Karya: Syofa Alief Aditya Putra
Sebuah kehidupan yang dipenuhi dengan berbagai canda dan tawa sampai lupa amanat dari orang tua itu apa. Perkenalkan namaku Syofa Alief. Setelah lamanya aku menduduki bangku Sekolah Dasar, akhirnya aku lulus dan masuk kepondok pesantren. ketika aku masuk pondok aku mempunyai banyak teman yang baik. Sampai-sampai makan bareng, tidur bareng, bahkan mandi pun bareng. Namun dalam sebuah kesenangan tersebut, aku terkadang merasa ketakutan akan hal-hal mistis yang pernah aku alami.
Aku dan temanku yang selalu mandinya berisik dan selalu membuang sampah ke selokan kamar mandi, aku dan temanku mendapatkan balasannya dari semua yang telah kita lakukan. Jadi ketika malam hari, aku mengajak temanku untuk minum kopi sembari merokok di bagian pojok kamar mandi. Aku dan temanku sangat menikmati hisapan demi hisapan roko yang kita gunakan. Kita juga saling bertukar cerita pada malam itu. Namun, tiba-tiba aku mendengar suara sebuah pintu kamar mandi yang tertutup dengan sangat keras. Sehingga aku dan temanku sangat kaget dan panik akan hal itu.
Dengan rasa keberanianku, aku dengan santai menghampiri kamar mandi yang barusan pintunya tertutup sendiri. Ketika aku sudah sampai didepan pintu tersebut, aku sangat kaget hingga tersendak-sendak. Ternyata, didalam pintu tersebut aku melihat sesosok kuntilanak yang mukanya di penuhi dengan darah. Spontan dengan hal tersebut, aku teriak kepada temanku “Woiii cepet keluar ayooo ada kuntilana sereemmmm gc lari!”. Aku dan temanku lari ke kamar dengan rasa ketakutan yang sangat dahsyat di malam itu.
Karena hal tersebut, aku dan temanku menghampiri kaka-kaka pengurus kamarku. Disitulah aku ceritakan semua hal-hal yang telahku alami. Setelah aku ceritakan dengan jelas, pengurus kamarku memberikan pengetahuan, ternyata penyebab dari kejadian itu karena aku dan temanku sendiri, yang selalu melakukan perbuatan maksiat di kamar mandi. Karena kejadian tersebut, seiring berjalannya waktu aku dan temanku selalu menjaga adab, kebersihan, dan tidak berbuat maksiat.