Karya: Adnan Al Fadil
Namanya Reina, dia mempunyai kedua orang tuanya yang sangat dia sayangi dan juga baik. Reina adalah orang yang baik hati dan juga pemalu.
Dia berangkat ke sekolah seperti biasanya, saat dia ingin berpamitan dengan orangtuanya dan ibunya berpesan "Kalau kamu mendapatkan nilai 100 pada saat ulangan nanti ibu akan memberikan kamu hadiah". Sesudahnya sampai di sekolah, Pada hari itu ada 3 mata pelajaran, yaitu matematika, agama, dan sejarah. Reina mengerjakan ulangannya dengan mudah karena dia sudah belajar semalaman hingga tertidur. Saat kertas ulangan sudah dibagikan, Reina pun sangat senang karna mendapatkan nilai 100, sama seperti yang ibunya inginkan. Saat di jalan pulang dan ingin menunjukan nilainya ke orang tuanya, dia melihat rumahnya sudah ada bendera kuning. Reina pun lari ke rumahnya sambil meneteskan air mata, dia melihat kedua orang tuanya sudah tertutup kain kafan, karena kecelakaan motor. Reina pun sangat amat sedih karna di tinggalkan orang yang paling ia sayangi. Seketika hari sesudah ditinggalkan orang
tuanya rumahnya pun menjadi hampa dan sunyi, Reina pun jadi sangat kesepian tapi ada sahabatnya yang selalu ada di sampingnya Reina. Reina curhat kepada sahabatnya yaitu Liana, "Na Kenapa ya orang tuaku begitu sangat cepat meninggalkan ku" cakap reina, "Yang sabar aja ya Reina, mungkin orang tuamu sudah waktunya dipanggil bersama Tuhan" cakap Liana. Reina sangat amat sedih saat bercerita kepada Liana namun Liana Menghibur Reina agar tidak sedih lagi, Liana menghiburnya hingga larut malam dan Reina pun tertidur, saat Reina tertidur dia bermimpi bertemu orangtuanya yang berada di surga, dan Reina memeluk kedua orang tuanya sambil menangis. Reina terbangun dari tidurnya dan tersenyum senyum sendiri, sampai akhir Reina menjadi rindu berat kepada orang tua.