8.

928 107 41
                                    

Chenle berjalan melewati belakang rumah Ayden menuju rumah tetangga sekaligus kekasihnya, Jisung. Ia masuk melalui pintu belakang dan langsung mendapati Jaemin tengah berada di dapur.

"Buna" panggilnya membuat Jaemin menoleh.

"Eh, Le? Masuk sini"

Chenle masuk, "lagi buat kue, bun?" Tanyanya dan di angguki Jaemin.

"Cari Jisung ya? Tapi Jisung masih main basket, belum balik"

"Iya, tapi tadi katanya mau balik kok bun. Chenle nunggu disini sambil bantuin buna gapapa?"

"Gapapa dong sayang. Ini buna tuh lagi bikin cupcake soalnya nanti sore ada temen temennya Daddynya Jisung mampir"

"Ahhh gitu, ini Chenle bantuin gimana bun?"

"Ini aja, tolong bantuin buna masukin ke cup ya"

"Siap bun!"

Chenle segera membantu Jaemin sembari mereka mengobrol tentang beberapa hal hingga tidak terasa Jisung sudah datang dan menghampiri mereka.

"Abang! Cuci tangan dulu!" Tegur Jaemin kala Jisung hendak mencomot snack di depannya.

Jisung terkekeh, ia berjalan menuju wastafel sembari mengusak kepala Chenle terlebih dahulu.

"Udah lama, le?" Tanyanya

"Lumayan. Setengah jam ada kali"

"Kalian mau kemana?" Tanya Jaemin

"Bun, Abang mau jalan ya sama Chenle"

"Kemana?"

Jisung menoleh kepada Chenle. "Kemana Le?"

"Mau nonton aja sih bun"

"Udah ijin Ami sama Daddy kamu belum? Nanti dicariin"

"Udah kok Bun"

"Ya udah, berangkat sana. Uangnya masih ada bang?" Tanya Jaemin pada Jisung.

Jisung terkekeh, memeluk Jaemin dari samping. "Buna, minta uangggg"

Jaemin berdecak, menarik pelan pipi anak sulungnya. "Masih minta uang ke Buna sok sokan pacaran" godanya.

Jaemin mengambil ponselnya, mentransfer sejumlah uang kepada rekening anak sulungnya. "Buat makan siang diluar sekalian" ucap Jaemin.

Jisung mencium pipi kanan Jaemin. "Makasih, bun" ucapnya membuat Jaemin menggeleng dan terkekeh.

Setelah berpamitan, keduanya langsung pergi menuju salah satu mall yang dulunya juga pernah menjadi tempat mereka berdua dan Ayden Preschool.

Setelah memilih dan memesan tiket untuk mereka tonton, Jisung dan Chenle memilih untuk makan siang terlebih dahulu karena masih ada waktu 1 jam hingga film yang mereka pilih mulai.

"Mau makan apa?" Tanya Jisung sembari menggandeng tangan Chenle berjalan asal

"Pasta mau gak?"

"Boleh. Pasta biasanya?" Tanya Jisung lagi dan di angguki Chenle.

Jisung kemudian merangkul Chenle menuju tempat pasta di lantai bawah. Mereka menuruni eskalator kemudian manik Chenle menangkap keberadaan seseorang yang berjalan berlawanan arah dengan mereka.

"Ji, itu kak Amin?" Tanya Chenle sembari menunjuk Amin yang berjalan menaiki eskalator disampingnya.

Jisung menoleh kemudian mengerutkan dahinya. "Iya, sama siapa tuh orang?"

Chenle menggelengkan kepalanya, sedangkan Jisung segera mengambil gambar mereka.

"Buat apa?" Tanya Chenle.

Kisah Segitiga - CHENJI X AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang