Detak 17 - Radio

249 20 6
                                    

Flashback-nya kelamaan ya? Banyak lagunya pula. Sengaja, author memang ingin bernostalgia di kisah ini, mengenang masa-masa sekolah dulu berikut dengan lagu-lagu jadul yang dulu selalu author dengarkan diwaktu senggang.
***

Ujian semester pertama baru saja usai, sekarang sekolah memasuki Minggu tenang yang bebas dari segala aktifitas belajar, terkecuali bagi mereka yang harus remedial.

Minggu kosong begini Amil, Rustam, Zul, Lia, Leni, Riky, Didip dan Niko lebih suka nongkrong di dalam kelas, sekadar bergitar ria sambil makan jajanan gorengan.

Tiba-tiba Rustam dapat ide buat menyetel radio lewat ponselnya. Riky pun menghentikan permainan gitarnya karena tertarik sama cerocos si penyiar, cowok.

"Ya masih bersama Global FM Tanjungbalai dalam acara Deltamud, deretan lagu terbaik anak muda. Baru saja kita dihibur oleh sebuah tembang manis dari grup RATU Di Dadaku Ada Kamu yang kece abis, sekarang waktunya saluran telepon dibuka kembali, ayo buat kalian yang ingin request lagu dan kirim-kirim salam Rio persilahkan, yok digas hapenya, Rio tunggu" ternyata penyiar itu namanya Rik, suaranya seksi agak serak-serak gimana gitu.

"Ih Rio ini penyiar favorit aku lho, orangnya ganteng. Pernah ketemu aku waktu ada bazar di alun-alun" celetuk Leni.

"Heh yang benar?" Tanya Rustam.

"Hooh" sahut Leni pula.

Trililit, terdengar ada dering telepon dari radio. Ada penelpon rupanya. Amil dan kawan-kawan mendengarkan dengan seksama.

"Ya Global FM, Deltamud, bersama Rio, halo dengan siapa ini?" Sapa Rio si penyiar.

"Halo bang dengan Fajar!" Si penelepon menjawab.

"Wait! Jangan-jangan ini Fajar anak sebelah!" Celetuk Zul, dia meminta Rustam memperkuat volume.

"Halo Fajar, anak mana ya?" Tanya Rio.

"Aku anak SMK N, boleh request lagu gak, bang!"

"Ya tentu boleh, mau lagu apa bro"

"Apa ya judul lagunya? Yang nyanyi kayak pengamen-pengamen gitu bang, lagunya gini..." Lalu Fajar pun menyanyikan lagu request annya yang dia tak tahu berjudul apa.

"Buset, suaramu bagus sekali bro!" Puji si penyiar.

"Makasih bang, ada kan lagunya?" Tanya Fajar.

"Ada-ada, pokoknya di Deltamud apa sih yang gak ada? Ayo salam-salamnya buat siapa?"

"Salam-salamnya buat my Hani bunny sweetie, pacar aku yang paling cantik dan baik hati" jawab Fajar.

Seketika Amil tergugup, ada pilu yang coba ditahannya, sedih yang meski kecil namun sanggup mengganggu moodnya detik itu juga, dia seolah lupa jika Fajar selama ini telah dimiliki oleh Hani.

"Terus?" Tanya Rio sang penyiar.

"Buat geng aku Blacksun dan tak lupa buat seseorang paling spesial yang ada disana..."

"Wah, siapa tuh yang spesial, udah ada pacar kok punya yang spesial lagi?"

"Ada deh, pokoknya dia itu spesial pake BGT, dia ada di tempat yang paling indah di sekolah sebelah..." Ucap Fajar.

"Huh siapa yang diincar playboy tengik itu di sekolah kita?" Jengkel Zul.

Sementara hati Amil.
"Serrrr, di sekolah sebelah, siapa? Aku?" Amil seketika bertanya-tanya dengan segudang rasa berandai-andai, bukankah di SMA ini cuma Amil teman dekat Fajar. Amil jadi melamun, hingga tak sadar percakapan si penyiar dan Fajar telah berakhir.

"Baik, terima kasih buat Fajar, sembari menunggu penelpon selanjutnya, mari kita nikmati dulu lagu romantis berikut, check it out"

Suara Rio pun beralih menjadi satu suara petikan gitar.

DETAK [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang