Di sebuah kamar terlihat seorang gadis tengah mendengarkan musik dengan earphone yang berada di kedua telinganya, gadis itu tidur terlentang dengan salah satu kakinya ia tekuk, ia mendengarkan musik dan melihat lihat beranda instagram sambil sesekali ia bernyanyi mengikuti irama musik yang ia dengar.
Ia melirik kearah meja belajar, di sana terdapat buku yang sedang terbuka ia hanya melirik malas tanpa ada niatan untuk mengerjakannya.
Saat sedang asyik mendengarkan musik tiba-tiba saja ia mendengar bunyi aneh dari musik yang ia putar. Ia menggeser kebawah bilah notifikasi untuk melihat apakah ia sudah benar memutar musiknya, atau malah salah. Ternyata musiknya sudah benar, lalu ia mengecek sambungan earphone nya, ia memutar mutar colokan earphonenya, dan suara aneh tersebut berhenti, ia bernafas lega dan kembali mendengarkan musik dengan gerakan kepala mengikuti irama musik.
Tak lama kemudian seluruh lampu yang berada di dalam kamarnya berkedip-kedip secara bersamaan dan musik yang ia dengar tiba-tiba saja berhenti, dan lampu terus berkedip tanpa henti serta sakelar lampu yang berada di dekat pintu bergerak seolah ada seseorang yang menekannya.
"Siapa!" Teriaknya panik
"Kenapa?.. Takut... Hahahaha... Kamu harus ikut aku.." Suara serak itu terdengar dari earphone yang ia pakai, gadis itu menutup telinganya dan berteriak, ia berlari menuju pintu tapi naas pintu kamarnya tidak bisa dibuka ia terus memutar-mutar knop pintu kamarnya tapi tetap saja tidak bisa dibuka, ia berlari kearah balkon kamarnya dan berteriak meminta tolong memanggil mama dan papanya. Tapi sepertinya ia lupa bahwa mama dan papanya pergi ke Bogor untuk urusan bisnis.
"Mama... Papa... Tolongg..." Teriaknya
Sebuah tangan memegang pundaknya rasa dingin dan basah sangat terasa di pundaknya, ia menunduk dan melirik kearah pundaknya dengan perasaan takut dan cemas, terlihat darah segar dan sebuah jari-jari pucat mencengkram pundaknya. Ia memberanikan diri untuk menoleh, sebuah senyuman lebar menyambutnya.
"Aaaaaaaakkhhhhh........ "
Keesokan harinya
Bel masuk baru saja berbunyi, seluruh siswa sudah duduk rapi ditempatnya saat Bu Ningsih dan Pak Robert masuk secara bersamaan membuat seluruh siswa yang ada dikelas tersebut bingung dan bertanya-tanya, ditambah lagi dengan raut wajah mereka yang terlihat sendu.
Bu Ningsih_wali kelas kami terlihat mengusap air matanya yang jatuh dan hal itu semakin menumbuhkan tanda tanya yang sangat besar di pikiran masing-masing siswa yang ada di kelas itu. Pak Robert sebagai kepala sekolah yang selalu terlihat berwibawa kini tampak lesu dan sedih. Ada apa?.
"Ehmm,, baik anak-anak, saya awali Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ucap Pak Robert dengan nada yang terdengar lesu dan sedih.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab seluruh siswa secara bersamaan
"Di sini saya akan mengatakan suatu hal, saya turut berduka cita untuk kelas ini karena meninggalnya teman kalian yang bernama Anindya Silvia Anastasya, saya harap kalian bisa bersabar dan ikhlas melepas kepergian teman kalian.." Ucapan Pak Robert mampu membuat kelas senyap seketika tak ada yang membuat suara sedikitpun, hingga perlahan kesunyian itu berubah menjadi suara isakan yang terdengar menyedihkan. Seluruh siswa yang berada di kelas itu seolah tak percaya akan berita ini, Silvia teman kami, baru kemarin dia duduk dan belajar bersama kami. Baru kemarin dia berjalan dan makan bersama kami, baru kemarin dia berbicara dan bercanda bersama kami. Dan hari ini dia tidak datang dan kami mendengar bahwa ia sudah tiada bagaimana? Kenapa? Apa?. Apa penyebab ia meninggal?, kenapa dia bisa meninggal?, bagaiman dia meninggal?. Semua pertanyaan itu muncul di benak kami. Namun kami tidak bisa mengungkapkan semua pertanyaan itu hingga.
YOU ARE READING
Misteri Toilet Sekolah
رعبHallo guys,,(^▽^) Welcome to my first horror story, Ok, guys sebelum kalian baca ceritanya kalian harus baca ini dulu!!,, Jadi guys, cerita ini menjelaskan tentang perjuangan sahabat untuk mencari penjahat yang membuat sahabatnya memutusk...