6

2K 207 15
                                    

'Kalau begitu, jangan buat jadwal apapun di tanggal satu. Pergi denganku.'

Setelah menghabiskan waktu seharian penuh bersama Mingyu dengan mengajaknya pergi ke Everland, bioskop, dan tempat wisata yang lain, Wonwoo mengajak Mingyu ke sebuah pantai terdekat dari Seoul.

Ia menghentikan motornya dan Mingyu langsung turun dari motor tersebut, dengan wajah datarnya, ia menatap pantai di hadapannya yang cukup sepi dan begitu indah karena matahari akan tenggelam dan itulah alasan Wonwoo mengajaknya ke sana.

Wonwoo yang telah melepas helmnya menatap Mingyu. "Ayo Mingyu." ajaknya dengan senyuman lebar di wajahnya. Tapi senyumannya langsung hilang saat melihat wajah datar Mingyu dengan tatapan yang entah kenapa terlihat begitu sedih. "Mingyu?" panggilnya karena pemuda Kim itu melamun.

"Oh, iya.. hyung.. ayo." balas Mingyu dengan terbata, ia terlebih dahulu melangkah mendekati bibir pantai sementara Wonwoo berdiri di tempatnya dengan bingung lalu mengejar Mingyu.

Ia menatap pemuda Kim itu yang mendudukkan diri di atas pasir putih dengan pandangan lurus ke depan, ia kemudian mendudukkan diri di samping kanan Mingyu. "Kenapa? Kau tidak suka dengan pantai?" tanya Wonwoo bingung. Karena sedari pagi tadi, saat ia mengajak Mingyu ke manapun, Mingyu selalu senang dan tak murung seperti sekarang ini.

Mingyu menelan ludahnya dengan kasar, ia menundukkan kepalanya. "Aku menyukai pantai, tapi tidak dengan lautnya." jawab Mingyu dengan nada yang sedih, emosinya langsung berubah seketika Wonwoo menghentikan motornya di tempat parkir pantai tersebut.

Pemuda Jeon itu terdiam, sungguh bingung dengan apa yang Mingyu katakan. Padahal, pantai dan laut adalah satu kesatuan. "Kenapa?" tanyanya lagi. Ia merasa bersalah jika Mingyu benar-benar tidak menyukainya, ia sudah merencanakan hal ini jauh-jauh hari, mencari tempat mana saja yang ingin ia kunjungi bersama Mingyu sampai membatalkan kencannya dengan Seungcheol, tapi malah Mingyu tidak menyukai tempat terakhir yang menurut Wonwoo, paling indah apalagi kedatangannya ke sana untuk melihat matahari tenggelam.

Mingyu terus terdiam, ia hanya bingung dan juga merasa bersalah kepada Wonwoo karena malah dirinya menunjukkan wajah murung dan sedihnya, tapi Mingyu sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya itu. Jadi, mungkin ia tetap harus bercerita kepada Wonwoo, alasan dirinya tidak menyukai lautan.

"Ibu sangat menyukai pantai.." gumam Mingyu dan dengan seksama, Wonwoo mendengarkannya, menatap Mingyu dengan lekat. "Setiap bulan, ayah dan ibu akan selalu pergi ke pantai untuk menghabiskan waktu bersama. Hubungan ayah dan ibu sangat dekat, keduanya sama-sama orang yang romantis, menghabiskan waktu seharian bersama di pantai seperti sepasang kekasih yang belum memiliki dua orang anak." ucap Mingyu dengan senyuman tipis yang sedih.

Wonwoo menelan ludahnya dengan kasar, entah kenapa, pembukaan cerita dari yang Mingyu sampaikan, ia sudah bisa menebak bahwa ketidaksukaan Mingyu dengan laut berhubungan dengan kedua orang tuanya yang Wonwoo tidak tahu di mana dan sampai sekarang tidak pernah ia tanyakan. Ia hanya bisa mendengarkan cerita Mingyu tanpa bertanya lagi.

"Tapi ibu tidak bisa berenang.." gumam Mingyu, ia menelan ludahnya dengan kasar, kedua mata almond yang sedikit merah itu menatap lautan dengan ombak yang tak begitu besar menabrak bibir pantai. "Dan yang membuatku benci dengan lautan, adalah ibu yang dengan sengaja mencemburkan diri ke laut dan ayah menyusulnya." lanjutnya.

Mata rubah Wonwoo melebar, ia sungguh tidak tahu harus bereaksi yang bagaimana mendengar hal tersebut. "Mingyu--"

"Hari itu.. pagi hari saat aku akan berangkat sekolah juga dengan Rowoon hyung, ayah dan ibu pamit pergi ke pantai seperti biasa di tanggal yang sama setiap bulannya. Aku dan Rowoon hyung tentu tak menaruh curiga sama sekali, sampai akhirnya, saat aku pulang sekolah, Rowoon hyung tidak ada dan malam harinya, ia pulang dengan keadaan yang tidak baik-baik saja, memukuliku tanpa sebab dan akhirnya aku tahu, ayah dan ibu bunuh diri dengan sengaja menenggelamkan tubuh mereka di lautan." sela Mingyu panjang lebar, air matanya menetes begitu saja.

Unless It's You 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang