31

1.6K 164 9
                                    

'Aku sangat mencintaimu..'

"... jadi Kim Mingyu-ssi akan menjadi CEO JC Corp. secara sah dan tidak bersifat sementara. Kami sudah meninjaunya, melihat bagaimana cara kerja Mingyu-ssi yang bisa dibilang cukup cepat dan berani mengambil keputusan yang cukup besar. Kami mempertimbangkannya tuan Kim. Dan mungkin, sekarang sudah saatnya generasi yang lebih muda untuk menjalankan perusahaan ini mengingat zaman sudah berubah, Kim Mingyu-ssi lebih tahu mengenai apa yang terjadi di masa sekarang di bandingkan kami. Jadi, kami akan dengan siap bekerja bersama Kim Mingyu-ssi."

Mingyu tersenyum ke arah wakil direktur-nya yang sedang berbicara di depan di ruang rapat besar tersebut. Sudah satu bulan lamanya ia berada di sana dan para direktur juga pegawai lain sudah bisa melihat pekerjaan Mingyu yang selama ini Mingyu lakukan di sana. Itu sebabnya Mingyu akan dilantik menjadi CEO baru menggantikan tuan Jeon.

"Untuk pelantikannya sendiri, kami akan mempersiapkannya dan menginformasikannya lagi dalam waktu tiga hari untuk memberitahukan kapan waktu yang tepat untuk pelantikan Kim Mingyu-ssi." lanjut sang wakil direktur.

Setelah itu, rapat dilanjutkan dengan pembahasan kecil sebelum tuan Kim mengakhiri rapat tersebut dan para pegawai keluar dari ruang rapat itu. Tuan Kim bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan Mingyu yang baru berdiri, ia mengulurkan tangan kanannya.

Mingyu mengerjap bingung dan mengulurkan tangan kanannya yang langsung ditarik tuan Kim dan keduanya berjabat tangan lalu tiba-tiba tubuhnya ditarik kembali oleh tuan Kim yang memeluknya dengan erat sembari menepuk-nepuk punggungnya cukup keras. "Ayah bangga padamu nak." ucap Woobin dengan senang.

Mingyu tersenyum dan melepas pelukan tersebut. "Ini baru awalnya ayah." balasnya dan keduanya melangkah keluar dari ruang rapat yang sudah sepi itu. "Aku ingin memperbesarnya lagi sebelum menyerahkannya kepada Wonwoo hyung." lanjut Mingyu.

Langkah kaki tuan Kim langsung terhenti begitu saja, ia menatap Mingyu dengan tatapan bingung. "Menyerahkannya kepada Wonwoo?" tanyanya.

Pria Kim itu mengangguk untuk menanggapi. "Wonwoo hyung dulu merelakanku demi perusahaan ini." balas Mingyu, ia menatap sang ayah yang terlihat bingung karena memang sedari awal ia tidak pernah memberitahukan rencananya untuk memberikan perusahaan tersebut kepada Wonwoo. "Ayah tidak perlu khawatir, Wonwoo hyung akan menjadi keluarga Kim segera." lanjutnya.

Mata Woobin membulat lebar. "Kau akan menikahinya?"

"Kenapa ayah terlihat terkejut?" kini Mingyu yang terlihat bingung dengan sikap ayahnya.

Tuan Kim terkekeh kecil. "Bukan seperti itu Mingyu, ayah pikir kau belum mau menikahinya, itu sebabnya ayah terkejut. Perceraiannya juga belum selesai dengan Seungcheol." ia kembali melangkah dan diikuti sang putra. "Tapi tidak apa, jika kau menyerahkannya pada Wonwoo dalam beberapa tahun, pasti kakekmu akan sangat senang." lanjutnya.

Keduanya memasuki lift yang sudah dibuka oleh sekretaris tuan Kim. Mingyu menatap ayahnya dengan bingung. "Kenapa kakek akan sangat senang?" tanyanya bingung.

Woobin menghela napasnya panjang. "Ia sudah sangat ingin pensiun, meminta ayah menggantikannya dan kau menggantikan ayah."

"Maksudnya, aku.. menjadi CEO Kim group dan ayah menjadi pemimpinnya?" tanya Mingyu terheran dan tuan Kim mengangguk. Mingyu menelan ludahnya dengan kasar. "Memangnya.. tidak terlalu cepat ayah? Aku pikir, aku bisa di perusahaan ini sampai sepuluh atau lima belas tahun."

Tuan Kim menolehkan kepalanya dengan cepat. "Itu lama sekali Mingyu, kakekmu tidak akan terima dan pasti akan terus menyuruhmu untuk menggantikan ayah." balasnya.

Mingyu menghela napasnya panjang. "Baiklah, akan aku usahakan, beri aku waktu." jawabnya dengan nada yang lemas.

Tuan Kim terkekeh melihat tingkah putranya sendiri, ia menepuk pundak Mingyu dan tak berapa lama, pintu lift terbuka di lantai pertama. Mingyu mengantar sang ayah untuk kembali ke Kim group. "Kau tidak mau berkunjung ke rumah?" tanya tuan Kim begitu memasuki mobil.

Unless It's You 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang