Sing membulat kan mata nya melihat photo zayyan yg sedang melayani pelanggan nya di tempel di Mading serta berisi kata2 merendah kan pekerjaan teman nya itu. Sing benar2 marah dan kesal saat ini.
"Siapa yang melakukan ini?" Tangan sing mengambil salah satu lembaran kertas yg tertempel."aku akan mencari orang ini dan memberi nya pelajaran zay" sing beranjak pergi namun Zayan menghentikan langkah sing.
"Dia akan kemari sing, tidak perlu repot2 mencari nya" jawab zayyan tenang.
Tak berselang lama Leo,Davin,wain dan boemsoo datang menghampiri mereka, dengan senyum merendah kan Leo menatap zayyan dan teman2 nya.
"Wah, ternyata ketua organisasi kampus yang paling di hormati sudah melihat hasil karya ku yg bagus ini" Leo menunjuk gambar di Mading.
"CK,, jadi Lo yg udah buat ini semua"emosi sing memuncak
"Mau Lo apa sih, cari perhatian Zayan?" Lex ikut kesal
"Hhaa,, perhatian dia?" Leo menunjuk wajah zayyan yg kemudian di tepis sing.
"Emang sepenting apa dia sampai gue harus butuh di perhatiin sama dia"
Leo memberikan senyuman tipis
Sing yang hendak maju memukul Leo pun di tahan oleh Zayan."Sekagum itu ya kamu dengan saya, sampai mengikuti saya jualan" Zayan berbicara dengan tenang dan tak lupa senyum kesabaran yg dia tampilkan membuat leo memutar bola mata malas.
"Kamu gak perlu memasang photo2 ini disini, dan kamu juga GX perlu membuang waktu mu hanya untuk mengikuti saya, tanpa kamu sebar pun satu kampus sudah tau dari mana saya berasal, karena saya juga gak pernah mengaku menjadi orang yg punya banyak harta," jelas zayyan yg membuat Leo diam.
"Denger Lo,, dasar bocah, cara Lo buat bikin zayyan malu gak mempan broo" sambung gyumin dengan menunjuk wajah Leo.
"Santai kak jangan nunjuk2 temen kita gitu dong" wain tidak terima Leo di perlakukan seperti itu oleh gyumin.
"Lah temen Lo dulu yg gak sopan" sahut sing. Mereka hampir beradu otot, namun tiba2 pak jeno muncul dan melerai mereka.
"Apa yang sedang kalian ribut kan,bapak melihat dari kejauhan kalian ingin bertengkar ya?." Tanya pak Jeno.
"Liat itu pak, karya tangan anak bapak sangat kreatif ya." Jawab sing. Pka Jeno pun melihat arah Mading.
"Apa ini.. apa ini kamu yang buat Leo?" Tanya pak Jeno sambil mencabut kertas yg tertempel.leo hanya diam sambil membuang pandangan nya.
"Ikut bapak sekarang Leo"titah pak Jeno pada anak bontot nya.
Leo berjalan mengikuti ayah nya begitu pun teman2 nya. Sementara itu sing yang masih kesal tak henti henti nya ngedumel."Itu bocah mau nya apa coba?" Omel sing
"Kurang perhatian kali"jawab gyumin
"Lo kasih perhatian sana sing biar gak buat masalah trus sama Zayan" sambung Lex.
"Males Lo aja Sono, lagian Lo ngapain tadi nahan2 gue zay, kalok gak usah gue hmm dia." Sing mengepal kan tangan nya.
Dengan tawa kecil Zayan malah berjalan meninggalkan taman nya."Aku cuma gak mau masalah nya makin panjang sing"jawab Zayan tenang.
"Tapi kan zay,, kita perlu kasih dia pelajaran." Tambah sing
"Itu udah tugas dosen sing,, biar dosen yg ngajarin dia" ucap Zayan.
"Beda pelajaran kali zay" sahut Ding kesal, namun justru membuat Zayan dan yang lain tertawa melihat ekspresi wajah sing.
Sementara itu di ruang nya, pak Jeno tengah memberikan anak nya ceramah singkat atas apa yang telah anak nya perbuat.
"Ayah gak mau tau ya Leo, kamu harus minta maaf ke Zayan, jangan buat ayah malu Leo atas sifat kekanak-kanakan mu itu" ucap pak Jeno
"Tapi yah.." belum sempat Leo berucap.
"Gada kata tapi ya,, kalau kamu gak mu minta maaf motor ayah sita, dan kamu gak ayah kasih uang jajan, jadi kamu setiap kuliah harus berangkat bareng ayah begitu juga dengan pulang harus sama ayah, jadi kamu gak bisa keluyuran" ancam pak Jeno.
"Ck menyebalkan, serasa di penjara dong" batin Leo.
"Sekarang keruangan informasi dan umumkan permintaan maaf kamu ke zayyan"titah pak Jeno.
"yah, gak harus di umumkan juga, kan bisa secara personal aja"tolak Leo
"Ayah gak Nerima penolakan dan gak ada penawaran" tegas pak Jeno.
Leo pun keluar dari ruangan ayah nya dan menuju ruang informasi kampus,, dengan berat Leo mengucap kan permintaan maaf nya kepada zayyan yang otomatis di dengar oleh semua penghuni kampung.
"Perhatian semua., gue Leo ingin meminta maaf kepada kak zayyan atas apa yg udah gue lakukan ke dia, dan gue gak akan mengulangi lagi." Suara Leo menggema di area kampus yg juga pasti di dengar zayyan dan teman2 nya.
"Nah loh zay, singa songong minta maaf pakek di umumkan di satu kampus loh" cerocos gyumin.
"Pasti di ancem pak Jeno itu dia"sambung Lex.
"Pasti,, tapi gue tetep kesel sama itu anak singa" sahut Lex
"Udah lah sing kan dia udah dapet akibat nya" jawab zayyan.
"Gak sebanding wahai bapak zayyan..!!" Sing tetap tak mau kalah.
"Sssttt.... Aku lagi laper jadi gak mau debat untuk kali ini" sahut zayyan
"Makan aja yang di pikiran..tapi badan tetep aja kecil" ledek sing,. Mendengar perkataan sing, zayang yang tak terima mencubit lengan sing.
"Gini2 aku lebih tua dari mu ya sing" sambil melotot ke sing,. Bukan nya takut sing malah tertawa dan kembali meledek Zayan.
"Tapi tetap lebih tinggi aku ya zay" sing berteriak dambil berlari menjauh dari zayan.
Zayyan pun mengejar nya, gyumin dan Lex hanya tertawa.Seperti itu lah persahabatan mereka yg Memang sudah terjalin sejak di bangku SMA. Sing yang Selalu ada untuk zayyan apa pun keadaan nya. Bahkan ketika zayyan di pandang rendah karena setatus sosial nya, maka sing lah yang akan mendukung dan selalu menguat kan zayyan. Ketika Zayan hanya duduk menahan lapar disaat teman2 yang lain ke kantin namun Zayan sama sekali tak punya uang, maka sing lah yang datang dengan membawa berbagai makanan ringan untuk sekedar mengganjal perut Zayan. Ketika zayyan harus terpuruk ketika di usia remaja nya harus kehilangan sosok ayah untuk selamanya, sing lah yg selalu hadir membawa sedikit tawa untuk menghapus duka Zayan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Memories With Me ( Zayyan)
RandomBiarkan aku memberimu sedikit kebahagiaan walau aku tau setelah ini aku lah yang butuh kebahagiaan itu.