Attractive Girl

39 2 0
                                    

Nama : Sulthon Kemal FH
Kelas : X.5

Aku bangun dipagi menjelang siang hari, lalu bergegas mandi dan berangkat sekolah. Sedikit cerita saja, bahwa disekolah ini ada sesosok wanita yang berhasil menarik perhatianku. Parasnya begitu indah, memiliki hidung yang lucu, pipi yang bulat layaknya sebuah mochi dan postur tubuh yang kecil. Walaupun begitu.. aku tidak terlalu banyak berharap kepadanya dan hanya sekedar mengaguminya, karna sayapun berfikir dia tidak memiliki perasaan yang sama sepertiku.

Pada suatu hari yang biasa saja dan tidak ada harapan apa-apa. Sesosok wanita yang kumaksud ini menyapaku dan sungguh begitu tidak percayanya diriku angin apa yang membuatnya bisa menyapa diriku. Perbincanganku dengannya hari itu berakhir begitu singkat sekedar sapa menyapa.

Dan selang beberapa hari dari hari dimana ku bertegur sapa dengannya, diriku mendapatkan pesan yang tidak ku kenal entah siapa dia ini.. yang lebih mengejutkannya lagi dikarenakan isi pesan dari orang tersebut mengajak ku untuk berkelahi. Diriku sungguh bingung pada saat itu karna kurasa aku tidak memiliki masalah dengan siapa-siapa. Lalu setelah beberapa lama saya dan orang tersebut saling mengirim pesan, hingga pada akhirnya aku semakin terkejut dikarnakan orang tersebut adalah wanita yang ku kagumi.

HUH.. akupun bingung entah kenapa dia mengirim pesan dengan format seperti itu. Namun di sisi lain aku sangat bahagia mengetahui aku mendapatkan nomornya dan bisa berbincang lebih dalam dengannya.

Hari kehari berlalu.. setelah saat itu kedekatanku dengannya kian semakin mendekati lampu hijau. Aku mulai memiliki firasat bahwa dirinya memiliki ketertarikan dengan diri saya juga. Dan pada suatu waktu dia mengirimkan pesan kepada saya yang inti dari pesan tersebut adalah tidak ada yang menjemputnya pulang. Dalam hatiku gembira dan sedikit bingung dikarnakan sepengetahuanku dia adalah orang yang easy going dan mempunyai banyak teman sana sini. Ditambah pula zaman sekarang ada yang namanya ojek online. Lalu mengapa dia meminta bantuan kepada saya? namun saya tidak bisa menutupi kebahagiaan itu dan tanpa berfikir panjang bersedia mengantarkannya pulang.

Sungguh sore menuju magrib yang indah bagiku pada hari itu. Saya berbincang banyak hal dengannya selama dijalan hingga tak sadar bahwa semua itu berjalan begitu cepat sampai ia berkata "ini kiri rumahku". Seselesainya saya mengantarkannya dan melihatnya menutup pagar lalu melambaikan tangannya kepadaku. Aku merenungi semua ini sendiri diatas motor. Suatu hal yang kupikir akan menjadi haluan ku semata namun teriadi dalam kehidupanku.

Hingga pada akhirnya ku mengajaknya untuk lebih banyak mencampur tangankan dirinya kedalam kehidupanku, untuk dapat menjadi tempat keluh kesahku, untuk menjadi orang yang dapat menemani diriku yang tidak mudah bergaul dan berbicara dengan banyak orang.

And.. she said "yes".

Tugas Cerpen B.Indo X.5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang