Keluarga Yeji

63 10 19
                                    

Sejak sore itu, Beomgyu tidak hanya mengantar Yeji pulang dari kampus saja, dia menjemput Yeji terlebih dahulu di kosan Karina. Namun jika Beomgyu memiliki kelas lebih pagi dari Yeji, tentu saja Yeji akan berangkat dengan Karina. Lalu Yeji pun sudah menyimpan nomer telepon Beomgyu dan mereka mulai sering bertukar pesan. Tentu saja Yeji merespon pesan-pesan yang dikirimkan Beomgyu. Dari yang tidak penting sampai yang penting. Seakan Yeji memang sudah membiarkan pria itu masuk ke hidupnya, pendekatan mereka berjalan dengan lancar.

"Jadi lo udah jadian atau belum sih sama dia?"tanya Yeonjun sambil menyantap cuanki yang dipesannya.

"Anjir belum 1 bulan juga, emang semudah itu jadian?"sahut Soobin sambil mengambil kecap di dekat gelas minuman Yeonjun.

"Lah iya sih. Kalau Beomgyu yakin gue dia emang udah kesemsem sama Yeji. Kalau Yeji gue ragu,"sahut Yeonjun.

"Emang kenapa ragu?"tanya Beomgyu yang dari tadi fokus menghabiskan mie rebusnya.

"Ya ragu aja kalau dia suka tipe-tipe kayak lo. Selama ini cowoknya tuh manly semua, gak cantik kayak lo,"jawab Yeonjun.

"Anj*ng stop bilang gue cantik,"Beomgyu sangat risih mendengarnya.

"Kenyataan,"Yeonjun dan Soobin serempak. Beomgyu ingin melempar mereka berdua dengan mangkok mienya tapi kedua pria itu malah ketawa dan tos.

"Mentang dia cantik bukan berarti dia gak manly woi. Gak liat ini udah setelan anak Geologi banget?"tiba-tiba datang Taehyun, salah satu teman mereka yang dari tadi menyimak obrolan ketiga orang tersebut sambil menunggu batagor yang dipesannya.

"Tau nih, rambut gue udah gondrong gini,"Beomgyu mengibas rambutnya.

"Lo gondrong makin mirip sama sepupu lo Ryujin. Hahaha!"Yeonjun tertawa.

"Ryujin tuh yang ganteng,"ucap Beomgyu kesal. Yeonjun memang hobi sekali menganggunya. 

"Btw lo gak dihubungi Kazuha?"tanya Soobin setelah selesai menyantap makanannya sampai habis. Pria yang paling tinggi diantara mereka itu mengambil tissue dan mengelap sekitar mulutnya lalu menatap Beomgyu serius.

"Pernah tapi gak gue balas terus gak chat lagi sampai sekarang,"

"Dia chat gue. Nanyain apa hubungan lo sama Yeji. Kayaknya dia pernah liat kalian berdua,"ucap Soobin.

"Ya kan satu kampus pasti pernah liat lah apalagi mata Kazuha pasti langsung nangkep sang mantan. Hahaha!"sahut Yeonjun.

"Lo jawab apa?"tanya Beomgyu sambil mengeluarkan sebatang rokok dan menghidupkannya. Pria itu menghisap sekali rokoknya dan melepas dari bibir tipisnya diikuti hembusan asap.

"Gue jawab gak tau. Gue gak mau ikut campur apa-apa soalnya. Terus dia bilang minta tolong gue bujuk lo ketemu dia sekali doang. Dia cuma minta kejelasan,"

"Ck gak jelas apa lagi sih,"Beomgyu menghembuskan asap rokok lagi lalu membuang abunya ke asbak.

"Emang lo bener-bener gak ada rasa lagi sama dia udah lama ya?"tanya Yeonjun penasaran. Sebenarnya dulu pernah dibahas sebentar waktu Beomgyu putus tapi rasa penasaran Yeonjun sama besarnya dengan tanda tanya Kazuha.

"Bukan karena udah lama jadi hubungan bosan aja gitu? Kok lo bisa ambil keputusan gitu sih? Sayang loh kalian udah lama soalnya,"lanjut Yeonjun lagi.

"Gue juga mikirnya gitu tapi setahun lewat masih aja ngerasa datar. Gue udah gak bisa maksain diri gue lagi dan menurut gue dia berhak buat dicintai lebih baik. Makanya gue lepasin dia,"terang Beomgyu.

"Gue jadi cewek takut sih kalau jatuh cinta sama lo. Takutnya suatu hari perasaan lo juga bakal hilang kayak ke Kazuha dan lo ninggalin dia,"ujar Soobin. Beomgyu teringat kata-kata Karina dan Yeji bahwa Beomgyu tidak boleh masuk ke hidup Yeji jika pada akhirnya akan meninggalkan Yeji. Namun kali ini Beomgyu yakin dia tidak akan melakukannya lagi, dia yakin akan bertahan demi Yeji.

HELIOTROPE [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang