Golden Retriver (14)

494 66 0
                                    

"Wooyoung! Yeosang! Huhu udah lama gak ketemu, kangen tauu"
Ucap Yunho bersemangat saat bertemu dengan kedua anjing yang merupakan teman dekat Yunho saat dirinya masih dalam wujud Golden Retriver.
Sang pemilik nama yang merasa bahwa orang baru yang ada di dekatnya ini bukanlah orang asing, langsung menggongggong dan mulai menggerubungi Yunho.

Membuat Yunho tertawa kegelian saat kedua anjing khusus itu mulai melesakan badannya dan menjilat leher Yunho. Rasanya sangat geli namun menyenangkan.

Hari ini Yunho kedapatan tugas untuk memberi makan para anjing K-9 sebelum latihan. Dan Yunho sudah menyelesaikan tugasnya itu makanya sekarang dirinya berani untuk bermain dengan anjing-anjing tersebut.

Tapi semua keseruan itu tidak berlangsung lama saat para polisi datang menjemput partner kerjanya untuk berlatih. Hal itu mendapat tatapan bingung dari Yunho karena tidak melihat Mingi yang datang untuk mengajaknya berlatih bersama.
Apakah Mingi marah dengannya? Tapi Yunho merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Lalu apa yang membuat Mingi tidak menghampirinya?

"Kenapa Yunho? Wajah kamu suram banget"
Seonghwa datang menghampiri Yunho setelah dirinya membereskan rak berisi beberapa vitamin yang dikhususkan untuk anjing. Mendengar pertanyaan Seonghwa membuat Yunho semakin mengerucutkan bibirnya dan menunjuk Mingi yang kini tengah berlatih dengan anjing lain.

Melihat hal itu membuat Yunho sedih rasanya seperti ada yang meremat hatinya kuat, rasanya sakit sekali. Baru kemarin dirinya melakukan hal yang menyenangkan bersama Mingi sekarang malah diduakan dengan anjing lain.

"O-ohh itu, Mingi masih sayang sama kamu Yunho. Maksudnya sebagai partner kerja, jadi jangan sedih begitu dia memang latihan sama anjing lain tapi sebenarnya partner Mingi itu kamu Yunho"
Yunho menatap Seonghwa dengan mata bulatnya, seakan bertanya apakah yang dikatakan dokter hewan ini benar?
Begitu Seonghwa mengangguk dan kembali menjelaskan bahwa untuk saat ini dan seterusnya Yunho akan bekerja bersama Seonghwa dan tidak berlatih lagi, awalnya Yunho merasa sedih sangat sedih karena tidak akan bisa berlatih lagi dengan Mingi dalam wujud manusianya.
Tapi dirinya kembali senang saat Seonghwa mengatakan bahwa Mingi akan memiliki waktu luang yang banyak untuk Yunho.

Seonghwa menatap Yunho teduh, merasakan nostalgia. Dulu juga saat dirinya berubah wujud menjadi manusia dia merasa sedih karena Hongjoong tidak bisa berlatih dengannya lagi. Rasanya Seonghwa melihat dirinya yang dulu di dalam diri Yunho.

"Karena kandang juga tempat periksa sudah bersih, kamu mau aku jadi bahan percobaan?"

"Percobaan apa?"

"Aku baru membeli baju kemarin, tapi kebesaran. Jadi aku ingin kamu memakainya"
Yunho menatap Seonghwa bingung entahlah ada rasa tidak enak menyerang dirinya. Karena ucapan Seonghwa yang terdengar mengerikan. Semoga Yunho tidak diapa-apakan oleh dokter hewan satu ini.

●●●

Setelah melakukan latihan yang melelahkan Mingi dan kedua temannya mendapat kesempatan untuk beristirahat. Mereka bertiga beristirahat di atas pohon besar dengan tiga botol air putih untuk melegakan rasa hausnya.

Keringat yang masih mengalir deras di pelipis, mereka usap dengan menggunakan tangan sambil merasakan angin sepoi-sepoi dari angin yang dibuat oleh pohon besar di atas mereka.
Badan mereka condong ke belakang dengan kedua tangan sebagai tumpuan serta kedua kaki yang diluruskan ke depan.

Rasanya hari ini sangat melelahkan karena latihan yang mereka lakukan cukup kompleks dan berat. Tidak heran jika mereka merasa sangat lelah.

"Istirahat satu jam katanya"

"Masih ada waktu tiga puluh menit lagi Jongho"
Jongho mengangguk mendengar penuturan San dengan nafas yang masih tersengal. Tidak kuat akan lelah yang dilanda Jongho mulai merebahkan diri di atas rumput, rasanya sangat nyaman karena ada angin yang mengenai dirinya.

Mingi yang sedari tadi diam hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku dari kedua teman yang bisa dibilang cukup kocak. Tangan Mingi terulur untuk mengambil dan membuka botol minuman yang masih tersegel dan kemudian langsung meminumnya.
Saat tenggorokannya masih sibuk menenggak air yang ada di dalam botol, dirinya dikejutkan oleh suara seseorang.

"MINGIII!"

"Uhuk-uhuk"
Saking kagetnya Mingi mengeluarkan minuman yang masih berada dalam mulutnya sampai mengenai wajah San. Kemudian terbatuk-batuk, tidak Mingi tidak kaget akan Yunho yang berteriak tapi akan penampilan Yunho yang sekarang.
Bahkan Jongho yang sedang berbaring langsung bangun untuk melihat hal apa yang menyebabkan Mingi sampai mengeluarkan minumannya secara brutal.

"Mingi kalo mau nyemprot bilang-bilang dong, wajahku jadi basah"
Protes San sebagai korban penyemprotan air dari Mingi. Dirinya menatap Mingi sengit dengan tangan yang sibuk mengusap wajahnya yang basah.

"Maaf-maaf San gak sengaja hehe"
Mingi mengatakan hal itu dengan tidak fokus, karena fokusnya kini tersita akan Yunho yang tengah berlari menuju dirinya.

"Hallo, aku bawa roti untuk kalian"
Sapa Yunho begitu sudah sampai ke tempat Mingi dan teman-temannya beristirahat. Dirinya langsung memposisikan duduk di sebelah Mingi dan mulai membagi roti untuk ketiga pria itu.

Mingi hanya menerima dengan mata yang tak luput menatap Yunho.
Rambut yang dikucir layaknya batang apel, baju yang kelewat menggemaskan, serta beberapa aksesoris dan gliter yang tertempel di kedua pipi tembamnya membuat Mingi jadi salah fokus.

Darimana Yunho mendapatkan ini semua? Apakah ini ulah Seonghwa? Tapi untuk apa dokter hewan itu merias Yunho sampai begitu menggemaskan seperti ini?

"Terimakasih Yunho, kamu lebih menarik dengan itu jadi tambah imut"

"Oh, terimakasih San. Seonghwa yang bikin aku kayak gini"
Yunho sangat senang mendengar pujian dari San. Tidak seperti Jongho yang tidak peduli karena atensinya yang terlalu fokus pada roti yang akan segera ia lahap.
Sedangkan Mingi masih menatap Yunho tanpa berkedip, dirinya seakan melihat bidadari yang jatuh dari langit ketujuh.

"Yunho"

"Iya, Mingi?"

"Kamu cantik"

°

°

°

Golden Retriver (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang