2~ Beryl Elior

597 56 11
                                    

"Gimana? Jadi mau?"

Reyna mengangguk ragu. Hal semacam ini adalah hal ternekat nya sejauh ini. Tapi dalam pikirannya ia hanya teringat Mamanya, "Ini semua demi Mama. Dia harus sembuh," batinya.

"Yash. Good girl," ucap Bein. Sukses membuat Reyna meneguk ludah ketakutan. Pria itu tertawa samar, "Santai aja gak sih. Ini terlalu formal ya. Jadi karena kita akan berpartner untuk seterusnya. Harusnya gak perlu seserius ini ya." Bein melanjutkan tawanya.

"Nama lo siapa ya lupa? Eh iya. Kita ngobrolnya santai aja lah ya. Mulai sekarang lo udah gue anggap adek gue sendiri. Jangan panggil gue Om please. Gue masih muda kok. Cuma 35 tahun aja. Panggil kak Bein," ucapnya dengan bangga.

Reyna merasa mual mendengar perkataan itu. Pria itu lebih pantas ia anggap Om nya. Tapi ini adalah kesan pertama, tak baik juga ia terlalu blak-blakan seperti isi hatinya. Jadi ya sudah ikuti saja. Reyna kamu hanya perlu berjalan yah, kalau ada yang ngerasa aneh biar aja. Anggap aja itu batu tinggal singkirin aja. Abis itu jalan lagi.

"Reyna Om- Eh Kak. Maksud saya Kak Bein."

"Oke. Reyna, Reyna. Gue udah buat satu karakter buat lo. Setelah ini hapus nama Reyna. Jadi orang baru. Anggap aja lo terlahir kembali ya," jelas Bein.

Mengapa Reyna jadi merasa gugup seperti ini. Akan seperti apa nasibnya nanti. Ya tuhan yang benar saja. Karakter seperti apa yang akan ia bawa. Apa itu akan menghapus Reyna yang selama ini tinggal. Apa ia benar-benar akan menjadi orang lain?

"Kak Bein. Ini beneran jadi cowok yah? Gak bisa nawar lagi? Memang untuk project apa kak? Kok bisa harus begini?" Jujur saja Reyna masih bimbang dengan kelanjutan nasibnya nanti.

"Oke. Lo udah mulai penasaran Rey. Memang gak bisa pakai Model perempuan Rey. Ini sebenarnya project yang kedua kalinya yang pertama udah lama banget. Gue denger mereka mau ngambil konsep yang sama seperti Wynne dulu, tapi belum nemu orangnya. Sekarang mereka maunya laki-laki tapi yang mirip Wynne. Lagian si Wynne udah gak ada masih aja dijadiin Role Model nya."

"Wynne? Dia kemana?"

"Gak ada."

"Gak ada kemana?"

"Mati," ucap Bein santai.

"Hah. Yang bener aja," kaget Reyna.

"Iya bener loh. Dia model senior tahun 90an. Dulu langganan Five Star banget. Lo kemana aja sih Rey."

Reyna menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia memang kurang update dalam hal apapun. Tapi sumpah ia tak tau tentang Wynne itu. Padahal Five Star memang seterkenal itu.

"Ini." Bein menunjukan sebuah potret.

" Bein menunjukan sebuah potret

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Wynne

Mata Reyna terbelalak kaget. Bein paham apa yang dipikirkan gadis itu, "Kenapa? mirip lo ya? Gue juga kaget waktu pertama kali liat lo"

Two Sides [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang