bab 14

444 46 0
                                    

Leo menjaga zayyan dengan baik. Setiap pulang kuliah dia selalu menyempatkan berkunjung kerumah sakit untuk melihat zayyan, berharap zayyan segera sembuh dan dapat berkuliah seperti biasa.
Hari ini tampak sing dan yang lain berkunjung melihat zayyan.

"Gimana keadaan Lo zay" tanya sing
"Aku baik,, besok juga pulang" ucap zayyan.
"Lo sakit apa zay" tanya Lex penasaran
"Cuma kecapean sama lupa makan aja" jawab zayyan.
"Kok bisa Lo lupa makan,, biasanya Lo paling gak bisa lupa sama makanan" celoteh gyumin.
"Nama nya juga lupa berati gak inget lah Gyu" lex nyambung ucapan gyumin yang membuat mereka tertawa bersama.

"Gue minta maaf ya zay" ungkap sing
"Gak usah di bahas lagi sing,, liat kamu Dateng makek jam yang aku kasih aja udah buat aku seneng" ucap zayyan yang sadar ternya hadiah yg sempat sing buang ternyata di pakai oleh sing.
"Iya zay,, aku gak mungkin buang hadiah dari Lo" sing tersenyum.
"Lo harus cepat sembuh zay,, kita harus lulus bareng2" ungkap Lex.
"Ya harus lah,, kayak zayyan gak bakal lulus aja" celetuk gyumin.
"Itu bibir ya,, gue infus juga lama2" kesal sing dengan ucapan gyumin.
"Salah aja gue perasaan" gyumin ngedumel pelan.
"Yaudh kita balik dulu ya zay,, besok2 kita kemari lagi" sing berpamitan, mereka pun bersalaman dengan ibu zayyan dan memberikan pelukan kecil pada zayyan yang masih terbaring.
Saat berjalan keluar sing berpapasan dengan Leo yang baru datang ingin melihat zayyan. Mereka saling tatap, tampak sing memberikan tatapan tajam kepada Leo, namun Leo tidak memperdulikan nya.

"Gimana hari ini bg" tanya Leo saat sudah berada di ruang rawat zayyan.
"Sudah lebih baik kok" ucap zayyan.
"Gue seneng denger nya bg, lagian Lo pasti bosen di kamar terus kan" tanya Leo.
"Bosen nya udah di level berat Lee" Zayyan mengeluh.
"Hhhaaa,, kasian banget Lo bg" ledek Leo melihat wajah zayyan murung karena di Landa kebosanan.
"Iya Bu,, mungkin beberapa hari kedepan Leo bakal jarang kerumah sakit, sebentar lagi mau ujian Bu, jadi banyak tugas yang harus Leo kerjakan" ucap Leo sambil menyandarkan kepala nya di bahu wanita paruh baya itu.
"Gak papa nak Leo,, mungkin beberapa hari lagi zayyan juga udah pulang" ucap ibu zayyan sambil mengusap rambut Leo. Leo benar2 sudah di anggap sebagai anak sendiri oleh ibu zayyan.

"Kamu harus rajin belajar nya Lee,, biar dapet nilai bagus" zayyan menasehati Leo.
"Siap,, pokoknya Lo bakal bangga sama gue bg" ucap Leo pede.
"Kalau nilai gue bagus Lo kasih hadiah apa ke gue" tanya Leo pada zayyan.
"Kamu mau apa Lee" tanya zayyan
"Gue pingin Lo sembuh bg,, dan gak pernah terbaring lagi di rumah sakit" ungkap Leo dengan perasaan yang tiba2 sendu.
Zayyan tertawa kecil mendengar permintaan Leo
"Gue kuat buat ibu dan kamu Lee" ucap zayyan dengan senyum manis nya. Betapa manis nya kedekatan mereka walau pun hanya sebatas teman namun kebersamaan mereka sudah seperti sedarah.

Malam ini Leo memutus kan menginap di rumah sakit, karena dia bilang beberapa hari kedepan dia bakal jarang berkunjung, jadi dia memutuskan untuk menghabiskan malam ini menjaga zayyan, agar ibu zayyan dapat istirahat untuk malam ini.

"Lo bosen ya bg" tanya Leo yang melihat zayyan menatap keluar jendela rumah sakit.
"Ehmm.. sangat bosan" ucap zayyan dengan nada yang lucu. Leo pun terkekeh kecil.
"Kita ketaman yuk,, biar Lo gak bosen banget" ajak Leo. Zayyan mengagguk karena memang dia sudah sangat bosan hanya di dalam kamar. Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, ibu zayyan sudah tertidur karena lelah dan Leo yang menggantikan menjaga zayyan.
Leo dan zayyan pun duduk di kursi taman rumah sakit, dengan di bantu Leo memegangi infus yang masih terpasang di tangan zayyan.

Mereka melihat langit yang penuh dengan bintang dan terdapat sinar bulan yg belum sempurna.

"Cerah banget langit nya" ucap Leo
"Hmm,,, udah lama rasanya gak liat bintang" zayyan berucap sambil menatap langit.
"Lee.. kalau aku gak ada nanti, kamu jaga ibu ya" zayyan mengucapkan kata2 yang buat hati Leo nyeri.
" Lo kenapa bilang gitu sih bg"ucap Leo sedih. "Lo bilang Lo bakal kuat demi kami" tambah Leo
"Kamu gak usah sedih Lee,, aku cuma mau kamu janji bakal selalu sayang ke ibu walau aku udah gada" pinta zayyan kemudian menatap Leo.
"Gak perlu nunggu Lo gak ada bg,, selamanya gue tetep sayang ibu kayak ibu kandung gue" jawab Leo.
"Iya.. aku cuma mau mastiin aja kok" ucap zayyan lagi kini kembali menatap langit. Leo menatap wajah zayyan dengan perasaan sedih, apakah dia bakal kehilangan zayyan untuk selamanya tapi bukan kah zayyan bilang keadaan nya semakin membaik. Leo berusaha membuang pikiran buruk nya.

You Memories With Me ( Zayyan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang