Chapter16

145 1 0
                                    



       Kriiinggg.....

Bel pembebasan telah dibunyikan, bel yang paling disayangi dan dicintai oleh semua siswa termasuk kalian bukan?....

       Semua siswa mulai dari kelas X,XI, hingga kelas XII berhamburan keluar kelas memenuhi kantin yang ada di belakang kelas. Suasana di kantin begitu riuh, semua siswa ingin segera dilayani sedangkan para pedagang yang ada di kantin itu merasa kewalahan.

     Dua siswi yang berjalan santai menuju kantin, wajah mereka berubah cemberut saat melihat gerombolan siswa siswi yang memenuhi kantin hingga pedagang yang ada di kantin tidak terlihat.

    "Rame banget ya sa,," Ucap salah satu siswi itu yang biasa kalian panggil Dea

     "Iya de, apa kita nunggu sepi aja ya?,"

"Kalau nunggu sepi, keburu masuk sa.. aku laper nih.." rengek Dea,,

   "Terus gimana dong??" Tanya Talisa yang juga merasa tak memiliki solusi,

    "Sayangku yang cantik manis dan imut.. kenapa cemberut sih.." Ucap Diqal yang tiba-tiba berada di samping Dea,

     "Sayang.. aku laper...tapi liat tuh.. kantinya rame bangetttt" Ucap Dea manja seraya menunjukkan kondisi kantin,

    "Kamu sama Talisa, tunggu di sana biar aku sama Bang Gavin yang ngantri buat para tuan putri" Ucap Diqal sambil menunjuk salah satu bangku taman yang memiliki payung yang berfungsi untuk melindungi siswa maupun siswi yang duduk di sana dari sengatan sinar matahari maupun hujan yang mungkin saja datang tiba-tiba.

      "Kamu mau makan apa?, bakso? Nasi goreng? Ayam geprek? Nasi pecel? Atau apa" Tanya Diqal dengan menyebutkan semua menu yang ia ketahui

   "Mmmm,, aq Nasi goreng aja sama jeruk hangat ya sayang.." pinta Dea, di sambut anggukan manis dari Diqal,

      "Kamu mau makan apa sa?," kini Gavin yang bertanya kepada Talisa,

    "Sekedar informasi nih ya,, Talisa itu pecinta bakso berat jadi Talisa itu akan menolak semua menu yang bersanding dengan Bakso.." Jelas Dea,

     "Harus banget ya dijelasin" Ucap Talisa malas dengan lirikan maut nya..

    "Ya Biar Gavin tau aja,," bela Dea,

   "Kamu mau makan bakso? Minumnya?" Gavin kembali bertanya,

     "Samain aja vin.. secara kan bakso itu mengandung lemak, kalau minum dingin dingin lemak nya itu akan membeku dan menggumpal, jadi kalau habis makan makanan yang berlemak itu harus minum yang hangat hangat,, jadi.... Talisa bawa in jeruk hangat aja.." Mendengar penjelasan Dea, Talisa menoleh nya dengan perasaan kesal..

      "Dea.. teman ku yang cantik dan manis,, yang di tanya sama Gavin kan aku,, bukan kamu,, jadi tolong ya.. NGGAK USAH NIMBRUNG!!" Jelas Talisa dengan penuh tekanan,

      "Ya maap" Ucap Dea singkat,

"Jadi gimana sa?, mau bakso sama jeruk hangat, atau yang lain?" Tanya Gavin lagi tanpa ada kata bosan

     "Iya deh itu aja," Talisa menyetujui menu pilihan Dea yang juga termasuk favorit nya..

      Gavin mengangguk lalu berjalan bersama Diqal menuju kantin untuk membelikan makanan yang gadis nya inginkan. Di sisi lain Talisa yang masih sedikit kesal dengan tingkat Dea, memutuskan untuk mendahuluinya menuju Bangku yang Diqal maksud tadi.

       Lumayan lama mereka menunggu akhirnya, Gavin  dan Diqal sampai dengan masing-masing membawa dua buah nampan berisi makanan dan minuman milik mereka berempat.

Misteri Toilet SekolahWhere stories live. Discover now