Part 17

11.2K 424 1
                                    

Satu tahun sudah Rachel menghilang tanpa jejak.

Satu minggu setelah kejadian itu. Kejadian yang telah membuat hati dan perasaan Rachel hancur. Radit bergegas menuju Bandung, namun Radit tidak menemukan Rachel di tempat yang sudah mereka sepakati.
Radit menemui kedua orangtua Rachel, menanyakan keberadaan Rachel. Namun mereka juga tidak tau dimana keberadaan putri mereka.

Radit sudah menjelaskan semuanya pada Alex. Tentang hubungannya dengan Jeni, tentang kebodohannya karena tetap diam saat dirinya mengetahui rencana bejat Jeni, tentang Radit yang tidak menemukan Rachel di Bandung.

Walaupun awalnya Alex sangat murka mengetahui hal itu, hingga Alex melayangkan beberapa tinju ke wajah Radit.
Namun sekarang mereka bekerja sama untuk mencari Rachel.

Bagi Radit, hanya ini yang bisa ia lakukan untuk menebus semua kesalahannya karena telah menghancurkan perasaan Rachel. Karena ia juga lah salah satu penyebab Rachel berpisah dengan Alex.
Hanya karena keegoisannya untuk memiliki Rachel, membuat gadis itu terluka.

Ia sedih dan terluka karena kini ia harus kehilangan Rachel. Ia benar-benar kehilangan Rachel. Bahkan tak seorang pun tau dimana keberadaan Rachel sekarang.
Namun Alex seribu kali lebih menyedihkan dari dirinya.

Alex sekarang sudah seperti mayat hidup. Ia kehilangan semangat hidupnya. Ia kehilangan senyumnya saat Rachel pergi. Ia lupa bagaimana cara untuk tersenyum dan bersikap ramah.
Alex selalu bersikap dingin dan kasar pada semua orang. Alex yang dulunya terkenal sebagai seorang CEO yang ramah, sekarang berubah menjadi seorang CEO yang dingin dan menakutkan.

Penampilannya pun sekarang jauh dari Alex yang penuh dengan sejuta pesona.
Kemeja dan jas yang ia kenakan selalu berantakan dan kusut seperti tidak disetrika. Rambutnya pun tidak karuan, wajahnya begitu muram dan kedua matanya dikelilingi oleh lingkaran hitam.

Alex tidak pernah tidur nyenyak setelah kepergian Rachel. Ia terus mengutuki kebodohannya. Kebodohan karena tidak menyadari perasaan Rachel yang sesungguhnya terhadap dirinya. Kebodohan karena malam itu menganggap Jeni sebagai Rachel.
Ah, ngomong-ngomong tentang Jeni, wanita itu sekarang dimutasi ke bagian arsip.
Alex muak melihat wajah dan sikapnya yang terus menggoda Alex.

Setelah kepergian Rachel dari hidupnya, Alex lebih sering menghabiskan waktunya di kantor. Tak jarang Alex lembur sampai pagi. Sejak kepergian Rachel, Alex juga pindah dari apartemennya. Alex pindah ke rumah yang dulu ingin ia jadikan sebagai hadiah saat mereka pulang berlibur dari Venice.
Tapi karena Rachel mempercepat kepulangan mereka, Alex menunda memberi kejutan tentang rumah itu karena saat itu proses pembangunan rumah itu belum selesai.
Belum sempat Alex memberi hadiah yang sangat Rachel inginkan, gadis itu pergi meninggalkannya.

Alex telah memerintahkan banyak orang untuk mencari Rachel di seluruh pulau di Indonesia. Namun hasilnya nihil, tak satu pun dari mereka yang berhasil menemukan keberadaan Rachel.
Alex juga telah mendatangi rumah orangtua Rachel di Bandung. Alex sudah menjelaskan tentang kesalah pahaman Rachel pada dirinya. Begitu juga Radit juga sudah menjelaskan tentang hubungannya dan Jeni.
Beruntung orangtua Rachel tidak marah padanya dan Radit. Mereka justru memaafkan Alex dan Radit.
Namun mereka tidak mau memberitahu dimana keberadaan Rachel.
Alex yakin, mereka pasti tau dimana putri mereka berada sekarang. Alex juga tau karena permintaan Rachel lah kedua orangtuanya bungkam dan enggan memberitahu keberadaan Rachel.

Alex sangat takut kalau Rachel sudah tidak mencintainya lagi. Ia takut kalau di hati Rachel sudah tidak ada tempat untuk dirinya. Ia takut membayangkan Rachel berada di pelukan orang lain.
Sampai kapan pun Rachel miliknya, hanya miliknya seorang.

.

.

.

BRAK!!!!

He is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang