"YUNHO"
Teriak Mingi tiba-tiba begitu tersadar dari tidurnya, selama dirinya tidur Mingi bermimpi tentang kejadian dimana dirinya pertama kali bertemu dengan Yunho. Sudah lama sekali kejadian tiga tahun yang lalu.Netranya mencari jam dinding yang menggantung, dan baru menunjukan pukul tiga dini hari. Masih terlalu pagi untuk berangkat ke kantor.
Untuk menenangkan diri, Mingi turun dari ranjang tidurnya kemudian pergi ke kamar mandi dan mencuci mukanya.Sepertinya setelah ini Mingi tidak bisa tidur lagi. Akhirnya setelah selesai mencuci muka Mingi pergi ke dapur untuk membuat satu cangkir kopi.
Kopi yang masih mengepul dari dalam gelas Mingi letakkan di atas meja, sambil menunggu sampai kopi tidak terlalu panas. Pria dengan tinggi di atas rata-rata itu menyalakan tv untuk menonton berita malam.Saat tv menampilkan seseorang sebagai pembawa acara tengah menjelaskan tentang kejadian yang tengah terjadi, tiba-tiba Mingi melirik kalender kecil yang berada di atas meja.
Mingi mengambil kalender tersebut enam hari setelah hari ini sudah ia tandai dengan spidol berwarna merah, serta tulisan yang mengatakan bahwa di hari itu Yunho berulang tahun.
Partner kerja kesayangannya, Mingi mengulum bibir dia jadi tidak sabar membawa Yunho berjalan-jalan di hari ulang tahunnya."Tanggal dua puluh tiga merupakan hari istimewa bagi Yunho termasuk untuk diriku juga"
Gumam Mingi di sela-sela melihat kalender dengan sebelah tangan yang ia ulurkan untuk mengambil kopi. Sepertinya Mingi akan membuat beberapa list kegiatan, untuk dirinya dan Yunho saat partner kerjanya itu berulang tahun.●●●
Pagi-pagi sekali Mingi sudah sampai di kantor polisi, kegiatan yang pertama kali ia lakukan adalah pergi ke tempat dimana partner kerjanya beristirahat.
Begitu matanya melirik ke dalam kandang, Mingi dapat melihat keadaan Yunho yang masih setengah sadar serta bulu yang berantakan.Persis seperti orang yang baru bangun dari tidurnya.
"Selamat pagi Yunho, Tidur kamu nyenyak gak?"
Sapa Mingi di pagi hari namun hal itu tidak dijawab oleh Yunho. Sang golden retriver itu masih ingin melanjutkan tidurnya sampai siang, lagipula hari ini tidak ada latihan bagi para anjing K-9. Jadi Yunho ingin menghabiskan harinya dengan tidur seharian."Pagi Mingi, lagi ngobrol sama Yunho ya?"
Mingi yang sedang asik dengan Yunho langsung mendongakan kepalanya begitu mendengar suara seseorang. Itu Seonghwa seorang dokter hewan favorit Yunho, menurut kabar yang Mingi dengar sih seperti itu."Pagi juga Hwa, hari ini gak ada latihan kayaknya Yunho pengen tidur seharian"
"Selain baik dalam mengerjakan tugas Yunho juga memiliki jiwa malas di beberapa waktu"
Mendengar ucapan Seonghwa membuat Mingi sedikit tergelak. Memang benar yang dikatakannya, Yunho kadang suka malas di beberapa waktu tertentu. Terutama saat tidak ada latihan, untuk bergerak sedikit pun Yunho merasa malas."Oh iya Hwa, aku mau minta izin buat bawa Yunho jalan-jalan. sebentar lagi ulang tahunnya Yunho yang ke lima, tapi kalo bisa sih Yunho menginap di rumahku"
Seonghwa mengernyit bingung mendengar ucapan Mingi. Bicaranya sangat cepat Seonghwa belum sempat mencerna apa yang Mingi katakan pada dirinya.
Juga ucapan yang terakhir sangat pelan atau lebih tepatnya berbisik, Seonghwa jadi semakin bingung mendengar ucapan Mingi.Mingi menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal. Merasa bingung serta tidak enak karena dengan tidak tau dirinya, Mingi malah meminta agar Yunho menginap di rumahnya. Mingi tidak tau hal ini dibolehkan atau tidak, tapi Mingi sangat berharap bahwa dirinya diperbolehkan untuk membawa Yunho berjalan-jalan.
"Ngomongnya pelan-pelan Mingi, aku gak ngerti kamu ngomong apa"
Protes Seonghwa karena jujur saja semakin keras dirinya berusaha untuk mencerna kata-kata yang diucapkan Mingi tadi itu membuat kepalanya pusing. Apalagi mengingat waktu yang masih terbilang pagi, otak Seonghwa belum siap dibuat untuk berpikir keras.Mingi tertawa kecil akhirnya dengan perlahan Mingi membicarakan tujuannya untuk membawa Yunho keluar, sekaligus meminta ijin agar Yunho menginap di rumahnya. Seonghwa yang mendengar hal itu mengangguk-ngangguk kecil. Membuat pria tinggi di depannya merasa gemas menurut Mingi, Seonghwa sangat lucu karena wajahnya yang cantik sekaligus imut.
Tapi pikiran itu langsung Mingi buang jauh-jauh jika tidak ingin mati di tangan Hongjoong.
"Eumm menurutku boleh-boleh saja, tapi coba kamu izin lagi sama Hongjoong ya? Agar tidak ada salah paham, oke?"
Pundak Mingi turun lemas seketika ternyata percuma dirinya meminta izin. Mingi kira Seonghwa akan membantunya. Sepertinya Mingi harus menyiapkan kata-kata untuk berdebat bersama pimpinanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Retriver (END)
RandomAwalnya Mingi tidak terima bahwa dirinya akan bertugas dengan Yunho, anjing yang memiliki ras golden retriver. Bagi Mingi, Yunho hanya akan merusak pekerjaannya sebagai polisi satwa namun lambat laun Yunho dapat membuktikan bahwa dirinya mampu layak...