bab 1

811 58 0
                                    

Beberapa Minggu berlalu kini Leo telah resmi menjadi mahasiswa. Dengan malas Leo berjalan setelah memarkir kan motor nya, dengan telinga yg tertutup dengan handset Leo menuju ruang kelas nya, tanpa di sadari Leo tertabrak dengan seseorang yang terlihat buru2 tak memperhatikan jalan, laki2 bertubuh tinggi dengan lesung pipi itu tersenyum saat melihat wajah Leo yang terlihat kesal.

"Maaf bro,, gue gak liat,.lagi buru2 soalnya" jelas peria tinggi itu
Tanpa menjawab Leo berlalu begitu saja.

"Eh buset.. songong bener dia" kesal Davin, iya cowok tinggi nan atletis itu bernama Davin. Davin pun berlalu setelah Leo meninggal kan nya begitu saja.

Kini Leo sudah berada di dalam kelas,dia duduk dekat jendela sembari melihat suasana sekitaran kampus, Leo membuang nafas pelan,.

"Hmmm.. males betul gue kuliah, gda yg menarik," batin Leo ngedumel.
Beberapa mahasiswa mulai masuk dan duduk ditempat nya masing2 begitu juga Davin sang cowok tinggi yg sempat bertemu Leo saat di parkiran kampus. Davin yang melihat Leo langsung ingat dengan ke songong nya tadi.

"Eh.. loh cowok songong parkiran tadi kan" sap davin masih kesal

"Hmmm" singkat Leo

" ya elah ni anak dikasih makan apa ya, kok gini banget respon nya di ajak ngobrol" cerocos Davin

"Lo mau apa, gua lagi males ribet, nafas ja gue males" jawab Leo

"Hhhaaa,, lucu juga ya Lo, gue Davin, gue cuma mau nambah temen" senyum Davin sambil mengulurkan tangan nya.


"Leo.. gue Leo anak pak Jeno dosen di sini"jlas Leo panjang

"Wih anak orang dalem rupanya" ledek Davin.
Leo tampak mengerutkan dahi nya mendengar kata2 Davin, Davin yang melihat respon Leo langsung tersenyum.

"Santai bro,, becanda gue serius amat Lo, ntar gue kenalin temen gua yg lain ya, biar Lo gak garing Mulu" ledek Davin lagi.

Leo hanya memiringkan sebelah bibir nya menanggapi omongan Davin. Waktu pun berlalu hari pertama kuliah hanya di isi dengan sesi perkenalan, baik dengan sesama mahasiswa atau pun dengan lingkungan kampus.

Kini semua mahasiswa di instruksi kan berkumpul di aula kampus, untuk perkenalan dengan kakak leting mereka begitu pun dengan organisasi2 kampus.

Leo yang duduk bersebelahan dengan Davin kita telah berkumpul dengan teman Davin yang di ceritakan tadi.

"Leo ini temen2 gua, ada wain, dan  boemsoo,"tunjuk Davin ke setiap teman nya. Mereka saling berjabat tangan.

"Hmm.. apa kegiatan kalian selain kuliah yg membosankan ini," tanya Leo memulai obrolan

"Kita sih biasanya nongkrong plus mainin motor sih" jawab wain cowok tinggi dengan suara yg buat cewek2 pada meleleh hanya ketika di sapa.

" iya.. Lo hobi gak main motor" sambung boemsoo sambil memainkan tangan nya seakan sedang mengegas motor, boemsoo punya karakter dingin tapi aslinya dia itu bad boy ganteng dengan kulit seputih awan.

"Arena seperti apa yg belum gue coba" jawab Leo sombong. " wih.. punya juara baru dong kita" sahut davin.

Mereka ber empat pun tertawa bersama. Di sela pembicaraan mereka, sekelompok mahasiswa memasuki area aula kampus dengan mengenakan jas yg senada, ya mereka adalah anggota BEM kampus.

Mereka terdiri dari sing, cowok tinggi putih,hidung mancung lesung pipi, dan mata sipit, benar2 definisi cowok sempurna yg gak mungkin tertolak.

Di sebelah sing berdiri ada gyumin cowok imut dengan senyuman manis, yang selalu ramah ketika memandang orang lain, kemudian juga Lex dengan senyuman manis yg selalu di perlihatkan sedari memasuki aula untuk menyapa jenior2 nya,. Dan di antara tengah2 mereka berdiri terlihat pemuda yg sudah Leo kenal sebelumnya. Iya dia zayyan sang ketua BEM yg sekarang berdiri di depan para jenior2 nya. Ntah mengapa Leo jadi kesal karena mengingat dirinya yg selalu di banding2 kan dengan zayyan yg selalu sempurna di mata ayah nya.

You Memories With Me ( Zayyan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang