bab 6

474 59 1
                                    

Sejak saat itu Leo dan zayyan menjadi dekat, bahkan sangat dekat,, dimana zayyan berada maka Leo juga akan terlihat di sebelah nya. Terkadang membuat sing merasa jengah dengan sikap manja Leo ke zayyan, berbeda jauh dengan Leo yang mereka kenal beberapa bulan lalu. Leo yang dingin, cuek, bahkan terkadang bertindak tidak sopan ke orang lain, tapi yang di lihat kini adalah Leo yang ceria, lucu bahkan manja tapi tetep ganteng ya gays😁. Benar2 seperti dia orang yang berbeda. Siang itu di kantin kampus zayyan dan teman2 nya sedang duduk menikmati waktu senggang.

"Besok jangan pada gak Dateng ya"ucap sing mengingat kan.
"Tenang sing, kita pasti Dateng kok" sahut gyumin.
"Apalagi aku sing gak mungkin lupa sama ulang tahun kamu" tambah zayyan.
"Kenapa gak di rumah Lo aja sih acaranya" tanya Lex
"Males gue,, lebih santai di cafe kayak nya, lagian gue cuma ngajak kalian aja" jelas sing.
"Ngirit pengeluaran Lo kan" ledek gyumin.
"Itu Lo tau..hhhaa" mereka pun tertawa bersama.

Leo yang baru datang langsung duduk di sebelah zayyan penasaran dengan apa yang sedang mereka bahas.
"Lagi bahas apa sih bg seru banget?" Tanya Leo.
"Sing besok mau traktir kita di cafe" jelas zayyan ke pada Leo
"Gue ikut ya bg" pinta Leo.
"Lo gak masuk daftar" jawab sing ketus.
"Tega banget Lo bg,, gue bayar sendiri deh, janji" bujuk Leo.
"Yaudah lh sing ajak aja ni bocah" sahut Zayan sambil mengacak2 rambut Leo.
Sing hanya mendengus kesal melihat makin hari zayyan semakin dekat dengan di bocah songong. Ada rasa cemburu di hati sing, Karena bagaimana pun dia lah yang lebih dulu mengenal zayyan dan dekat dengan zayyan, namun akhir2 ini posisi nya seakan tergeser oleh Leo orang yang baru beberapa bulan zayyan kenal.
"Iya sing ajak aja, nah kalau duet Lo kurang kan bisa ni bocah yang nambahin, Lo tau kan zayyan kalok makan suka lupa diri" sambung lek. Ding hanya mengangguk tanpa menjawab. Leo pun nampak senang karena di boleh kan ikut, meski pun Leo tau bahwa sing tidak terlalu suka pada nya, tapi dia tidak perduli yang penting baginya bisa ikut zayyan.

Sore itu sing bergegas menuju rumah zayyan, karena sudah lama dia tidak berkunjung kesana, dia ingin bertemu dengan ibu zayyan juga rasanya sudah rindu dengan masakan ibu zayyan yang selalu dia santap ketika berkunjung kerumah zayyan. Namun langkah sing terhenti ketika melihat motor Leo sudah lebih dulu terpakir di depan rumah zayyan. Mood nya jadi berubah yang awal nya dia sangat antusias kini sing malah malas menerus kan niat nya. Terdengar suara zayyan, ibu serta Leo sedang bercanda di dalam sana. Ada rasa sakit di hati sing mendengar kan semua itu. Namun setelah berpikir beberapa saat sing akhirnya memutuskan untuk tetap masuk kerumah itu, dengan membawa beberapa kue sing melanjutkan langkah nya.

"Eh.. ada nak sing, masuk nak" sambut ibu yang melihat sing baru tiba di depan pintu, sing tersenyum ramah dan menyalami tangan ibu zayyan.
"Udah lama gak main kemari, kamu sehat kan nak" tanya ibu zayyan.
"Sehat kok Bu,, lagi banyak tugas Bu, jadi jarang main" jawab sing lembut, ini lah sing suka dari keluarga ini. Ibu zayyan yang selalu memperlakukan nya seperti anak sendiri, apakah Leo juga di perlakukan sama tanya sing dalam hati.

"Lo kemari juga bg" tanya Leo. Seakan malas menjawab pertanyaan Leo sing hanya mengangguk. Mereka pun saling ngobrol, di tengah2 obrolan zayyan beranjak ke dapur untuk mengecek persiapan dagangan nya.
"Aku tinggal bentar ya, kalian tunggu bentar ya" pamit zayyan.
"Gue bantu ya bg," tawar Leo.
"Gak usah kamu disini aja sama sing" tolak zayyan. Leo pun kembali duduk, ibu zayyan pun turut kedapur membantu zayyan. Kini tinggal Leo dan sing di ruangan itu..Leo yang sibuk memainkan ponsel nya di kejut kan dengan pertanyaan sing yang dingin.

"Ngapain Lo selalu cari perhatian zayyan" tanya sing. Leo yang awal nya mode cute kini kembali ke jiwa nya yg dulu raut wajah nya pun kini berubah.
"Bukan urusan Lo" jawab Leo ketus tanpa melihat sing.
"Jelas urusan gue, zayyan teman gue, sebelum Lo muncul kami sangat dekat, tapi sekarang Lo jadi penghalang" ucap sing penuh penekanan.
"Ibu nya aja gak ngelarang, kok Lo yg repot, lagian mungkin bg zay udah bosen temenan sama Lo" jawab santai. Sing yang mulai terpancing emosi pun menatap Leo pekat, namun tiba2 zayyan muncul.

You Memories With Me ( Zayyan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang