bab 11

372 52 2
                                    

Sing pulang dengan perasaan gunda ingin sekali rasanya dia mengetahui keadaan zayyan, tapi dia juga tidak tahu harus bertanya dengan siapa.
Walaupun beberapa waktu kini zayyan dan sing tak lagi saling menyapa namun rasa khawatir tidak dapat sing hilangkan dari pikiran nya.

Sebenarnya zayyan selalu berusaha untuk mengajak sing berbicara, namun sing selalu mengabaikan nya hingga akhirnya zayyan memilih menjaga jarak karena merasa sing benar2 sudah tidak ingin dekat dengan nya lagi.

Sore itu selepas berdagang Leo dan zayyan pulang kerumah, Leo tidak ingin pulang kerumahnya karena dia masih merasa kesal dengan pak Jeno. Leo memutus kan menginap di rumah zayyan.
Hari mulai gelap,, ibu telah menyiapkan beberapa menu makan malam, mereka pun makan bersama Leo tampak bahagia melihat kehangatan yang tercipta di rumah kecil zayyan. Selepas makan Zayyan menghampiri ibu nya yang sedang duduk di teras rumah menikmati semilir angin malam. Dengan memeluk lembut ibunya zayyan menyender kan kepalanya di bahu yang mulai lemah itu.

"Ibu sedang apa" tanya zayyan lembut
"Cuma liat2 langit malam nak" jawab ibu yang menatap ke langit malam.
"Ibu kangen bapak ya?" Ucap zayyan lagi.
"Iya,, bintang yang paling terang itu pasti bapak yang lagi liatin kita nak" senyum ibu sambil berucap.
"Nanti kalau zayyan gak ada, zayyan juga bakal jadi bintang yang paling terang di atas sana buk, yang akan selalu menatap ibu dari atas sana" ucap zayyan yang membuat hati ibunya sedikit terkejut.
"Kenapa kamu ngomong gitu nak, ibu gak mau kamu kemana2" jawab ibu sedih.
"Zayyan gak akan kemana2 kok Bu,, tetep dihati ibu walau zayyan gak lagi di samping ibu" ucap zayyan lagi yang masih membuat ibu bingung arti dari kata2 anak nya itu.
Leo yang sedari tadi mendengar kan percakapan ibu dan anak itu pun merasa ada yang mengiris hatinya sehingga rasanya sangat perih.
"Kalau zayyan jauh dari ibu, ibu sama siapa nak" tanya ibu ingin tau apa maksud dari ucapan zayyan.
"Kan ada Leo Bu,, dia bakal gantiin zayyan jagain ibu" ungkap zayyan.
Leo pun tiba2 keluar dari dalam rumah dan ikut memeluk ibu seperti yang zayyan lakukan. Iya Leo memang sudah sedekat itu dengan ibu zayyan jadi sudah tidak ada lagi rasa canggung.

"Enggak bg,, kita bakal jagain ibu sama2" sela Leo.
"Ini ibu ku Leo.. jangan ikut2an peluk" zayyan membuang tangan Leo
"Ibu ku juga bg,," Leo masih memeluk ibu zayyan
"Iya,, ibu zayyan dan Leo kok" jawab ibu mengadili.
"Kalau gitu kamu harus janji bakal jagain ibu ya Lee" ucap zayyan lagi dengan tatapan mata melihat langit.
Entah apa yang ada di pikiran zayyan saat ini yang pasti nya setiap perkataan yang dia ucapkan seperti ancaman bagi Leo bahwa zayyan akan pergi jauh.
Suasana semakin dingin,, Leo terdiam dengan rasa sedih menyelimuti hati nya. Setelah banyak canda tawa yang terjadi dia antara mereka ibu zayyan memutus kan untuk beristirahat.
"Ibu masuk dulu ya, udah malam,, kalian jangan lama2 di luar nanti masuk angin" ucap ibu zayyan. Kedua lelaki tampan itu meng iyakan perkataan ibu.

"Bg,, apa Lo mau pergi jauh setelah lulus kuliah" tanya Leo memperjelas ucapan zayyan tadi.
"Gak ada yang tau apa yang bakal terjadi besok Leo" jawaban zayyan yang selalu membuat Leo takut.
"Gue mohon bg,, apapun itu berjanjilah untuk selalu bersama gue dan ibu disini" pinta Leo pada zayyan. Namun zayyan hanya menjawab dengan senyuman nya.

"Bg,, ada gak hal yang Lo ingin kan untuk saat ini" tanya Leo lagi setelah beberapa detik terdiam.
"Ehmmm,, aku cuma mau ibu bangga punya anak seperti aku, dan ibu selalu bahagia" ungkap zayyan.
"Gue yakin ,, saat ini ibu pasti bangga dan bahagia udah lahirin anak kayak Lo bg" ucap Leo menatap mata zayyan, namun zayyan sedari tadi tetap menatap bintang di langit malam.
"Selain itu apa lagi ke inginan Lo bg"tanya Leo lagi
"Aku ingin persahabatan ku dengan sing kembali seperti dulu lagi Lee.. sulit rasanya melihat keadaan kami saat ini" ungkap zayyan sedih "aku dan sing sudah berteman sejak SMA Lee,, jadi aku merasa kehilangan dia saat ini" lanjut zayyan,.Leo hanya mendengar kan setiap ucapan zayyan.
"Gue janji bg,, bakal buat kalian seperti dulu lagi" ungkap Leo yakin. Zayyan tersenyum melihat Leo,.
"Walaupun mungkin itu tidak terjadi Lee,, tapi aku sangat bersyukur saat ini karena memiliki adik yang baik dan sangat tampan" ucap zayyan yg membuat Leo semakin terharu. Ternyata kehadiran nya di sisi zayyan memiliki arti tersendiri.

Biarkan aku memberikan sedikit kebahagiaan untukmu, meski ku tau suatu saat nanti akulah yang paling membutuhkan kebahagiaan itu. Ucap Leo dalam hatinya.

Leo sudah terlelap di sebelah zayyan, namu zayyan terbangun dari tidur nya karena rasa sakit yang tiba2 hadir mengusik tidurnya, akhir akhir ini rasa sakit itu semakin menyiksa zayyan, namun zayyan selalu berusaha tampak baik2 saja di depan Leo dan yang lain, zayyan tidak mau Leo semakin khawatir pada nya. Perlahan zayyan bangun untuk mencari obat nya. Setelah meminum nya zayyan kembali merebahkan tubuh nya di sebelah Leo. Tanpa zayyan sadari Leo sedari tadi memperhatikan zayyan, Leo hanya berpura puraasij tertidur.
"Apakah setiap malam bg zayyan selalu merasa kan sakit seperti ini" tanya Leo dalam hati. Melihat zayyan kembali tertidur Leo pun ikut memejam kan matanya lagi. Namun Leo tetap tidak bisa tidur sepanjang malam dia hanya memikirkan keadaan zayyan.




Hari ini zayyan dan teman2 yang lain sedang sibuk mempersiapkan untuk acara puncak malam perayaan ulang tahun kampus. Zayyan sedang sibuk mengatur acara yang akan di selenggarakan, sedangkan sing dan yang lain sibuk mempersiapkan peralatan dan tata panggung. Leo menghampiri sing yang tengah sibuk dengan yang lain.

"Bg sing,, gue mau minta waktu Lo sebentar" ucap Leo langsung
"Gue sibuk" jawab sing singkat
"Aish,, cuma 15 menit" Leo tetap berusaha membujuk sing
"Yaudah ngomong sekarang" ketus sing
"Gak disini,," Leo pun melangkah menuju lorong kampus, sing mengikuti nya dari belakang.

"Buruan ngomong gue gak punya banyak waktu" sikit bg masih dengan nada ketus
"Gue minta maaf,, karena gara2 gue bg zay jadi gak Dateng waktu itu" ucap Leo
"Itu udah gak penting buat gue" jawab sing hendak meninggalkan Leo.
"Tunggu,, mungkin bagi Lo gak penting tapi bagi bg zay Lo penting di hidup nya" jelas Leo mencegah sing pergi.
"Gue tau kalian udah lama berteman, bahkan kalian juga sudah seperti saudara, apakah hanya karena hal kecil Lo sampai segitunya membencinya bg zayyan" Leo berusaha mengambil simpati sing. Sing berbalik arah dan menatap wajah Leo tajam.
"Hal kecil menurut Lo,, setelah Lo sok Deket sama zayyan, kedekatan kami jadi berubah, zayyan udah gak pernah ada waktu hanya sekedar buat kita main bareng, selalu Lo dan Lo yang dia utamain, bahkan sampai gue dan temen2 yang lain sangat khawatir dengan keadaan dia karena waktu itu dia sama sekali gada kabar, tapi dia justru lagi bareng sama Lo" ucap sing penuh penekanan.
"Lo egois bg, bahkan bg zayyan udah berusaha ngasih Lo alasan tapi Lo tetep gak mau denger" sangkal Leo.
"Egois Lo bilang, CK kata2 itu cocok nya buat Lo" ucap sing dengan wajah merendah kan.
"Oke,, gue disini yang salah, tapi kenapa bg zay yang Lo hukum" tanya Leo
"Gue gak hukum dia, gue cuma udah males ada hubungan sama dia" jelas sing.
"Lo bohong,, gue tau Lo masih perduli sama dia" Leo membuat sing terdiam sejenak
"Waktu Lo udah habis gue masih banyak urusan" ucap sing hendak pergi dari tempat itu.
"Terserah Lo bg,, gue cuma mau bilang bg zay sedih liat sikap Lo yang sekarang, dia mau Lo balik jadi temen nya lagi, dia sedang berjuang bg jadi tolong sebelum Lo nyesel selamanya" ucapan Leo terhenti. Sing terpaku mendengar kata2 Leo, pikiran nya menerka2 arti dari ucapan Leo.
"Apa maksud Lo, berjuang? Emang zayyan kenapa" sing menghujani Leo dengan berbagai pertanyaan. Leo yg gugup pun terdiam, dia salah telah mengucapkan hal tersebut kepada sing, zayyan melarang nya untuk memberi tahu siapa pun tentang keadaan nya. Zayyan tigak mau di kasihani dengan keadaan nya yg sekarang.
"Bg zay sedang sakit saat ini, dia butuh kita untuk selalu kasih dukungan ke dia" Leo terpaksa memberi tahu sing, karena mungkin dengan cara ini sing mau memaafkan zayyan dan masalah di antara mereka selesai.
"Zayyan sakit,? Bilang ke gue dia sakit apa" ucap sing dengan nada memaksa
" Dokter bilang beberapa organ dalam di tubuh nya mengalami kerusakan fungsi akibat pukulan besi beberapa bulan lalu," Leo terhenti rasanya berat bila mengingat hal itu lagi.
"Kejadian yang zayyan nolongi Lo kan" tuduh sing. Leo hanya mengangguk membenarkan ucapan sing.
"Ck,, apa gue bilang Deket sama Lo cuma buat hidup zayyan penuh masalah" ucap sing dengan raut kesal.
"Dan sekarang,, bahkan dia harus menahan sakit semua cuma gara2 Lo" tambah sing lagi.
"Lo bener semua yang Lo bilang itu bener" jawab Leo lesu
"Mulai sekarang Lo jauhin dia,, kalok Lo gak mau zayyan dapet masalah baru" ancam sing.
"Gue gak bisa,, gue harus jagain dia" tolak Leo
"Biar itu urusan gue, mulai sekarang Lo gak usah lagi deket2 sama zayyan paham Lo" sing berucap dengan penuh tekanan. Setelah nya dia meninggal Leo yang hanya terdiam.
Ucapan sing membebani pikiran nya, apakah Leo memang harus menjauhi zayyan.

You Memories With Me ( Zayyan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang