Jika takdir memang sudah jadi jalan hidup,, boleh kah kita menyalahkan takdir saat hidup kita terasa berat,,
Jika kebahagiaan belum dapat kembali kita rasakan,, haruskah kita membenci takdir yang sudah tertulis.
Saat hidup tidak mempunyai tempat yang nyaman untuk sekedar bersandar, harus kah kita memint Tuhan mengubah cerita hidup.Jangan menyerah walau berjalan dengan luka.
Jangan bersedih ketika mimpi hanya jadi bunga tidur.
Jangan takut ketika kegagalan menghadang.
Yakin dan percaya jalan tak semua nya terjal.
Malam tak selalu gelap.
Pasti ada bahagia setelah duka.Semangat ya xblisss,,, walau saat ini xodiac belum jadi pemenang. Tapi yakin suatu saat mimpi kita akan jadi kenyataan,, asal kita selalu bersatu untuk selalu mendukung para bujang. Tetap bahagia dan jangan tinggalkan xodiac sampai mereka bersinar.....
Leo menatap dokter dengan penuh harapan, bahwa kabar yg akan dia dengar adalah kabar baik...
Sementara itu, di kamar sing sedang merasakan kegelisahan yang tak tau apa penyebab nya. Sing memainkan phonsel nya membuka galeri di ponsel nya yang memperlihatkan beberapa photo nya dengan zayyan. Sing merasakan rindu dengan kebersamaan nya dengan zayyan. Sing tersenyum kecil, mengingat beberapa kenangan nya dengan zayyan.
"Gue jadi pingin ketemu zayyan,,apa gue ke rumah sakit aja, besok kan libur, gue nginep aja di rumah sakit buat nemenin zayyan" ucap sing bermonolog.Sing pun memutuskan pergi kerumah sakit untuk menemui zayyan. Sesampainya di rumah sakit, sing melihat ruangan zayyan telah kosong, sing pun memutuskan bertanya ke perawat apakah zayyan sudah di izinkan pulang sehingga ruangan nya kosong. Namun justru kabar buruk yang sing dapat kan. Dia pun langsung menuju ruang ICU untuk mengetahui keadaan zayyan.
Tapi langkah sing terhenti ketika melihat Leo ada di sana. Tampak raut wajah Leo yg di liputi rasa cemas jelas sing dapat melihat itu.
"Bagaimana keadaan bg zayyan dok?" Leo menunggu jawaban dengan cemas.
"Mas Leo,, ibu,"ucap dokter terhenti.
"Ada apa dok, kenapa,, tolong jawab dok" Leo mendesak.
"Kita sudah berusaha yg terbaik,, namun sepertinya mas zayyan sudah lelah dengan rasa sakit nya" jelas dokter tak kuasa memberi kabar sesungguhnya.
"Maksud dokter apa,, jangan bercanda dok" Leo masih belum mau menerima kenyataan. Sementara ibu zayyan sudah terduduk lemas tanpa bisa mengatakan apapun. Namun dokter tak kunjung memberikan jawaban lagi. Leo pun menerobos memasuki ruangan dimana zayyan tertidur, iya zayyan tertidur dengan waktu yg panjang dan tak kan kembali lagi.
Hati Leo hancur,, seperti mimpi melihat beberapa perawat mulai melepaskan alat2 yg terpasang di tubuh zayyan. Leo berjalan pelan mendekati zayyan, menatap nya lekat berharap keajaiban masih berpihak padanya. Bulir2 air mata sudah tidak dapat lagi ia tahan.Leo menggenggam tangan zayyan, melihat wajah yg mulai pucat tetapi masih memberikan senyum kecil nya.
"Bangun bg,, gue mohon jangan tidur terus" ucap Leo dengan terisak.
"Gue baru beberapa hari gak liat Lo, masak Lo udah ngambek gini sih bg,, gak mau liat gue" pedih terasa mgoyak hati. Leo berharap abg nya itu hanya bercanda kepada nya.Hyunsik masuk dengan memapah tubuh rapuh ibu zayyan yang seperti sudah tidak memiliki tulang. Ibu zayyan terduduk di sebelah anak nya dengan tangisan yg sangat pilu.
"Bangun nak,,kenapa gak ajak ibu" ucap ibu zayyan.
