'Sayang?'
"Apa yang kau pikirkan?" Jeonghan menepuk pundak kiri Seungcheol yang duduk di salah satu kursi di kafenya. Ia lalu mendudukkan diri di samping pria Choi itu, menatapnya dengan bingung.
Seungcheol menghela napasnya, ia menggeleng untuk menanggapi Jeonghan dan membuat kekasih gelapnya itu juga menghela napasnya dengan kasar.
"Ada apa Seungcheol? Kau bisa bercerita padaku." pinta Jeonghan lagi, ia tahu bahwa pasti ada yang tidak beres dengan Seungcheol. Sejak pria itu datang ke kafenya, wajahnya sudah murung dan ia tidak tahu kenapa. Biasanya Seungcheol datang dengan senyuman lebar di wajahnya.
Pria Choi itu menatap Jeonghan dengan lekat. "Wonwoo marah." ucapnya dan melihat wajah cantik itu mengernyitkan dahinya bingung, ya, dimatanya Jeonghan begitu cantik apalagi dengan rambut panjang pria Yoon itu. "Kemarin aku melukai Mingyu dan malam tadi, Wonwoo tidak pulang." lanjutnya.
Jeonghan mengerjap kecil. "Kenapa kau melukai Mingyu?" tanyanya, ia memang tidak memberitahu Seungcheol bahwa Mingyu menemuinya, tapi pria Choi itu tentu bercerita padanya, Jisoo dan Junhui bahwa Mingyu masih hidup.
"Aku hanya marah, Wonwoo sakit lalu Mingyu datang kerumah, berlaku seperti ia yang suaminya Wonwoo." jawabnya.
Pria Yoon itu terdiam selama beberapa saat sebelum membalas, "kenapa kau marah? kau tidak mulai menyukai Wonwoo hyung kan?" tanyanya, sedikit kesal dan rasa cemburu tentu saja.
Seungcheol menggelengkan kepalanya. "Tentu saja tidak Jeonghan, aku tidak menyukai Wonwoo hanya saja.. aku takut jika ayah tahu." balasnya.
"Aku sebenarnya masih bingung denganmu, kenapa kau tidak mau melepas Wonwoo padahal kau tidak mencintainya. Bukankah, kau terlalu takut dengan ayahmu?" Jeonghan mendengus kesal.
"Kenapa kau jadi seperti ini sekarang?" dahi Seungcheol mengernyit bingung.
Jeonghan tidak pernah seperti ini sebelumnya, ia senang-senang saja menjalin hubungan gelap di balik pernikahan Seungcheol dan Wonwoo, hanya saja, ia telah memikirkan perkataan Mingyu, memiliki Seungcheol seutuhnya pasti akan lebih membahagiakan. "Aku hanya lelah, kau selalu mengenalkan aku sebagai teman pada semua orang." jawabnya, karena sejauh ini yang tahu adalah Mingyu, yang lain menganggap mereka sahabat.
"Jeonghan, jangan seperti ini.." Seungcheol menatap sendu Jeonghan, ia meraih tangan kanan pria Yoon itu di bawah dan menggenggamnya erat. "Karena status teman yang bisa kita jalani sekarang.." lanjutnya.
"Lalu sampai kapan?" Jeonghan melepas tangan Seungcheol, menatap pria itu dengan tajam. "Aku lelah Seungcheol, aku tidak tahu harus bertahan sampai kapan." ia bangkit dari duduknya. "Jika kau benar-benar tidak mau memperjuangkanku, lebih baik kita berpisah."
"Jeonghan--"
"Aku juga merasa cemburu dengan Wonwoo hyung, meskipun kau tidak mencintainya tapi.. tetap saja, itu menyakitkan." lanjut Jeonghan, ia langsung berbalik dan pergi dari sana memasuki ruang khusus staf di kafe tersebut, meninggalkan Seungcheol yang sekarang benar-benar bingung.
Jeonghan tidak pernah berlaku seperti tadi, bahkan mungkin ini pertama kalinya Jeonghan marah setelah sekian lama keduanya menjalin hubungan gelap. Seungcheol tidak mengerti ia harus bagaimana.
✨🥀🥀🥀✨
Mingyu dan Seungcheol saling bertatapan dengan wajah datar mereka. Kini keduanya berada di ruangan Mingyu setelah Mingyu memanggil Seungcheol untuk datang tadi. Pria Kim itu melemparkan sebuah dokumen ke atas meja di hadapan Seungcheol. "Aku ingin kau memecat mereka." ucap Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unless It's You 1 & 2
FanfictionMINWON • COMPLETED Jika bukan dirimu, aku tidak punya alasan untuk hidup - Kim Mingyu. start : october 2023 finish : december 2023 BL 1821 || Kim Mingyu • Jeon Wonwoo ©Violet1056