Golden Retriver (15)

519 66 2
                                    

Mingi mengernyitkan dahinya saat merasakan ada sesuatu yang menyentuh pipinya. Membuat tidur pemuda itu jadi sedikit terganggu, padahal Mingi yakin bahwa sekarang masih jam lima pagi.
Mingi membuka matanya perlahan, di atasnya sudah ada Yunho yang menatapnya dengan mata lebar dan cengiran khas di bibirnya.

Entah mau merasa gemas atau tidak, tapi Mingi ingin kembali tidur. Bukannya memandang wajah gemas milik Yunho.

"Awas Yunho, aku mau tidur"
Mingi menyampingkan badannya ke kiri membuat Yunho yang duduk di atas badan Mingi dengan terpaksa harus turun. Padahal niatnya dia baik untuk membangunkan Mingi agar tidak terlambat berangkat bekerja. Walau dia tau ini masih terlalu pagi.

"Bangun Mingi, nanti terlambat"

"Aku gak pernah terlambat, kamunya aja yang pengen main sama Wooyoung dan Yeosang. Iyakan?"
Yunho tersenyum canggung alasan dirinya menbangunkan Mingi yang sebenarnya adalah agar bisa berangkat lebih cepat dan bermain dengan kedua teman anjingnya lebih lama.
Tapi ternyata hal itu malah mengganggu waktu istirahat Mingi. Kadang Mingi heran apakah Yunho tidak memiliki rasa lelah? Seharian bekerja kemudian bermain dengan semangat yang tak ada habisnya.

Sambil menghela nafas kecewa Yunho akhirnya turun dari ranjang kemudian berjalan menuju ruang tv. Lebih baik dirinya menunggu Mingi sampai bangun sambil menonton kartun di pagi hari.
Saat Yunho sudah menyalakan tv dan berniat untuk bersandar di bantal dirinya dibuat heran akan tekstur bantal yang keras.
Perasaan semalam bentuknya tidak seperti ini, kenapa sekarang bantalnya terasa keras namun nyaman bila dibuat sandaran.

Yunho akhirnya melihat ke belakang dan betapa terkejutnya ia begitu melihat Mingi tengah duduk dengan muka bantal serta rambutnya yang berantakan.
Jadi tadi itu Yunho bersandar pada Mingi bukannya bantal?

"Waaa Mingi"
Kaget Yunho sambil memundurkan badannya agar tidak terlalu dekat dengan Mingi.
Mingi hanya menatap Yunho malas, padahal tadi membangunkan dirinya sekarang saat sudah bangun malah kaget. Dasar aneh.

"Aku gak bisa tidur lagi karena kamu"
Ucap Mingi dengan nada kesal membuat Yunho hanya menatap Mingi bingung. Meski begitu Yunho tidak merasa bersalah lagipula Yunho kan tidak sampai memaksa Mingi untuk bangun.

"Mau mandi? Atau mau nonton tv dulu?"
Tanya Yunho kepada Mingi dan dijawab dengan perasaan malas yang luar biasa dari Mingi.

"Mandi dulu aja, tapi pake air hangat"
Yunho mengangguk kemudian dirinya langsung melesat pergi ke dapur untuk memasak air yang akan digunakan Mingi untuk mandi.
Terhitung sudah satu bulan Yunho tinggal bersama Mingi, selama itu pula Yunho sudah bisa melakukan beberapa pekerjaan rumah. Itu semua berkat Mingi yang mengajarkannya.
Bukannya serta merta Mingi ingin menjadikan Yunho sebagai pembantu di rumahnya, hanya saja Mingi bermaksud agar Yunho dapat melakukan apapun disaat dirinya tidak ada di rumah. Jadi Mingi bisa meninggalkan Yunho tanpa ada perasaan bersalah atau khawatir.

Untuk sekarang ini Yunho baru bisa mengerjakan hal yang ringan seperti memasak air, menyapu, mengepel, serta membereskan hal yang menurutnya masih bisa ia lakukan.
Untuk mencuci baju dan piring, Mingi masih belum bisa mempercayai Yunho. Mingi takut Yunho akan penasaran dengan mesin cuci yang berputar kemudian masuk ke dalamnya atau bermain gelembung sabun saat mencuci piring membuat cucian jadi tidak selesai.

Makanya untuk bagian mencuci itu akan menjadi tugas Mingi.

Selama beberapa menit Mingi larut akan tv yang menayangkan kartun Scooby Doo, tak lama setelah itu Yunho datang dengan senyuman yang terpancar di wajahnya.
Entah apa yang membuat Yunho selalu tersenyum seperti itu, bahkan Mingi selalu heran dibuatnya.

"Ayo mandi Mingi, air hangatnya udah siap"
Mingi mengangguk kemudian beranjak dari duduknya untuk pergi ke kamar mandi. Namun mengapa saat Mingi akan pergi Yunho malah mengikuti dirinya? Apakah Yunho ingin mandi duluan?

Golden Retriver (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang