Three Years

1. Nadira

Welcome to Three Years.
Bagi kamu yang mau baca lebih awal part 1 sampai ending, termasuk special chapter dan extra partnya, bisa kunjungi Karyakarsa-ku melalui link di bio aku. Atau langsung temukan Skyspeare.

Untuk kamu yang tidak suka dengan alur cerita yang lumayan lambat ataupun karakter-karakter yang tidak sempurna, berarti cerita ini gak cocok untuk kamu.

Happy reading

***

Kalau ada satu kata yang bagi Rhea paling umum ditemui hanya di dalam kisah novel, itu adalah perjodohan. Tema yang paling menarik untuk sebuah cerita.

Dulunya Rhea sangat sinis dengan kata itu hingga kemudian, dia terkena batunya. Pernikahannya adalah hasil sebuah perjodohan.

Pernikahan yang sudah berakhir tiga tahun lalu.

Pernikahan yang hanya berhasil bertahan selama tiga tahun juga.

Saat itu, Rhea tidak pernah menolak perjodohan yang telah diatur oleh orang tuanya. Selain karena dia memang belum memiliki calon pilihannya sendiri, laki-laki yang disetujui oleh mendiang Ayahnya itu adalah laki-laki yang pernah mengisi hatinya di masa remaja dulu.

Rasa suka saat remaja memang bisa digolongkan sebagai cinta monyet semata. Naksir. Itu saja.

Rhea sudah melewati fase cinta monyetnya itu. Dia sudah hampir melupakan sosok laki-laki itu ketika dia pergi meninggalkan kota asal Ibunya untuk merantau. Hingga beberapa tahun berlalu, Ibunya menawarkan untuk menikah dengan pria itu.

"Rhe, kakekmu dan kakeknya Starky itu bersepupu. Kemarin Mamanya Starky datang ke Ibu. Katanya, jarak hubungan keluarga kita sudah semakin jauh. Kalau kamu sama Starky menikah, itu bisa mendekatkan keluarga kita lagi."

Ibunya sama sekali tidak memaksa. Tidak mungkin juga Rhea menolak. Mama Starky sudah sangat dekat dengan Rhea sejak pertama kali Rhea dan keluarganya pindah ke kota asal Ibunya. Keluarga Starky tinggal tepat di sebelah rumah Rhea, membuat Rhea akrab dengan seluruh anggota keluarga Starky termasuk Kakek dan Neneknya sampai ke adiknya.

Saking bahagianya Rhea saat itu, dia sampai lupa kalau Starky belum pernah sekalipun menghubunginya sejak dua belah pihak keluarga menyetujui pernikahan mereka. Mungkin Starky sibuk, pikir Rhea saat itu.

Starky memang sosok yang cukup sibuk. Dia bekerja di salah satu perusahaan besar dengan karir yang sangat cemerlang. Sesuatu yang tidak begitu Rhea pikirkan saat itu. Yang ia tahu hanyalah dia akan menikah dengan Starky, teman masa remajanya yang pernah dia taksir mati-matian.

Rhea sampai lupa kalau cowok dengan tampang seganteng Starky, mapan secara finansial, dan dari keluarga terpandang pula. Tidak mungkin bukan, kalau cowok itu belum mempunyai tambatan hati di usianya yang sudah menginjak 26 tahun saat itu?

Rhea terlalu naif dengan menganggap tidak mungkin Starky menolaknya, mereka sangat akrab saat masih remaja. Di mana ada Rhea, di situ ada Starky. Tidak berdua saja sih, mereka punya teman dua lain yaitu Delta dan Cleo tapi sampai saat ini Rhea sudah lost contact dengan dua orang itu. Dengan Starky juga sudah lost contact tapi mereka bertemu lagi dua hari sebelum lamaran.

Di pernikahan mereka yang sudah menginjak usia dua tahun, barulah Rhea tahu bahwa di balik perjodohan itu, ada seorang wanita yang menjadi korban. Dia adalah Nadira, perempuan yang ternyata sudah berpacaran dengan Starky sejak mereka masih berkuliah.

Awalnya, Rhea berusaha bodo amat. Toh, dia adalah istri sah Starky. Terlebih lagi saat itu mereka sudah memiliki baby Shane. Tentu Starky sudah move on bukan?

Akan tetapi dugaan Rhea meleset. Sampai kapanpun, Starky tidak akan pernah melupakan Nadira. Begitupun dengan Nadira, dia tidak akan pernah melepaskan Starky.