10.

880 113 16
                                    

Ayden yang tengah berada di kelasnya itu seketika dibuat terkejut oleh kehadiran Chenle yang tiba tiba menghampirinya.

"Dendeeennnn" panggilnya sontak membuat Ayden yang menghabiskan istirahat dengan bermain game di ponselnya seketika mendongak.

"Ngapain lo? Teriak teriak mulu"

Chenle terkekeh, mendudukkan dirinya di depan meja Ayden. "Lo nanti sore kosong gak?"

Ayden mencoba mengingat sejenak agenda dia hari ini. "Kosong sih kayaknya. Kenapa?"

"Temenin gue, mau gak?"

"Kemana dulu?"

"Nonton Ji basket. Di lapangan basket indoor sekolah sebelah. Mau ya? Ya?"

"Mager gue"

"Ayolah den. Lo gak mau dukung sahabat lo, apa?"

"Tar ya, gue tanya kak Amin dulu"

"Atau ajak kak Amin deh gapapa. Sekalian double date kita" lanjut Chenle. "Ya ya? Mau ya?"

Ayden menghela pelan kemudian mengangguk membuat Chenle mengembangkan senyumnya.

Sore harinya, Ayden memenuhi janjinya untuk menemani Chenle hadir di pertandingan basket untuk mendukung Jisung yang sedang bertanding. Mereka berdua duduk di pinggir tribun, Jisung yang menyadari kehadiran keduanya pun tersenyum dari sebrang sana sembari melambaikan tangannya.

Jisung berlari mendekat, mengusak kepala Chenle sejenak kemudian menepuk pundak Ayden. "Gue kira gak dateng"

"Kalau gue gak dateng, nanti ada bayi gede yang ngambek" jawab Chenle sembari mendengus membuat Jisung gemas dan menarik pelan pipi kekasihnya itu.

"Nih gue bawain minum" lanjut Chenle sembari memberikan minum botolan yang ia beli di jalan tadi.

"Makasih sayang" ucap Jisung menerima minum itu. Jisung menoleh sejenak pada Ayden yang sedaritadi memainkan ponselnya itu.

"Manyun mulu, ay?"

Ayden mendongak. "Apa?" Tanyanya.

Jisung terkekeh dan menggeleng pelan. "Gue balik ke tim gue dulu ya? Habis ini mau di mulai" Lanjutnya yang diangguki Chenle.

"Semangat!" Ucap Chenle sembari mengangkat tangan yang ia kepalkan ke atas dan membuat Jisung mengangguk melebarkan senyumnya.

Pertandingan pun dimulai. Sorak sorai ramai terdengar meneriakan masing masing nama pemain. Chenle terlihat begitu antusias menonton pertandingan kekasihnya itu, sedangkan disampingnya Ayden tengah sibuk memainkan ponselnya. Terdengar beberapa kali dengusan ia lontarkan membuat sesekali Chenle menoleh.

"Lo kenapa sih den? Main hp mulu?"

Ayden berdecak. "Nih kak Amin lagi resek" kesalnya.

"Kenapa?"

"Ada lah.. sebel gue"

Tidak lama ponsel Ayden berdering membuatnya segera berdiri. "Gue angkat telfon dulu" pamitnya pada Chenle kemudian keluar dari gedung pertandingan itu.

15 menit kemudian pertandingan selesai dan dimenangkan oleh sekolah mereka. Setelah berpamitan dengan pelatih dan teman temannya, Jisung segera berlari menghampiri Chenle.

"Loh? Ayden mana?" Tanyanya pada Chenle

"Pulang duluan. Katanya ada urusan"

"Pulang? Sama?"

"Gak tau"

"Terus kalian tadi kesini naik apa?"

"Naik taksi online"

Kisah Segitiga - CHENJI X AYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang