Bagian 16

92.7K 679 10
                                    

Cerita ny gw mo bikin scene yg ngegemesin tpi gx tau dah dpt atau nggak feel nya d kalian 😭
Coba deh baca ajj, maap keun klo malah geleuh🙏😭

komen jg ya klo ada typo 🙏

Siang ini Aqila sudah rapih dengan setelan cantiknya. Aqila juga mandi lagi dan berdandan ala-ala remaja. Gadis itu sangat suka dengan barang barang yang berbau bau bunga dan hampir semua pakaiannya kebanyakan bermotif bunga tapi bukan yang nora, seperti dress pendek nya yang kini dikenakan nya.

 Gadis itu sangat suka dengan barang barang yang berbau bau bunga dan hampir semua pakaiannya kebanyakan bermotif bunga tapi bukan yang nora, seperti dress pendek nya yang kini dikenakan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iiihh Qia cantik banget! Cantik kayak bunda!" Perempuan imut itu memuji dirinya sendiri di hadapan cermin.

Wajahnya yang tersenyum senyum semakin tersenyum karena Tristan muncul membuka pintu kamarnya. Laki-laki itu juga sangat tampan dengan pakaian casual nya. Bikin Aqila makin kelepek kelepek saja pada kekasihnya itu.

Ya mereka resmi berpacaran tanpa ada yang tahu. Lagipula mana ada kakak beradik yang sering bercinta? Lagipula mereka sama-sama suka sama-sama jantuh cinta.

Tristan bukan lagi mengutarakan perasaan sayangnya tapi juga berterus-terang sudah mencintai Aqila. Nanti ketika dia lulus SMA, baru lah Tristan mengutarakan niat baiknya ke orang tua meminta restu menikahi Aqila. Tristan sudah berandai-andai menjalin rumah tangga dengan perempuan yang sejak dulu selalu bersama nya ini.

"Iih kakak ganteng banget! Serasi kan sama Qia?" Matanya berbinar-binar cerah. Cantik dan imut sekali.

"Iya sayang. Kita pasangan serasi." Tristan menyentuh wajah Aqila sayang. Menunduk lalu mengecup bibir pink lembab itu.

"Lagi. Qia pengen dicium lagi."

Tristan terkekeh kemudian dia kembali membawa bibir Aqila untuk ia pagut mesra, lembut dan hati-hati. Aqila terbuai dan tanpa sengaja tangannya terulur ke bawah pada milik Tristan yang tertutup celana, itu adalah gerakan refleks nya karena biasanya mereka berciuman dengan Aqila yang meraba raba pisang favoritnya.

"Sshh... Jangan sayang." Tristan menyudahi. Sedikit menjauhi pinggulnya.

Aqila cemberut. Lucu. "Tapi Qia mau pisang. Mau emut emut mau Qia jilat jilat lagi...."

Sial. Kata-kata mesum dari gadis kecil yang lugu ini kenapa memiliki efek yang dahsyat bagi Tristan? Aqila kerap kali menjadi sosok kelinci yang membahayakan-- memancing sisi liarnya yang selalu menggebu-gebu jika berkaitan dengan keintiman mereka.

"Di luar ada bunda sama ayah. Nanti ketahuan."

Lagi-lagi Aqila cemberut dan terpaksa mengangguk. Patuh. Tristan kembali menghimpit tubuh kecilnya itu. Memeluknya posesif. "Di mobil aja. Qia boleh emut emut pisang kakak."

Bisikan panas itu pun mengundang kecerahan di wajah mendung Aqila. Aqila sudah terpisang-pisang! Tidak kapok dengan mulutnya yang selalu kewalahan dan kesakitan setiap menerima sodokan pisang Tristan di mulutnya.

Naughty Couple [21+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang