21 - Season 2

1.9K 186 28
                                    

Tiga tahun kemudian.

Wonwoo merintih setelah dirinya sadar dari tidurnya, ia mencoba bangkit dengan tubuh yang begitu remuk terutama di pinggangnya. Kepalanya terasa pusing bukan main dan ia masih bisa merasakan sisa alkohol semalam di dalam tubuhnya. Bau alkohol juga begitu menyengat ia rasakan. 

Ia terduduk dengan mata mengerjap, menatap sekeliling dan dirinya berada di kamarnya. Ia mendesis pelan saat merasakan perih di lubang analnya. Wonwoo menurunkan kedua kakinya dan bangkit, tubuhnya benar-benar remuk dan ia sama sekali tidak mengingat apa yang terjadi semalam. Ia yakin Seungcheol yang melakukan itu padanya. Suaminya itu sering kali mengambil kesempatan ketika dirinya mabuk. 

Wonwoo melangkah dengan pelan menuju kamar mandi, ia melepas bajunya dan menatap dirinya di cermin wastafel dan melihat beberapa tanda di dadanya. Ia menghela napasnya dan kemudian menuju shower yang ada di balik tembok kaca di kamar mandi tersebut dan mulai membersihkan diri. 

Setelah selesai, dirinya keluar kamar dengan handuk melingkar di pinggangnya, ia mengambil pakaian kerjanya dan tak lupa mengeringkan rambutnya. Merapikan diri sebelum keluar dari kamar tersebut, Wonwoo mengkah menuju area dapur dan melihat sang suami yang sudah siap dengan pakaian kantornya sedang menyiapkan makanan. 

Seungcheol tersenyum tipis. "Selamat pagi sayang.." ucapnya, mendekat ke arah Wonwoo dan mengecup bibirnya dan Wonwoo hanya tersenyum tipis lalu mendudukkan diri di kursi depan counter dapur tersebut. "Aku sudah membuat sarapan, makanlah." ucapnya sembari menyodorkan sebuah piring kecil berisi sandwich buatannya. 

Wonwoo mengangguk kecil, ia kemudian mulai memakan sarapan yang sang suami buat itu, Seungcheol juga memberinya segelas susu dan membuat dahi Wonwoo mengernyit karena terheran, tak biasanya Seungcheol bersikap seperti itu, biasanya juga ia yang menyiapkan sarapannya.

Seungcheol mendudukkan diri di samping Wonwoo. "Hari ini kau datang ke rapatnya kan?" tanyanya dan Wonwoo mengangguk kecil untuk menanggapi. Terdengar Seungcheol menghela napasnya panjang seperti dirinya merasa sedikit kecewa. "Setelah itu, ayah Jeon tidak menjabat sebagai CEO lagi." lanjutnya. 

Wonwoo mengangguk lagi. "Kau menyesal?" tanya Wonwoo kemudian. Memang sejak pernikahannya dan Seungcheol terjalin, dirinya lebih jarang bicara, hanya berbicara seperlunya dan Seungcheol tak pernah membahas hal tersebut ketika suaminya menjadi pendiam. 

Pria Choi itu menggelengkan kepalanya. "Untuk menyelamatkan perusahaan, aku tidak menyesal." jawabnya. Yang terjadi adalah, perusahaan mereka, JC corp. mengalami penurunan drastis dalam pendapatan mereka sekitar setahun lalu, hampir mengalami bangkrut, yang kemudian di akuisisi oleh perusahaan lain. 

Dalam perjanjian tersebut, jika dalam waktu setahun JC corp. tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan, maka CEO akan digantikan oleh orang dari perusahaan yang mengakuisisi mereka. Dan sialnya, perusahaan tersebut hanya berkembang sedikit sejak mengalami kebangkrutan dan hari ini akan diadakan rapat untuk pemilihan CEO baru menggantikan tuan Jeon. 

Menanggapi jawaban Seungcheol, Wonwoo hanya menganggukkan kepalanya kecil. Keduanya menyelesaikan sarapan mereka sebelum akhirnya berangkat dengan mobil Seungcheol menuju ke kantor. Wonwoo menatap keluar jendela, menatap kosong setiap bangunan dan gedung tinggi yang dilewati, pikirannya juga kosong, ia hidup dengan kekosongan sejak kepergian Mingyu. 

Sampai di perusahaan, keduanya turun dari mobil yang telah terparkir, Wonwoo terlebih dahulu melangkah memasuki perusahaan dan mendapat sapa dari pegawai yang juga memasuki perusahaan. Wonwoo menjabat sebagai direktur keuangan sedangkan Seungcheol menjabat sebagai direktur personalia. 

Ia menuju ke ruangannya yang berada di lantai delapan, langsung menuju mejanya dan mendudukkan diri di kursi kerjanya. Wonwoo mulai mengecek beberapa dokumen yang ada di atas mejanya. Ia membaca laporan keuangan perusahaan bulan lalu, mengeceknya selama berulang kali dan malah mengalami penurunan 0,73% dari bulan sebelumnya. 

Unless It's You 1 & 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang