Chapter 29

24 4 0
                                    

Kepulan awan mulai menghilang dari langit malam, berganti dengan benderang cahaya dari rembulan. Suara siul-siul hewan malam dan api yang bergerak mengikuti angin mencairkan keheningan. Kedua bola mata Morgance bergerak mengikuti setiap suara yang tertangkap dalam pendengarannya. Dalam waktu yang sangat cepat, ia akan kembali menekuni kebosanan yang menggerogoti dirinya perlahan-lahan.

Api unggun dinyalakan tepat di tengah-tengah padang kosong. Oleh Lucifer, di sekeliling api unggun itu kemudian diberi tumpukan jerami supaya mereka dapat tidur dengan sedikit mendapat kehangatan. Morgance tidur dengan menghadap sisi utara, sementara Lucifer berada di sisi selatan. Dan saat ini, Lucifer tengah membuatkan makan malam di seberang Morgance-terhalang oleh api unggun yang menyambar-nyambar udara malam. Morgance hanya bisa melihat pucuk surai Lucifer dan kepulan asap dari bakaran.

Morgance berdecak lidah, lalu menghela napas pelan. "Malam ini kita harus melanjutkan perjalanan. Para pengintai di perbatasan pasti telah menunggu, tak mungkin kita menunda dengan beristirahat di sini."

"Tenanglah, Morgance. Aku telah memperkirakan waktunya dan kita tidak akan terlambat hanya dengan beristirahat selama semalam." Lucifer memindahkan panci ke dekat Morgance menggunakan kekuatan sihirnya. "Pasukan yang dikirim oleh Kerajaan Winterfall kali ini tak sampai seperempat dari pasukan sebelumnya. Dengan bantuan para kesatria muda, maka mendesak mereka bukanlah perkara sulit. Morgance, Raja telah memberikan perhatian lebih untuk masalah ini. Semalam akupun telah berkabar mengenai rencana penyerangan musuh lusa besok dan kemungkinan besar akan datang seseorang dari ibukota."

"Keluarga Howard telah mengirimkan penerus mereka, Valentinianus, ke wilayah kita. Tak akan lama lagi ia akan tiba di tempat ini."

"Kita harus berhati-hati dengan si Valen itu. Aku bisa merasakan sesuatu yang berasal dari kegelapan telah datang mendekat ke Granitel. Belum bisa kupastikan apakah asalnya dari anak itu atau antek-antek yang datang bersamanya. Namun pernah kudengar suatu rumor bahwa Duke Howard berafiliasi dengan sosok iblis yang kuat. Mereka sering melakukan pemujaan kepadanya. Sayangnya sampai sekarang aku belum mengetahui kebenaran rumor tersebut. Sebab semua iblis yang tunduk dalam kuasa Penguasa Kegelapan, harus mengajukan Pertemuan Agung untuk mendapatkan izin dari para petinggi untuk datang ke bumi. Dan seharusnya aku sebagai sulung dari Pangeran Neraka akan diundang ke dalam Pertemuan Agung. Rumor itu bisa benar ataupun tidak. Bisa jadi iblis itu berasal dari para kaum pengelana. Bila memang demikian, sudah pasti kami tak akan bisa mengetahui identitasnya."

"Bahkan dirimu tak mengetahui asal kegelisahan di seluruh negeri ini. Semoga keselamatan menyertai mereka yang berada di Granitel."

"Tenanglah." Lucifer menegakkan punggungnya, kemudian menciptakan sebuah proyeksi yang dapat menvisualisasikan keadaan di Granitel saat ini. Tampak Nox bersama dengan Duke Graham dan Minerva menjamu Tuan Muda Howard dalam sebuah jamuan yang sederhana. "Dengan benda ini, aku mampu memantau apa yang tengah terjadi di sana. Dan siapapun tidak akan mampu macam-macam dengan Nox. Padanya telah kuberikan pagar sihir yang mampu memakan habis segala bentuk kegelapan yang mendekat."

"Bantuanmu sangatlah berarti bagi kami, Lucifer. Kau mampu meredakan keresahan hatiku ini."

"Aku akan selalu membantumu," ucap Lucifer dengan penuh penghayatan. Ia menengadah, menatap atap alam yang berubah kacau-dengan awan-awan yang bergerak risau dan kilat yang menampakkan dirinya diantara kegelapan itu. "Daripada itu, aku lebih khawatir bila hujan turun malam ini."

"Alam hanya menakut-nakuti."

"Semoga demikian."

Lucifer merebahkan diri ke atas jerami dan mulai bergelayut untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. "Sebaiknya kau tidur, Morgance. Hari sudah malam."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Marchioness' Bad RumorsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang