'Aku akan memberimu waktu tiga hari.'
Pernyataan tersebut membuat Mingyu akhirnya berpikir, bahwa akhirnya juga ia memilih tinggal bersama Wonwoo di sebuah apartemen yang memang cukup jauh dari sekolahnya tapi begitu dekat dari tempat kerjanya. Hari ini Mingyu pindahan dengan dibantu Wonwoo, hari minggu tepat satu minggu sejak Wonwoo kembali.
Mingyu membenahi buku-bukunya dengan meletakkannya di sebuah meja belajar yang ada di kamar yang akan ia gunakan selama tinggal di apartemen tersebut. Setelah selesai, Mingyu membenahi baju-bajunya, ia meninggalkan cukup banyak barang di rumahnya yang kini sudah tidak bisa ia gunakan lagi karena ia sudah bilang pada pemilik rumah bahwa ia akan pindah dan tak perlu membayar sewa seperti biasa.
Wonwoo yang berada di ruang tamu bangkit dari duduknya, ia berjalan ke arah kamar Mingyu, membuka pintunya dan menatap pemuda Kim itu yang begitu sibuk. "Hari ini kau libur kan?" tanyanya.
Mingyu mengangguk kecil tanpa menoleh. "Iya, restoran tutup di hari minggu." jawabnya kemudian. Mingyu bangkit berdiri dan menoleh ke arah Wonwoo yang berdiri di ambang pintu tengah memperhatikannya. "Kenapa hyung?" tanya Mingyu kemudian.
Wonwoo melangkah masuk, ia mendudukkan diri di sisi ranjang kecil yang ada di kamar tersebut. "Aku akan ikut ujian CSAT di bulan Novermber, kau juga kan Mingyu?" tanyanya.
Mingyu mengulum bibirnya, ia melangkah mendekat dan mendudukkan diri di samping Wonwoo. "Tidak hyung." ucapnya kemudian.
Dahi Wonwoo mengernyit bingung. "Kenapa? Mingyu, ayah belum bilang padamu? Ayah bisa membiayaimu." ucap Wonwoo.
Mata Mingyu membulat lebar, menatap Wonwoo tidak percaya. "Tuan Jeon bilang seperti itu?" tanyanya dan Wonwoo mengangguk kecil untuk menanggapi. "Tapi aku sudah memutuskan.. bahwa aku akan wajib militer terlebih dahulu sepertimu hyung." lanjut Mingyu.
Wonwoo langsung terdiam saat mendengarnya. "Kenapa?" tanyanya.
Mingyu langsung menundukkan kepalanya, ia mengingat kejadian di atap sekolah. "Hari itu.. di atap, hyung memintaku untuk bertahan untukmu." ia menoleh dan menatap Wonwoo yang teringat akan kejadian hari itu. "Jadi aku ingin melakukan hal yang Wonwoo hyung lakukan.. untuk wajib militer terlebih dahulu." lanjutnya.
Wonwoo tiba-tiba terkekeh dan membuat Mingyu menatapnya bingung. "Jadi kau menggunakanku sebagai pedoman hidupmu huh?" tanyanya dan malah di beri anggukan oleh Mingyu. Wonwoo menghela napasnya panjang. "Mingyu, kau tidak perlu melakukannya, kau bebas memilih hidupmu sendiri."
"Tapi aku hidup karenamu hyung." jawab Mingyu langsung, dirinya spontan mengeluarkan kalimat tersebut, tidak peduli apapun karena dirinya juga sudah menyatakan perasaannya terhadap Wonwoo.
Sedangkan Wonwoo yang mendengarnya langsung terdiam. Ia menunduk dan menggigit bibir dalamnya, sebegitu besarkah pengaruhnya terhadap hidup yang Mingyu jalani?
Mingyu tersenyum tipis, meskipun tak terlihat oleh Wonwoo. "Aku melakukannya karena aku ingin. Aku ingin melakukan hal yang kau lakukan juga. Selain itu, wajib militer terlebih dahulu tidak lah buruk." jawab Mingyu kemudian dan ia menatap Wonwoo yang masih menunduk. "Aku sendiri yang akan bilang pada tuan Jeon, hyung tidak perlu khawatir." lanjutnya.
Wonwoo menghela napasnya pelan. "Kau tahu Mingyu.. alasanku memilih wajib militer setelah lulus adalah karenamu." ucapnya lalu mendongak dan menatap Mingyu yang wajahnya kebingungan. "Aku ingin kita bisa berkuliah bersama, itu sebabnya juga aku mengajakmu tinggal di sini, agar aku bisa belajar bersamamu." lanjutnya.
Mingyu sama sekali tidak tahu, itu sebabnya ia mengambil keputusan seperti yang Wonwoo lakukan dulu, tapi malah Wonwoo melakukannya agar keduanya bisa berada di angkatan yang sama. Mingyu menelan ludahnya dengan kasar, ternyata, Wonwoo menginginkannya, untuk bersama Mingyu lebih lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unless It's You 1 & 2
FanfictionMINWON • COMPLETED Jika bukan dirimu, aku tidak punya alasan untuk hidup - Kim Mingyu. start : october 2023 finish : december 2023 BL 1821 || Kim Mingyu • Jeon Wonwoo ©Violet1056