Yang Terjadi Sebenarnya

50 7 18
                                    

Yeji, Karina, Yeonjun dan Soobin mencari-cari keberadaan Beomgyu di sekitar sana namun nihil. Beomgyu dan Kazuha tidak terlihat di cafe-cafe pinggir jalan, di area pantai lainnya bahkan di area ganti mungkin saja Kazuha minta ditemani ke toilet. Yeonjun dan Soobin sudah cemas melihat wajah Yeji yang benar-benar suram. Karina sendiri berusaha menenangkan Yeji.

"Mau cari ke poskonya gak?"tanya Yeonjun ke Yeji.

Benar. Satu-satunya yang belum mereka datangi itu posko desa pantai ini alias posko KKN kelompok Kazuha dan Jeno. 

"Gak. Gak usah. Ayo balik ke pantai,"

Alih-alih melihat Yeji mengamuk, Yeji malah senyum. Tapi Soobin, Yeonjun dan Karina makin horor karena senyum Yeji itu benar-benar dipaksakan. Seperti ini udah berakhir buat Beomgyu. Entahlah, mungkin setelah ini mereka akan bertengkar hebat dan berakhir Yeji mutusin Beomgyu. Soobin dan Yeonjun cuma saling berpandangan sementara Karina menghela nafas panjang dan menggendikkan bahunya.

Mereka lalu kembali ke tepi pantai dan ternyata anak-anak sudah bersiap mau snorkeling. Tadinya ketiga teman Yeji itu mau menemani Yeji saja di pinggir tapi Yeji malah ikutan mau ke tengah untuk snorkeling. 

"Yeji lo jangan ke tengah laut ya, jangan nekat,"kata Karina.

"Sialan lo. Gue masih waras,"ujar Yeji sambil memakai pelampung.

"Idih, lo suka nekat gue takut,"

"Ck. Apaan sih Rin,"

Melihat Yeji seperti itu Karina diam. Karina bahkan sudah kehabisan akal menghadapi mood Yeji, akhirnya Karina cuma bisa membiarkan Yeji saja. Cukup diawasi jangan sampai Yeji nekat.

"Sebelum gue denger penjelasan dia, gak akan gue mati,"ucap Yeji lagi sambil berjalan ke arah Wooyoung dan yang lainnya. Karina cuma memandang punggung Yeji. Iya juga sih, Yeji orangnya tidak suka memendam rasa penasaran.

*** 

"Anjing lah gak lagi gue snorkeling!"umpat Yeonjun sambil berjalan ke tepi pantai.

"Asli gue baru kali ini cui, gak expect bakal separah ini. Kirain enak, liat yang indah-indah...gak taunya...,"Daehwi ngeliatin lutut, dan siku dia yang berdarah-darah. 

"Lo bisa jalan gak?"tanya Karina ke Yeji.

"Coba lo perhatiin diri lo juga deh,"Yeji nunjuk tangan dan kaki Karina yang juga penuh darah. 

"Perih Ji, yok buru diobatin,"ajak Karina.

Mereka yang snorkeling kena mental semua. Iya sih sewaktu menyelam mereka melihat banyak terumbu karang dan ikan-ikan nemo. Tapi itu karang-karang ternyata tajam. Ombak lautnya cukup kuat, membuat tubuh mereka terombang-ambing dan menabrak karang. Alhasil tangan dan kaki mereka tergores, ada yang hanya tergores dikit, ada yang cukup parah. Yang bikin makin perih ya air laut yang asin menerpa luka mereka. 

"Sshhhh...,"Yeji mendesis saat Wooyoung mengoleskan obat ke luka-luka Yeji. 

"Aw sakit bego!"Karina menepuk kepala Yeonjun yang sedang mengobati lututnya.

"Astaga Rin, nih lo olesin sendiri deh!"Yeonjun kesal dan mau memberikan betadinenya ke Karina tapi Karina menahan.

"Dih kerja gak boleh setengah-setengah,"kata Karina.

"Alah alesan lu aja,"decak Yeonjun.

"Biar gak kerasa banget sakitnya diobatin cogan,"kali ini Karina menggoda Yeonjun.

"Anjirrr...gak bisa gue diginiin sama neng geulis,"Yeonjun akhirnya mengobati luka-luka Karina lagi.

Setelah insiden snorkeling yang cukup membuat mereka shock, mereka duduk duduk dulu di pinggir pantai untuk menenangkan diri. Lagian mereka lelah, lelah menahan diri dari terjangan ombak yang bikin mereka makin terhantam ke karang, lelah berjalan menahan perih ke pinggir pantai dan juga shock. 

HELIOTROPE [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang