By: Dewa Ayu Made Marsha Rianti
Pagi ini di SMA Rajawali, terlihat seorang wanita dengan rambut yang panjang dan kulit yang putih sedang berjalan di koridor untuk menuju ke kelasnya. Ia tak luput untuk menyapa atau membalas sapaan siswi siswi lainnya, Almyra Calistha seorang ketua Osis yang sangat disiplin dan tegas dalam menjalankan tugasnya, pagi ini Almyra yang kerap dipanggil Mila, ia melihat seseorang yang sedang mencoba memanjat gerbang sekolah dengan kondisi pakaian yang berantakan.
Ya, dia adalah Arseno Pramudya seorang ketua geng motor cakrawala yang terkenal kasar dan musuh bebuyutan dengan Ragastra dari SMA Pancawala. Namun, Ragas menjadi idola bagi adik kelas nya dikarenakan wajah nya yang tampan. Tetapi tidak dengan Mila, ia tampak malas jika harus berurusan dengan Arsen.
“Woy turun, ngapain manjat lo? Rapihin baju lo,” ucap Mila.
“Sial ketemu tuh ketos,” ucap Arsen dan langsung meninggalkan Mila tanpa aba-aba.
“ARSENO!” teriak Mila, namun nihil tak ada balasan dari Arsen yang sudah berada di ujung koridor kelas.
Kini mila sudah berada di kelas yang bertuliskan XI Science Two, ia tampak kesal dengan kejadian yang ia alami bersama sang ketua geng.
“Hei bestie, muka lo kok di tekuk gitu sih?" ucap Jihan.
“Diem deh lo, gue lagi kesel nih,“ ucap Mila.
“Pasti Arsen lagi kan?“ tanya Jihan.
“Ya siapa lagi.” Balas Mila dengan nada kesal nya.
Bel istirahat berbunyi, Mila dan Jihan bergegas ke arah kantin, namun langkah mereka terhenti dikarenakan terdengar keributan dan banyak siswa siswi yang berhamburan dari kelas ke tengah lapangan.
Arsen: "Maksud lo apa numpahin minuman ke baju gue hah?"
Tama: "Lu budek atau apa si? Udah gue bilang gak sengaja."
Arsen: "Gak sengaja lo bilang? Jelas-jelas lo liat gue disitu."Terjadi perdebatan antara Arsen dan Tama yang membuat semua orang yang berada di lingkungan sekolah tidak berani melerai. Mila yang sudah tidak tahan dengan situasi tersebut memilih untuk turun ke lapangan.
“Woy berhenti,” ucap Mila meleraikan Arsen dan Tama.
“Minggir lo," ucap Arsen dengan mendorong bahu Mila.
Melihat Arsen yang lengah, tanpa berpikir panjang Tama langsung melemparkan pukulan ke arah pipi Arsen hingga membuat nya tersungkur ke tanah dengan luka di bagian pelipis di dekat matanya yang membuat arsen meringis. Mila mampu melerai Arsen dan Tama. Kemudian bu Tia meminta Mila untuk membawa Arsen ke uks. Mila memasang senyum kepada bu Tia, namun dalam hatinya ia malas mengurusi biang masalah di sekolah ini.
******
Sudah hampir 15 menit Arsen dan Mila berada di uks, namun tak ada satupun yang membuka pembicaraan di dalam sana. Mila yang sibuk mengobati luka Arsen, sedangkan Arsen yang sibuk scroll Instagram nya. Mila yang kesal melihat nya sengaja menekan luka yang berada di pipi Arsen.
“Sakit bego!” pekik Arsen.
“Lo gak ada rasa terima kasih nya ya? Udah di obatin juga,” ucap Mila dengan lirih.
“Gue gak butuh perhatian lo,” ucap Arsen dengan nada membentak, dan langsung meninggalkan Mila sendirian di uks.
Entah apa yang ada di pikirkan Arsen saat itu hingga bisa membentaknya, tak disadar air mata nya mengalir ke pipi. sungguh sakit rasanya karena ini pertama kalinya ia dibentak dengan laki-laki. Namun, Arsen tidak benar benar meninggalkan Mila di ruangan tersebut ia bersembunyi di balik tembok dan melihat Mila yang menangis karena ulah nya tadi.