Part 1

28.8K 871 14
                                    

Rachel's POV

Namaku Rachel Queentania Sydney, aku biasa dipanggil Hael.
Minggu depan aku berusia tujuh belas tahun, aku bersekolah disalah satu Sekolah Menengah Kejuruan swasta dikota tempat tinggalku. Aku mengambil jurusan design, ya cita-citaku adalah menjadi seorang designer yang terkenal.
Tapi mungkin aku harus mengubur cita-citaku itu, karena aku sebentar lagi akan menikah. Mungkin saja setelah menikah aku tidak akan melanjutkan sekolahku sampai tamat. Aku hanya bisa pasrah sekarang mengingat hal buruk yang menimpahku.

Flashback on,

"Hael, sini sayang. Kami mau bicara." mama memanggilku.

"Ada apa ma?" aku menghampiri mama dan duduk disebelanya. Dihadapanku sekarang ada Oma dan papa.

"Begini Hael sayang, kamu cucu perempuan yang satu-satunya Oma dan Opa miliki. Kamu juga cucu kesayangan Oma Opa."

"Iya, Hael tau itu. Lalu ada apa Oma? Apa terjadi sesuatu pada Opa? Apa yang bisa Hael lakukan untuk Opa?"

"Kamu memang cucu Oma yang paling pintar. Begini, dulu sebelum kamu lahir saat mamamu masih mengandungmu., Opa membuat janji pada teman baiknya."

"Janji apa Oma? Apa ada hubungannya dengan Hael?" tanyaku penasaran.

"Iya sayang, saat itu Opa berjanji akan menikahkan cucu perempuannya dengan cucu laki-laki teman Opa."

Perkataan Oma membuatku terkejut. Menikah? Cucu perempuan? Hanya aku cucu perempuan yang ada dikeluarga ini.
"Jangan bilang kalau Oma mau menikahkan aku?"

"Oma tidak punya pilihan lain Hael sayang. Opa sekarang sedang koma, harapan untuk ia hidup sangat kecil. Oma ingin membantunya menepati janji yang ia buat, agar nantinya tidak ada penyesalan untuk Oma." air mata Oma menetes, membuat hatiku luluh.

"Tapi, bagaimana dengan mama papa?"

"Mama dan papa setuju. Lagi pula calon suamimu orang yang baik." ucap papa.

"Baiklah, aku mengerti. Kapan aku akan dinikahkan?"

"Saat perayaan ulang tahunmu yang ke tujuh belas sayang." kali ini mama yang menjawab.

"Aku tidak mau saat ulang tahunku."

"Lalu kamu maunya kapan Hael sayang?"

"Akan aku beritahu setelah perayaan ulang tahunku."

Aku tersenyum kecut dan pergi kekamarku.

Flashback off.

Terdengar seperti ada yang mengetuk pintu kamarku.

"Hael sayang, boleh mama masuk?"

Aku beranjak dari ranjang dan membuka pintu kamarku.

"Ada apa ma?" aku bertanya sambil mempersilahkan mama masuk.

"Mama hanya ingin berbicara dengan anak kesayangan mama."

"Apa yang ingin mama bicarakan? Apa tentang pernikahan lagi? Bukankah Hael sudah menerima keputusan kalian."

"Mama tau Hael, makanya mama kesini. Mama tau kamu pasti terpaksa menerimanya."

"Walaupun Hael menentang, kalian tetap akan menikahkanku bukan?"

"Kamu sangat menyukainya Hael." perkataan mama membuatku terkejut.

"Menyukai siapa ma?"

"Kamu sangat menyukai Alex. Dulu saat Alex dan keluarganya masih tinggal disini, kamu selalu bersamanya. Kemana-mana kalian selalu berdua. Alex juga pernah berjanji padamu akan menikahimu setelah dewasa nanti."

He is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang