5~ Nyari angin? atau nyari perhatian?

441 47 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berisik bangsat! Gavyn mengacak rambutnya kasar, menutup ponsel tanpa membalas pesan dari seseorang yang Gavyn sebut Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berisik bangsat! Gavyn mengacak rambutnya kasar, menutup ponsel tanpa membalas pesan dari seseorang yang Gavyn sebut Bunda. Ia sudah besar, mengapa hidupnya selalu dalam aturan. Bukan tanpa alasan Gavyn jadi sering keluyuran sampai pulang malam, ia malas pulang jika seluruh gerak geriknya selalu di banding-bandingkan dengan Felix. Ya Gavyn sadar Felix memang sempurna lain dengannya yang selalu terbelakang.

Lihat Felix, dia itu serba bisa emang kaya kamu

Lihat Felix, anaknya penurut gak kaya kamu

Lihat Felix,

Lihat Felix,

Aish. Gavyn sudah muak dengan semua ucapan Bundanya tersebut, kalau serba salah ngapain ia ngelahirin Gavyn, ia juga tak minta untuk dilahirkan. Bangga-banggain saja terus si Felix, anak tiri kesayangan mu itu.

Alasan apa yang membuat Gavyn seolah bergantung pada Elior

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alasan apa yang membuat Gavyn seolah bergantung pada Elior. Entahlah, beberapa minggu terakhir ia dan Elior sedikit lebih akrab. Selain ia dan Elior memang lebih sering dipertemukan salam satu project. Gavyn rasa Elior pendengar yang baik, ada sesuatu yang membuat Gavyn sedikit lebih tenang saat bersama Elior. Sejauh ini hanya Elior yang selalu menemaninya. Terlepas dari pekerjaan, ya memang setelahnya keduanya akan asing kembali jika Gavyn tak mengambil inisiatif sendiri.

Dari sebrang Elior tak membalas, betul mungkin ia sedang sibuk. Entah kenapa Gavyn merasa sedikit kecewa.

🍃🍃🍃

Two Sides [Hyuckren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang