by: Keysya Dumatitu Masayo Ndolu absen 13
Matahari bersinar terik pada saat itu. Narazky terbangun karena sinar matahari menembus jendela kamarnya yang entah sejak kapan terbuka. Pria tersebut segera bersiap siap untuk ke kampus. Setibanya dikampus Ia langsung pergi ke kelasnya dan duduk ditempat duduknya lalu mengeluarkan buku untuk belajar. Keadaan kelas masih sepi dan sunyi karena jam masuk masih cukup lama, ada alasan kenapa Narazky selalu datang sangat awal sebelum jam masuk. Narazky memgecek jam ditangannya yang menunjukan sudah jam masuk dan ia pun langsung membereskan buku buku yang ia keluarkan untuk belajar. Selagi ia sedang membereskan bukunya, tiba tiba ada orang yang menendang meja Narazky dengan kencang. "Woy kutu buku, bisa bisanya lu masih berani belajar depan gua" bentak sang preman kelas yang bernama Adam kepada Narazky. Badan Narazky gemetar ia sudah sangat sering diperlakukan seperti ini oleh Adam dan teman temannya tetapi Narazky tidak berani untuk melaporkan hal ini apalagi mencoba untuk melawan mereka. Itu alasan kenapa Narazky datang awal sebelum bel masuk berbunyi untuk belajar dikelas, dia selalu dibully setiap dia belajar dikelas karena menurut Adam dan temannya itu adalah kesempatan untuk merundung Narazky.
Setelah itu dosen datang dan Adam dengan teman temannya langsung berhenti merundung Narazky dan bersikap baik dengannya seolah olah tidak terjadi apa apa. Dosen itu pun langsung memulai pelajaran. Selesainya pelajaran tersebut, dosen itu keluar dan Adam dengan teman temannya masih melanjuti untuk merundung Narazky. "Woy Adam kalo mau ngebully orang jangan disini dong, kelas jadi ribut gara gara lu tau!" Bentak sang ketua kelas kepada Adam dan teman temannya. "Bawa si kutu buku ini ke belakang gedung yang kosong cepet!" Ucap Adam kepada teman temannya. Narazky yang lemah dibawa ke gedung kosong dan disitu ia langsung menerima tonjokan dari Adam dan disusul oleh tonjokan dari teman temannya. Tiba tiba ada mahluk kecil yang menyerang Adam, mahluk kecil itu menggigit dan menggerogoti muka Adam sehingga Adam tidak bisa melawan dan mati. Narazky dan teman temannya Adam sangat kaget akan hal itu dan langsung berlari meninggalkan mayat Adam yang mati dengan tragis oleh mahluk kecil itu. Sepulangnya dari kampus, Narazky masih mempertanyakan mahluk apa yang sudah menyerang Adam tadi, tetapi dia senang karena musuhnya itu berkurang satu. Setelah ia berberes dan mandi, ada notif dari ponselnya. Ia langsung mengambil poselnya dan membaca pesan dari grub kampus, isi pesannya membahas tentang kematian Adam dan penemuan jasad Adam digedung kosong. Selagi sedang membaca pesan itu, muncul berita di tv tentang adanya mahluk kecil mematikan yang menyerang warga dengan menggrogoti tubuh manusia, salah satu korbannya adalah Adam. Mahluk kecil itu ternyata sudah menyebar dan menyerang beberapa daerah serta menyerang tentara militer yang berusaha untuk melawan sang monster kecil itu. Narazky sangat terkejut karena berita itu dan ternyata jam kelas untuk besok juga tidak diliburkan karena berita itu, tetapi diharuskan hadir karena ada pengumuman penting dari kampus.
Keesokan harinya, Narazky bangun dan tidak terlalu tergesa-gesa untuk ke kampus karena ia mengira tidak akan ada lagi yang merundungnya sehingga ia bisa belajar di kelas dengan tenang, walau ia masih memikirkan berita kemarin dan kejadian tempo hari. Sesampainya dikelas ia langsung disambut teman teman Adam dan ia langsung disambut dengan pukulan keras yang mengenai muka Narazky. "Gara gara lu ya Adam jadi mati, kenapa ga lu aja yang dimakan sama tuh mahluk" Ucap salah satu dari teman Adam. Tidak lama kemudian ada seorang tentara militer yang masuk ke kelas dan teman teman Adam langsung menyudahi aksinya. "Semuanya duduk ditempat masing-masing!" Ucap tentara itu. Suasana kelas langsung sunyi dan tegang. Setelah semuanya duduk ke tempatnya masing-masing, tentara itu menghela nafas dan berkata "Kalian semua tau kan ada mahluk kecil yang sangat mematikan menyerang negara ini, adanya saya disini untuk menyampaikan kepada kalian karena kalian akan melakukan latihan militer dan akan menjadi pasukan militer untuk menggantikan pasukan yang sudah gugur dan karena sumber daya manusia di negara ini sudah semakin berkurang. Latihan dimulai dari besok pagi, kalian harus sudah siap disini dan tidak ada pengecualian. Kalian setelah ini akan pulang dan berpamitan kepada keluarga kalian untuk yang terakhir kalinya karena mulai besok keluarga kalian akan dipindahkan ke tempat pengungsian yang aman dan mungkin saja tidak bertemu kalian lagi." Mendengar hal itu para mahasiswa langsung protes dan memberontak kepada tentara itu. Mereka memohon mohon agar tidak ikut serta dalam pasukan militer ini tetapi tentara itu mengabaikannya dan langsung meninggalkan mereka diruangan itu. Tidak ada pilihan lain bagi para mahasiswa tersebut. Suasana dalam ruangan itu bercampur aduk, ada mahasiswa yang menangis histeris, ada mahasiswa yang berteriak dengan emosi yang memuncak, ada mahasiswa yang hanya bisa terdiam merasa cemas dan takut setelah mendengar hal itu. Ruangan terasa hancur semua mahasiswa dihantui rasa takut dan cemas, ruangan itu terasa sangat berisik. Narazky tidak tahan dengan hal itu tetapi dia lebih memilih untuk diam. Setelah hal itu mereka pulang dan berpamitan kepada keluarga mereka, rasa sedih dan cemas akan esok hari memenuhi isi rumah tersebut, mereka berpelukan dengan hangat dengan keluarganya. Sedangkan Narazky, dia tidak punya siapa pun dalam rumahnya, hanya ada kucing peliharaannya, dia hanya berpamitan dengan kucing itu dan menyiapkan diri untuk besok.
Keesokan harinya setelah para mahasiswa sudah berpamitan untuk yang terakhir kalinya, mereka berangkat ke kampus dan berkumpul ke ruangan kemarin. Suasana ruangan itu menjadi sunyi dan dingin, detak jantung pun meningkat membuat mahasiswa tersebut keringat dingin hingga gemetar. Tidak lama setelah itu tentara yang membawa berita kemarin datang membawa pasukan lain dengan senjata lengkapnya "Apakah kalian sudah siap untuk mengikuti latihan militer hari ini?" tanya tentara itu. Suasana sunyi pun datang kembali dalam ruangan itu. "APAKAH KALIAN SUDAH SIAP UNTUK MENGIKUTI LATIHAN MILITER HARI INI?!!!" tanyanya lagi dengan suara lebih keras dan tegas. "Saya tidak siap, saya ingin pulang" ucap salah satu dari mahasiswa tersebut. Tentara itu menyiapkan sejatanya dan memaksa mahasiswa itu untuk mengikuti latihan militer, mahasiswa tersebut akhirnya menuruti tentara tersebut. Pelatihan militer pun dimulai, para mahasiswa dilatih dengan keras oleh para pasukan tentara dan pola hidupnya diatur sedemikian rupa agar siap menjadi militer sungguhan. Sudah sekitar 3 bulan latihan itu berlangsung, dan para tentara militer memutuskan untuk membawa para mahasiswa keluar dari kampus dan membawa mahasiswa tersebut untuk langsung bertarung menghadapi monster tersebut, yang selamat akan kembali ke kampus dan akan dinaikan pangkatnya. Para mahasiswa dibagi bagi kelompok, mereka harus keluar bergantian antar kelompok dan menjalani misi untuk membunuh sebanyak banyaknya monster diluar sana dan kembali dengan keadaan selamat dengan anggota kelompoknya. Narazky kebagian kelompok dengan teman teman Adam, sangat malang bagi Narazky akan hal itu. Kelompok perkelompok keluar dari kampus, kelompok lain menunggu kelompok itu kembali tetapi alhasil yang kembali hanya sedikit dan yang selamat pun mengalami trauma berat saat kembali. Dan tibalah saatnya Narazky dan kelompoknya itu keluar dari kampus dan menjalani misi ini. Setelah keluar dan sedang menjalani misi ini, Narazky lagi lagi dirundung, ia dijebak oleh teman teman Adam disuatu ruangan agar tidak bisa keluar. Narazky sangat takut akan hal itu, dia tidak bisa berbuat apa apa karena dia memberontak pun tidak ada hasilnya, tetapi waktu ia masih mencoba membuka pintu ruangan tersebut, ia melihat dari celah lubang itu ternyata teman teman Adam yang tadinya menjebak Narazky itu sudah tergeletak tidak bernyawa dan banyak mahluk kecil yang mengerumuni mereka yaitu monster tersebut. Narazky kaget dia langsung gemetar, jantungnya berdetak sangat kencang, keringatnya mengucur hingga menetes ke tanah. Narazky hanya bisa terdiam, dia menunggu monster monster kecil itu pergi meninggalkan tempat itu lalu Narazky bisa mencari cara untuk keluar dari ruangan tersebut. Setelah dia berhasil keluar dari ruangan tersebut, Narazky langsung berlari sambil berjaga jaga karena takut monster itu muncul saat dia berlari. Sesampainya dikampus ia langsung merasa lega dan sangat lelah, dia diperbolehkan untuk istirahat karena hanya dia yang selamat dalam kelompoknya. Keesokan harinya ia naik jabatan dan melakukan pelatihan lagi hingga ia menjadi kapten tentara yang sudah membunuh banyak monster dan menolong orang orang yang masih terjebak diluar sana dengan monster monster tersebut. Setelah sudah menjadi kapten tentara, ia boleh datang ke pengungsian untuk membantu orang orang di sana, sebelum ia sepenuhnya bertugas untuk membunuh monster-monster itu.