Hyunsik dan Leo pun tak kuasa menahan kesedihan melihat betapa hancur nya seorang hati ibu saat ini."Liat bg,, ibu sedih, Lo bilang gak mau liat ibu sedih, ayo lah bg bangun" Leo menggoyang pelan tubuh zayyan. Tubuh nya yg sudah terjatuh di sebelah zayyan tak mampu lagi untuk berdiri.
"Kita jualan bareng lagi yok bg, kuliah bareng lagi, main bareng lagi,, Lo pasti capek kan tidur terus" ucap Leo sambil berusaha mengangkat tubuh zayyan. Hyunsik yang melihat kepiluan adiknya pun segera memeluk nya."Tenang Leo,, kamu harus kuat" hyunsik berusaha menenangkan adik nya.
"Abg bilang bg zayyan kuat dan dia bakal baik2 aja tapi kenapa sekarang dia malah tidur terus" perasaan Leo hancur benar2 hancur saat ini.
"Mungkin zayyan capek kasian dia terus merasakan sakit Lee, mungkin sekarang dia udah gak sakit" jelas hyunsik agar adik nya sedikit tenang.
"Pliss bg zay.. bangun" Leo memeluk tubuh zayyan, berharap masih bisa mendengar kan detak jantung zayyan. Namun semua itu hanya angan2 Leo yang tidak mungkin terjadi."Seharusnya gue yang pergi bg bukan Lo" rintih Leo dalam tangisnya.
Sing yang mendengar dari kejauhan kabar buruk itu seolah tidak memiliki kekuatan, jiwa nya melayang mencerna setiap detik kejadian yang baru saja dia lewati. Berkali2 berusaha bangun seolah ini mimpi buruk. Menyandarkan tubuh nya di dinding agar tubuh nya tidak jatuh karena tak menduga akan kehilangan zayyan malam ini.
Dengan langkah yang lunglai sing menuju ruang ICU."Bener.. emang seharusnya Lo yg pergi bukan zayyan." ucap sing tiba2
Leo dan yang lain tersentak mendengar kan ucapan sing.
"Kenapa Lo masih disini,, belum puas Lo udah buat zayyan kayak gini pergi Lo!!" Sing menarik Leo menjauh dari tubuh zayyan.
"Lepas,, gue lagi gak minat ribut sama Lo" ucap Leo.
"Lo gak pantes ada di sini Lo yang udah buat zayyan pergi ninggalin kita" sing sedikit berteriak.
"Cukup.. tolong nak sing nak Leo,, jangan bertengkar kasian zayyan, dia pasti sedih liat kalian bertengkar" ucap ibu zayyan melerai sing dan Leo."Ini bukan saat nya kalian bertengkar, hargai ibu zayyan apa kalian gak kasian liat beliau" ucap hyunsik.
Mereka berdua pun hanya terdiam.
Sing Mela mendekati zayyan rasa sedih yang menyelimuti hati nyabtak dapat di tahan lagi, air mata nya luruh melihat sahabat dekat nya kini telah tertidur untuk selamanya."Zay,, Lo kenapa lama banget tidur nya,, capek banget ya. Gimana gue bisa nyelsain tugas kuliah zay, selama ini gue bergantung sama Lo,,Lo bilang kita bakal lulus bareng2 tapi kok Lo malah nyerah si zay,, maafin gue ya zay belum bisa jadi teman yang baik buat Lo" tangis sing pun semakin terdengar pedih, menggenggam erat tangan zayyan yang mulai terasa dingin.
Mereka pun merasakan kesedihan masing2. Hyunsik keluar untuk menyelesaikan proses rumah sakit.
Leo duduk di luar dengan tatapan kosong, mengingat setiap detik kebersamaan nya dengan zayyan.
Malam ini sungguh malam yang panjang, namun Leo tidak merasa kan letih di tubuh nya, namun tubuh nya justru tidak merasa punya nyawa.Sing yang masih di dalam menatap wajah zayyan yang mulai pucat.
Hyunsik melihat keadaan Leo yang termenung pun dapat merasakan kesedihan adik nya, tampak jelas rasa kehilangan dari mata Leo.
X blisss... Maaf ya gak tepat janji ni, gak tamat2 ceritanya. Tinggal dikit lagi kok baca sampai akhir ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
You Memories With Me ( Zayyan)
RandomBiarkan aku memberimu sedikit kebahagiaan walau aku tau setelah ini aku lah yang butuh kebahagiaan itu.