bab 10

383 54 0
                                    

Minggu pagi Leo sudah bersiap dengan tampilan yang cool Leo menuju meja makan, tampak kedua orang tua dan hyunsik sudah duduk terlebih dahulu menunggu Leo bergabung dengan mereka untuk sarapan. Hyunsik yang setiap libur menyempatkan untuk pulang menemui keluarga nya.

"Anak mama udah ganteng aja, mau kemana Leo?" Tanya mama leo
"Mau main kerumah bg zayyan mah" jawab Leo santai.
"Ayah gak izinkan Leo pergi " sahut pak Jeno datar.
"Kenapa yah?" Tanya Leo bingung
"Mulai sekarang ayah gak mau liat Leo berteman lagi sama zayyan" tegas pak Jeno.
"Iya,, tapi kenapa? Ayah harus kasih Leo alasan" tentang Leo tak terima
"Alasan nya karena kamu sama zayyan sama2 laki laki" ucap pak Jeno sedikit emosi. Leo terdiam mencerna ucapan ayah nya, otak nya berfikir keras mencari maksud dari ucapan ayah nya.
"Bukan kah ayah selalu memuji dia, lantas kenapa sekarang ayah justru tidak suka Leo dekat dengan nya" ucap Leo dengan nada dingin.
"Ayah memang suka dengan sifat kerja keras nya tapi gak berati ayah menyetujui hubungan kalian Leo, sadar lah nak,, masih banyak perempuan di luar sana" pak Jeno memperjelas maksud nya. Leo mulai mengerti arah pembicaraan ayahnya.
"Leo gak menyangka ayah akan berfikiran sama seperti orang2 di kampus, bahkan ayah jauh lebih pintar dari mereka tapi mengapa ayah masih percaya dengan omongan sampah mereka" ucap Leo dengan tatapan dingin nya yang kembali seperti dulu.
"Awal nya ayah juga gak percaya Leo tapi setelah ayah melihat sendiri ayah yakin mereka benar" pak Jeno mengutarakan isi hatinya. Hyunsik dan mamanya hanya menyimak pembicaraan mereka, hyunsik sebenarnya tau masalah ini, tapi hyunsik membicarakan adik nya untuk menjelaskan semua ke ayah dengan cara nya sendiri

"Cukup yah,, Leo kecewa dengan ayah,, Leo anak ayah, tapi bahkan eyah gak mengenal Leo" ucap Leo penuh kecewa. "Dan gak ada yang bisa larang Leo untuk pergi sekarang" Leo pun meninggal meja makan dengan makanan yang belum habis sepenuhnya.

"Leo.. tunggu, ayah gak izinkan kamu pergi" pak Jeno sedikit berteriak namun Leo tetap melangkah keluar dari rumah itu.
"Kenapa anak itu susah di beri nasehat, bagaimana dengan masa depan nya" ucap pak Jeno frustasi.
"Ayah gak perlu khawatir, gak ada yang salah dari Leo yah" ucap hyunsik akhirnya membuka suara.
"Apa kamu tau sesuatu nak" tanya mama hyunsik
"Leo dan zayyan hanya berteman ma,, gak ada yang perlu di khawatirkan, Leo hanya menganggap zayyan sebagai abg nya sama seperti Leo mengagap aku" jelas hyunsik hati2.
"Kamu gak tau hyunsik bagaimana mereka di kampus" ucap ayah masih tidak percaya.
"Hyunsik tau yah,, Leo punya alasan untuk itu semua yah" hyunsik berusaha menjelaskan.
"Alasan apa, hyunsik?" Tanya mama penasaran.
Hyunsik pun menceritakan semua kepada kedua orang tua nya tentang apa yang sedang dia alami zayyan dan penyebab keadaan zayyan sekarang. Pak Jeno yang merasa bersalah setelah mendengar kan semua cerita dari hyunsik pun menyadari bahwa tidak seharusnya dia menuduh anak nya bersalah. Pak Jeno sadar betapa kecewanya Leo saat terhadap dirinya.

Setiba di rumah zayyan, Leo melihat zayyan yang sedang mempersiapkan dagangannyan langsung menghampiri zayyan.

"Bg, Lo mau jualan?" Tanya Leo
" Enggak Lee.. mau jadi model iklan siomay" ucap zayyan santai.
" Serius kali bg" jawab Leo sambil mengambil siomay dan melahap nya.
"Belum sarapan kah" tanya zayyan. Leo nyengir kuda dan menggeleng kan kepala nya.
"Masuk sana,, ibu masak nasi goreng" titah zayyan pada Leo.
"Entar aja,, emh bg zay" panggil Leo terhenti.
"Kenapa... Ada masalah apa di rumah?" Tanya zayyan. Salah satu hal yang membuat Leo suka dekat dengan zayyan ialah karena kepekaan zayyan terhadap dirinya, sekecil apa pun masalah nya Leo tidak bisa menyembunyikan nya dari zayyan.

"Iya bg, kayak nya ayah gue udah kemakan gosip di kampus" ucap Leo pelan.
"Terus..?" Sahut zayyan.
"Ayah ngelarang gue buat dekat sama Lo lagi"ucap Leo dengan nada sedih.
"Yaudah.. pulang sana entar pak Jeno ngamuk lagi sama aku" ucap zayyan santai masih fokus ke dagangan nya.
"Ish gue lagi serius zayyan" Leo memukul bahu zayyan.
"Lah,, mulai gak sopan ini bocah,."  Ucap zayyan yg membuat Leo tertawa,. Salah satu kelebihan zayyan di mata Leo, yang selalu Santai dalam masalah apapun tapi selalu mempunyai solusi yang tepat, zayyan selalu membuat suasana tenang hingga Leo lebih nyaman untuk bercerita.

"Lo gak risih bg dengan kabar tentang kita" tanya Leo kembali kepersoalan.
"Kenapa harus risih, semua itu kan gak benar" jelas zayyan
"Tapi kan pandangan orang2 ke Lo jadi buruk bg" ucap Leo lagi.
"Itu hak mereka Leo,, sebaik apapun kita tidak akan merubah pandangan orang yang terlanjur tidak suka ke kita, begetipun sebaliknya, jadi biarkan mereka bermain dengan pikiran mereka sendiri" ucap zayyan membuat Leo tertegun.
"Sebaiknya kamu yang menjauh dari ku Leo, karena kasian juga masak cowok seganteng kamu di tuduh menyimpang" tambah zayyan. Dengan tawa kecil Leo menjawab
"Gak ada yang berubah dari gue bg, terserah mereka mau nilai gue gimana" ucap Leo
"Kalok kamu berteman dengan ku hanya karena rasa bersalah mu,buang itu semua Lee,, menjauh lah mulai sekarang" ucap zayyan dingin dan sedikit tegas, Leo sedikit terkejut.
"Rasa bersalah itu akan selalu ada bg, tapi bukan itu yang membuat gue berteman dengan Lo, Lo udah kado rumah kedua gue setelah bg hyunsik, Lo yang udah jagain gue setelah bg hyunsik, dan Lo yg selalu mengerti gue setelah bg hyunsik, jadi tahta Lo di hati gue sama seperti gue melihat bg hyunsik" Leo tertunduk.

"Jangan memasang muka sedih mu itu, kamu jadi seperti Bili" ucap zayyan terkekeh kecil
"Apa itu Bili?" Leo mengerutkan kening nya
"Baby lion" jawab zayyan
"Berati gue imut dong kayak bayi" Leo tersenyum manis.
"Iya bayi besar" ucap zayyan lagi
Mereka pun tertawa bersama namun tiba2 nyeri di perut Zayan datang lagi, zayyan meringis menahan sakit dengan keringat yg mulai membasahi dahi nya. Leo yang melihat keadaan zayyan pun ikut panik.

"Kumat lagi ya bg?" Tanya Leo panik
Zayyan hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Lo gak usah jualan hari ini bg, biar gue aja yg gantiin" usul Leo
"Gak usah Lee,, bentar lagi juga sembuh" jawab zayyan
"Kita harus periksa lagi bg, pokok nya hari ini Lo gak boleh jualan" tegas Leo
"Kalau aku gak jualan ibu pasti bertanya2, kamu kan tau aku gak mau ibu sampai tau tentang ini" jelas zayyan
"Mau sampai kapan bg, Lo sembunyin ini sama ibu" tanya Leo sedih
"Aku gak mau senyum ibu ilang Lee, hanya karena kepikiran tentang keadaan ku" tatapan zayyan berubah sendu. Leo hanya terdiam mendengar kan jawaban zayyan. Bagi zayyan ibunya adalah segalanya, dia tidak ingin ibunya sampai sedih apalagi menangis.

Rasa penasaran yang ada pada sing membawa nya untuk mencari tau tentang keadaan zayyan,, kini sing berdiri tak jauh dari rumah zayyan dan dari tadi mendengar kan percakapan dua orang itu tanpa mereka ketahui. Namun sampai di titik ini sing masih belum menemukan jawaban tentang sakit yang di derita zayyan, namun satu hal yang sing tau saat ini zayyan dan Leo memang hanya berteman, semua berita yang beredar di kampus itu tidak benar.












Hanya tinggal beberapa bab lagi kok cerita ini tamat,, jadi tetap setia ya baca nya 💚💚💚💚💚

You Memories With Me ( Zayyan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang