Di pagi hari setelah Mingi berangkat ke kantor polisi bersama Yunho. Dirinya tidak langsung masuk ke dalam ruangannya, Mingi mengikuti Yunho pergi ke tempat dimana para anjing K-9 dirawat.
Bukan apa-apa hanya saja Mingi sedang ingin menghabiskan waktunya lebih lama bersama Yunho.Di klinik hewan juga sudah ada Seonghwa yang disibukan dengan beberapa makanan anjing yang ia bawa.
Seonghwa menyambut mereka berdua dengan lengkungan tipis di bibirnya."Pagi-pagi udah nempel aja Gi"
Ucap Seonghwa saat melihat Mingi duduk tepat di sebelah Yunho. Tidak melakukan apapun hanya memperhatikan Yunho yang sedang melakukan pekerjaannya.Mingi tidak berniat menjawab ucapan Seonghwa dirinya hanya menggerlingkan matanya sebagai tanggapan. Entahlah Mingi merasa gemas dengan Yunho tentang kemarin. Bisa-bisanya Yunho mengkhawatirkan dirinya sampai segitunya, itu membuat Mingi seperti ingin menggendong Yunho dan mengunyeli pipi tembamnya itu.
Andai saja Yunho bisa ia miliki mungkin Mingi akan menjadikan Yunho sebagai hak patennya segera. Eh, Mingi memikirkan apa sih? Sangat tidak jelas.
"Mingi gak mau masuk kantor?"
Tanya Yunho saat tidak ada pergerakan dari Mingi untuk pergi. Padahal jarak antara kantor polisi dengan klinik hewan sangat dekat, hanya seratus meter lalu apa yang membuat Mingi ingin terus-terusan di sini?
Lebih baik Mingi bekerja agar bisa membeli kebutuhan dan cemilannya Yunho."Nanti saja, baru jam setengah delapan"
Jawab Mingi dengan mata yang masih setia menatap Yunho. Sosok manis itu hanya menggeleng pelan menghadapi sikap Mingi, padahal di rumah Mingi sering melihatnya apakah dia tidak bosan?Tak lama sang pimpinan datang entah apa tujuannya menginjakan kaki ke klinik, intinya hal itu berhasil membuat Mingi yang semula sedang duduk santai langsung berdiri tegak menyambut pimpinannya. Ada perasaan takut sebenarnya karena Mingi yang masih setia berada di dalam klinik bukannya langsung pergi ke ruangannya.
Hongjoong masuk ke dalam klinik kemudian melihat Mingi yang sudah berdiri tegak di depan pintu. Hongjoong hanya mengangguk seolah menyuruh Mingi untuk duduk kembali, kemudian menghampiri Seonghwa.
"Hwa, nanti tolong periksa semua kesehatan anjing yang di sini ya? Yunho nanti ikut bantu"
"Oke, siap kapten"
Seonghwa mengiyakan perintah dari Hongjoong kemudian menyiapkan segala peralatan yang akan dibutuhkan untuk pemeriksaan. Yunho juga ikut membantu menyiapkan hal-hal yang seperti itu.Hongjoong tidak meninggalkan tempat itu dirinya malah ikut duduk di kursi sebelah Mingi. Membuat Mingi heran kenapa pimpinannya tidak langsung pergi ke kantor?"
"Ada urusan lain pak?"
"Oh nggak, cuma mau meliha-"
"PAK HONGJOONG"
Belum selesai Hongjoong berbicara dengan Mingi mereka berdua dikagetkan dengan suara keras yang bersumber dari San dan Jongho. Mereka berdua memanggil Hongjoong dengan raut wajah yang panik membuat Mingi dan semua orang yang ada di klinik menatap San dan Jongho bingung.
"Kenapa? Ada masalah?"
Tanya Hongjoong yang ikutan panik karena dikhawatirkan mereka berdua baru saja menemukan kasus baru. Akan tetapi mendengar jawaban dari San dan Jongho membuat Hongjoong menghela nafas lelah sekaligus bingung."YEOSANG BERUBAH JADI MANUSIA/WOOYOUNG BERUBAH JADI MANUSIA"
Jawab mereka berdua bersamaan, membuat semua orang yang berada di klinik secara tak langsung menahan tawanya. Apakah keajaiban ini akan terus belanjut sampai dengan anggota yang lainnya?
Di dalam hidup selalu saja ada hal yang tak terduga terjadi.°
°
°
note :
Sebelumnya aku ingin mengucapkan banyak kata ucapan terimakasih karena sudah mau memberikan banyak minat dan suka pada cerita ini.
Jujur aja aku gak nyangka kalo cerita pertamaku ini akan ada banyak yang suka, sekali lagi terimakasih banget atas comment dan votenya.Buah jeruk berwarna oren
Akhirnya cerita ini EndSampai jumpa di cerita selanjutnya yyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Retriver (END)
RandomAwalnya Mingi tidak terima bahwa dirinya akan bertugas dengan Yunho, anjing yang memiliki ras golden retriver. Bagi Mingi, Yunho hanya akan merusak pekerjaannya sebagai polisi satwa namun lambat laun Yunho dapat membuktikan bahwa dirinya mampu layak...