25.

800 89 22
                                    

Hari hari Chenle kembali seperti biasanya. Ia tidak menolak namun juga tidak menerima kehadiran Jisung yang masih terus berusaha mengajaknya untuk kembali. Boleh di bilang jika cinta bukan prioritas pemuda itu sekarang, atau bisa jadi dia sudah mati rasa untuk sekedar menaruh hati dan percaya pada orang yang menawarkan cinta untuknya.

"Udah disini dari lama?" Tanya Rangga, kakak tingkat yang akhir akhir ini juga mendekatinya.

Chenle mengangguk, menggeser tubuhnya agar Rangga bisa duduk disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chenle mengangguk, menggeser tubuhnya agar Rangga bisa duduk disampingnya. "Belum makan kan? Gue bawain sandwich kesukaan lo nih" Chenle kembali menoleh menatap dua sandwich yang Rangga ulurkan padanya.

"Satu-satu. Temenin gue makan kak" ucapnya sembari mengambil satu sandwich dari tangan Rangga.

Rangga terkekeh kemudian ikut membuka sandwich yang tadinya untuk Chenle semua itu. Ia memperhatikan Chenle sejenak kemudian memberikan topi miliknya dan langsung ia pakaikan pada kepala Chenle. "Panas banget, orang kayak lo gak boleh panas-panasan" ucapnya yang tau apa yang di pikirkan Chenle kala ia memberikan topinya.

"Thanks"

Rangga hanya mengangguk melanjutkan makannya. "Hari ini kelas sampai jam 4 sore kan?" Tanya Rangga mencoba membuka obrolan lagi.

"Iya. Tapi kayaknya kelas sore di batalin deh ganti minggu depan"

"Kenapa?"

"Dokternya masih di luar kota katanya, jadi gak bisa ngajar. Tapi gak tau lagi"

"Mau jalan bareng gue gak?"

"Lo gak ada kelas?"

Rangga mengecek ponselnya kemudian menunjukannya pada Chenle. "Lah? Lo libur hari ini? Kok ke kampus?!" Tanya Chenle heran karena di jadwal Rangga hari ini kosong.

"Iya sengaja. Pengen makan siang bareng lo"

Chenle berdecak dan memutar bola matanya malas. "Tadi mana tugas yang kata lo mau lo tanyain ke gue?" Tanya Rangga lagi membuat Chenle teringat akan tugas yang memang ia ingin tanyakan pada Rangga.

"Eh ini kak di Map gue"

Rangga mengambil map yang berada disamping Chenle. "Ah ini mah gampang. Mau gue jelasin sekarang atau gimana?"

"Lo nanti kosong? Gue ada kelas satu lagi. Tapi ini nunggu Felix dulu gak balik balik"

"Gue nanti ke kampus Depok bentar sih, mau ikut?"

Chenle diam sejenak, ia enggan kesana karena itu adalah letak kampus Jisung. "Gak deh, mager gua"

"Ya udah, gue ke kampus Depok bentar ya? Lo kelar kelas gue pastiin udah disini lagi. Gimana?"

"Mmm, boleh"

Chenle kemudian bangkit kala ia melihat Felix mendekat, Felix menyapa Rangga sejenak kemudian mereka berdua pamit untuk melanjutkan kelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Segitiga - CHENJI X AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang