Mingi menyesal, Mingi marah, Mingi sudah tidak tau lagi ingin melakukan apa. Salah memang menaruh harapan lebih kepada Yunho anjing K-9 Golden Retriver. Perasaannya benar Yunho tidak akan bisa bekerja dengan baik. Dari tadi selama latihan Yunho hanya berlari ke sana-ke mari, melompat, bermain bola, dan menggonggong dengan anjing lain membuat para anjing yang sedang berlatih merasa terganggu.
Sekarang Mingi hanya menatap kosong Yunho yang sedang asik bermain dengan mainannya, tidak memedulikan Mingi yang mulai frustasi melihat tingkah dirinya yang sangat menguras kesabaran.
"Yunho ayo latihan lagi, ini sudah terhitung dua bulan kenapa kamu belum bisa jugaaaa. Lihat Yeosang dan Wooyoung mereka udah bisa nemuin orang di antara puing-puing"
Mingi menasehati Yunho tanpa minat dan sama sekali tidak didengarkan oleh anjing itu. Mingi jadi iri dengan San dan Jongho mereka berdua berhasil melatih anjing K-9. Buktinya sekarang mereka sedang berlatih mencari barang terlarang dari dalam koper yang tertutup rapat.Sedangkan dirinya? Untuk menggigit orang saja Yunho tidak bisa. Entah dengan cara apalagi Mingi harus melatih Yunho.
"Woof woof woof"
"Yunho aku mohon satu kali ini aja berlatih dengan serius ya?"
Mingi mencoba untuk bersikap lembut dan pengertian kepada Yunho. Ditambah minggu depan akan ada evaluasi atau test bagi anjing K-9 dan partnernya untuk melihat sudah sampai mana kemampuan mereka.
Mingi bisa mendapat omelan dari pimpinan dan pasti penilaian dari Pak Hong akan jelek jika Yunho belum bisa melakukan apapun.Mingi beranjak dari duduknya mengambil salah satu obat terlarang sebagai properti untuk latihan yang ia letakkan di bagian dalam kantongnya. Mingi mulai berjalan jauh menyuruh Yunho untuk mengejar dirinya atau menggigit kakinya untuk mengambil barang terlarang tersebut.
Tenang saja kaki Mingi sudah menggunakan pengaman jadi tidak mengapa bila digigit dengan keras sekalipun.
"YUNHO AYO KEJAR AKU, CARI BARANG TERLARANG MENGGUNAKAN PENCIUMANMU"
Teriak Mingi dari kejauhan dan Yunho dengan cekatan mengambil bola yang ada di dekatnya dan mulai berlari untuk mendekati Mingi.
Membuat Mingi menghela nafas lelah, apakah Yunho mengira dirinya sedang mengajak Yunho untuk bermain?"Bodoh, kenapa malah ambil bola?"
Gumam Mingi saat Yunho sudah berlari mendekati dirinya. Saat Yunho semakin dekat Mingi mencoba untuk berjalan, berjalan cepat dan tentu dikejar oleh Yunho dengan bola yang ia bawa di mulutnya.Begitu Yunho sudah dekat dengan Mingi, anjing itu melompat dan menggonggong kegirangan dengan bola yang ia bawa. Seakan mengajak Mingi bermain bola dengannya. Bukannya mengerjakan tugasnya untuk mencari barang yang Mingi bawa di kantongnya.
"Woof woof"
Yunho berbicara dengan nada yang sangat lucu tapi tidak di mata Mingi. Yunho merupakan anjing yang mengesalkan tidak bisa diajari, jika boleh ingin rasanya Mingi menukar partner kerjanya."Yunho bukan saatnya untuk bermain lempar tangkap, sekarang cari obat yang ada di kantongku"
Untuk saat ini Yunho menurut dan mulai mengendus begitu sadar ada bau yang aneh dirinya langsung menggonggong. Namun seperti anjing yang sedang kebingungan, entah harus mengambil atau menyerang?
"Woof woof woof"
"Kamu orang jahat bukan yah? Ada narkoba di kantong kamu, boleh aku ambil?"Mungkin bila diartikan begitulah yang tengah Yunho bicarakan dengan Mingi. Membuat polisi satwa ini langsung berhenti membuat Yunho sedikit terkejut. Dengan pandangan mata yang datar Mingi mengeluarkan obat dari kantong dan melemparnya di antara rerumputan lapangan.
Dengan kesabaran yang setipis tisu dibagi tujuh Mingi mendudukan dirinya untuk mensejajarkan tingginya dengan Yunho. Menyuruh sang golden retriver untuk mencari obat di antara rerumputan.
"Cari sekarang!"
Ucap Mingi penuh penekanan membuat Yunho yang ada di dekatnya memandang Mingi takut. Bahkan kini matanya sudah berkaca-kaca merasa takut mendengar nada bicara Mingi yang tidak seperti biasanya.Tanpa basa-basi Yunho langsung mencari obat tersebut dengan indra penciumannya. Butuh waktu sekitar lima belas menit sampai Yunho menemukan barang tersebut dikarenakan Mingi yang melemparnya dengan asal.
Begitu sudah menemukan obat yang dilempar Mingi, Yunho langsung membawanya dengan perasaan senang.Berharap bahwa Mingi akan memberikannya sebuah pat pat di kepala dan mengajaknya bermain bola.
"Woof woof"
Yunho memberikan obat tersebut kepada Mingi, begitu polisi satwa menerima obatnya Mingi langsung pergi meninggalkan Yunho. Sesekali menghela nafas karena merasa lelah dengan sikap Yunho yang terlalu kekanakan."Dasar, digalaki dulu baru nurut"
Ucap Mingi ketus kemudian pergi dari hadapan Yunho membuat anjing khusus ini merasa sedih.Yunho memandang kepergian Mingi dengan perasaan sedih. Ternyata semua yang ia harapkan tidak sesuai dengan kenyataan, Yunho ditinggal begitu saja. Dengan kepala yang menunduk dan kaki yang berjalan dengan lunglai Yunho pergi dari sana untuk kembali ke kandangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Retriver (END)
AcakAwalnya Mingi tidak terima bahwa dirinya akan bertugas dengan Yunho, anjing yang memiliki ras golden retriver. Bagi Mingi, Yunho hanya akan merusak pekerjaannya sebagai polisi satwa namun lambat laun Yunho dapat membuktikan bahwa dirinya mampu layak...