Chapter19

126 1 0
                                    

Tititit tititit tititit...
Suara alarm yang berasal dari ponsel pintar, mengganggu kenyamanan tidur. Sang pemilik ponsel genggam itu menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya dan menyumbat telinganya menggunakan bantal yang ia gunakan.

Tiga puluh menit berlalu pemilik ponsel pintar itu tak juga kunjung bangun, hingga seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda menghampirinya dan menarik kasar selimutnya dan membangunkan orang itu..

"Astaga Rangga... bangun,, bangun.. udah jam berapa ini masih aja enak-enakan tidur.." Ucapnya dengan nada marah,,

"Mmmm... Mama,, Rangga masih ngantuk 5 menit lagi dehh,," Ucapnya dengan mata yang masih terpejam,,

"Lima menit kamu bilang!!.. buka mata kamu.. kamu liat ini tuh udah jam enam lewat sepuluh.. masih mau tidur lima menit lagi!!.." Ucap wanita itu geram, mendengar kalimat itu sontak membuat Rangga membuka matanya terkejut, dan menyibak selimutnya lalu berlari menuju kamar mandi.

"Kebiasaan banget,, main pulang malem,, kalau mau sekolah bangunnya kesiangan.." Gumam wanita itu yang tak lain adalah Rindi wanita yang telah melahirkan Rangga dan juga Aldi.

"Kalau mandi itu jangan lama-lama keburu ditutup gerbang sekolahnya.." Teriak Rindi dari luar,,

"Iya ma,," Jawab Rangga dengan suara yang cukup keras,,

__Beberapa waktu kemudian__

"Sial..." Umpat Rangga saat mengetahui sudah banyak siswa siswi yang berdiri didepan gerbang sekolah, beberapa diantaranya sangat ia kenal,,

Rangga turun dari motornya dan memarkikannya dibarisan motor yang terparkir secara asal, lalu ia berjalan dan bergabung dengan teman-temannya yang lain.

"Udah dari tadi lu,, " Bisiknya kepada Dio,

"Gue baru dateng," balas Dio dengan beribisik juga,

"Kalian berdua.. ada gurunya ngomong malah bisik-bisik... ngomongin apa kalian.." Teriak Pak Udin yang sedang menceramahi mereka semua, kepada Dio dan juga Rangga.

"Nggak ada pak.."Ucap Dio, menundukkan kepalanya seraya menahan tawa mati-matian,,

"Pak Udin,, siapa barusan yang ditegur?," Tanya seorang guru perempuan dengan tag name Kingkin sariking atau yang biasa dipanggi Bu Kingkin ,Pak Udin menunjuk kearah Rangga dan Dio,

"Pak Udin urus aja yang lain, saya akan mengurus beberapa siswa langganan," Ucap Bu Kingkin, sambil menyusuri satu persatu baris dan menarik beberapa siswa lalu mengajak mereka keruangannya, ruangan yang paling disegani oleh para murid yaitu ruang BP..

Bu Kingkin menyuruh siswa siswi yang ia ajak tadi untuk berdiri membentuk barisan horizontal, sedangkan dirinya duduk di kursi singgasananya.

"Kalian lagi.. Kalian lagi.. nggak capek apa setiap hari telat.."

"Ya capek bu," Gumam Dio yang ternyata masih bisa didengar oleh Bu Kingkin, dan membuatnya terpancing emosi hingga menggebrak meja yang ada didepannya.

Braaakkk....

"Kalau udah tau capek... kenapa setiap hari kalian telat!!" Ucapnya, membuat para mereka semua terdiam dan tertunduk.

Bu Kingkin berdiri lalu berjalan mendekati dua gadis yang berada dibarisan paling kanan, Bu Kingkin menatap tajam kedua gadis yang masih terus tertunduk.

"Kalian berdua gak ada kapok-kapoknya ya,, terlambat terus kerjaannya,, satu minggu kemarin udah tobat sekarang kumat lagi.." Ucap Bu Kingkin

"Ayo,, bilang sekarang,, apa alasan kalian terlambat hmm.. motornya mogok, bannya meletus kayak balon?.."

Misteri Toilet SekolahWhere stories live. Discover now