dari salah satu fastfood kegemaran Ayden dan Chenle.
"Bawa apa tuh Ji?" Tanya Guanlin.
"Mcflurry buat temen belajar uncle"
Guanlin hanya mengangguk paham. "Ya udah masuk sana, di ruang tengah" perintah Renjun
"Siap Pi"
Keduanya masuk, Jisung langsung mengusak pelan kepala Chenle. "Itu berdua udah pacaran ya lin?" Tanya Renjun.
"Udah kali? Bagus deh"
"Bagus kenapa?"
"Ya bagus aja"
"Ya kenapaaaaa???!!!"
Guanlin tidak menjawab, namun langsung memeluk Renjun dan membubuhkan beberap kecupan di pipi Renjun. "Akkkkhhhh!! Alin!" Kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Segitiga - CHENJI X AYDEN
Fanfiction[Potongan Cerita Kisah Papa Papi] Hanya berkisah mengenai kisah sederhana tiga anak manusia yang sedikit terlibat kisah klasik cinta segitiga remaja. 🚨 BXB, homopobic dni!