Mf bru up, lgi kurang sehat :'
Enjoy🍃
_________________________
🍃🍃🍃
Dalam perjalanan hidup, Elior tak mampu mengendalikan apa yang akan terjadi dengan hati maupun nasibnya. Kata ungkapan seperti ini, Jika hari ini adalah kenyataan, kemarin adalah sejarah, maka besok adalah misteri. Elior tak bisa memilih untuk selalu baik, namun bukan berarti harus memakan banyak kepahitan juga. Pada akhirnya, Elior hanya mampu mempersiapkan hatinya, untuk tetap bertahan. Elior hanya bisa berpasrah tentang segala sesuatu yang bergerak dibawah kendalinya.
Setelah sesi mendiamkan diri masing-masing, akhirnya Gavyn nyerah. Ia gak bisa diam lama-lama, mulutnya udah gatal mau ngomong ini itu.
"Ayo makan katanya laper," ucap Gavyn mengawali topik.
Elior gak mau dimasakin apapun selain Scrambled Eggs, karena cuma menu itu yang Elior kenal dari Gavyn. Ia mau minta yang lain gak enak, dan gak mau merepotkan juga, lagi pula ia hanya ngomong sembarangan aslinya Elior udah gak laper lagi saking kenyangnya sama rasa pait dan manis yang udah ia telan hari ini.
Elior masih gak merespon ucapan Gavyn, ia cuma mau diam dan menikmati cenat cenut luka dibalik balutan tangannya. Ngapain sih kok bisa kaya gini? Elior membayangkan kejadian beberapa jam lalu dengan hati bergetar.
"Ayo makan dulu. Keburu dingin nanti gak enak," bujuk Gavyn lagi. Ia bingung sebab Elior gak mau jawab apalagi menatap matanya buat bicara Heart to heart. Apa Elior masih malu?
"El. Ayo ngomong 1 kata aja. Liat sini." Gavyn narik bahu Elior.
Elior sekarang menghadap Gavyn, tapi matanya terus berlarian menolak kontak dengannya.
"Jadi gimana caranya biar mau ngomong? Mau dicium?"
Elior mendelik dengan wajah sinis, kalo tangannya gak sakit, udah ia layangkan lagi pukulan mautnya. Tapi gak bisa. Ah Elior jadi mikir, apa ini kebanyakan dipake buat mukul Gavyn ya jadi kaya gini. Entahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides [Hyuckren]
FanfictionTentang Reyna, yang bercita-cita menjadi model terkenal. Namun nasibnya selalu kurang beruntung. Menghabiskan banyak waktu, uang dan tenaga tanpa hasil membuat Reyna nekat menerima tawaran seseorang untuk menjadi model bintang pria. Tapi siapa sangk...