Berawal dari rumor, Baekhyun akhirnya sadar Chanyeol adalah sosok pacar yang ia tunggu-tunggu selama ini.
"I love you from my head tomatoes!"
"What?!"
•🍅•
[agak 🔞 dikit]
•
Konser berjalan dengan lancar sampai akhir. Chen juga tampil dengan maksimal, tak ada cela sedikitpun. Namun menjelang sesi terakhir, tiba-tiba kamera menyorot ke arah teman-teman Chen. Tentunya mereka sudah lebih dulu meminta izin pada agensi yang bersangkutan. Maklum saja, orang-orang ini bukan sekedar public figure biasa. Beruntung semua agensi sudah memberi lampu hijau.
Yang membuat suasana heboh mungkin karena Baekhyun dan Chanyeol yang duduk bersebelahan. Mereka tampak seperti pasangan rahasia yang ketahuan menonton konser bersama. Apalagi dengan Baekhyun yang bertingkah malu-malu, tampak sangat mungil nan menggemaskan duduk di samping Chanyeol yang senyum lebarnya begitu menyita perhatian.
Banyak yang melontarkan komentar sambil berteriak bahwa mereka terlihat cocok bersama.
Ternyata komentar itu tak hanya menggema di seluruh hall konser, melainkan sampai ke luar hall juga.
Bahkan luar area konser.
Luar kota Fukuoka.
Luar Jepang.
Hingga perlahan mencapai belahan bumi lainnya.
Semua menyuarakan hal yang sama. Ditambah postingan SNS masing-masing yang telah terkuak. Kini orang-orang tahu Chanyeol dan Baekhyun tengah berada di tempat yang sama. Bahkan ada juga yang melihat mereka memasuki toko yang sama nyaris berbarengan. Maka semakin menjadilah rumor yang menyebar tentang keduanya. Meski sebagian fans fanatik mereka ada juga yang berselisih, hingga menimbulkan fanwar di berbagai media sosial.
Yang pro dikatai fans halu.
Yang kontra dan denial dikatai kehilangan fungsi penglihatan.
Inilah yang dikhawatirkan Soojung juga Kyungho.
Makan malam dan acara kumpul-kumpul bersama setelah konser nyaris batal karena Kyungho bersikeras membawa Chanyeol pulang ke hotel.
Baekhyun jadi merasa tak enak, hingga sepanjang malam ia hanya diam saja sambil meneguk sakenya.
“Jangan kebanyakan minum, Hyun. Kamu gak bakal kuat.”
“Gak apa-apa, Mas, kali ini aja. Mumpung ratu belum nyusul ke sini, aku masih punya waktu sebelum dieksekusi.” Eye smile Baekhyun kembali terlihat.
“Ngawur kamu!” kekeh Xiumin. “Tapi kenapa sih masih lucu aja? Mana muka kamu udah merah semua gini.”
Baekhyun menunduk, hendak melihat ke arah lehernya, memastikan apakah bagian itu sudah memerah juga. Tapi tentu saja, ia takkan bisa melihatnya. Baekhyun hanya bisa menangkap penampakan dadanya. Dirasa kurang, ia menarik kerah bajunya dan menengok ke dalam.
“Ehehehe~ mancung…”
Pluk.
Seseorang menyampirkan hoodie ke pundak Baekhyun, lalu membuat bagian lengan hoodie itu terikat ke depan, menutupi dada si mungil yang kini tampak mabuk berat. Saat mendongak untuk melihat siapa yang melakukannya, hidung Baekhyun sudah lebih dulu diserang oleh bau parfum yang menyiksanya selama menonton konser.
Perpaduan antara woody dan spicy, namun masih ada sentuhan manis dari jasmine.
Kepala Baekhyun berputar, bukan karena sake, melainkan karena parfum Chanyeol yang menginvasi indra penciumannya.
Wangi…
Baekhyun ingin menyesapnya hingga ia sakau.
“...hyun? Baekhyun?!”
Bahu yang diguncang pelan terasa seperti gempa bagi Baekhyun. Tubuhnya pun oleng ke samping tanpa disadarinya, menimbulkan seruan dari beberapa orang sekaligus.
Nyut. Nyut. Nyut.
Kepala Baekhyun kini terasa seperti tengah dihantam Mjollnir. Lalu semua gelap.
Baekhyun tak sadarkan diri. Entah pingsan atau tertidur pulas. Tak ada satupun yang diingatnya saat ia membuka mata dan disambut oleh Soojong yang melipat tangan di dada.
Baekhyun meneguk ludahnya, kemudian duduk sambil mengucek mata seperti bocah.
“Apa sudah tiba waktunya saya dieksekusi, Yang Mulia Ratu?”
Kepala Baekhyun bergerak ke kanan dan ke kiri, seperti tengah mencari keberadaan seseorang dengan matanya yang menyipit, masih berusaha membuka dengan sempurna di tengah rasa sakit yang menghantam kepalanya.
Kenapa juga rasa sakit ini tak mau hilang? Keluhnya dalam hati.
“Nyari perlindungan? Gak ada. Cuma ada kita berdua di sini,” tukas Soojung dengan nada datar, berusaha terlihat menyeramkan.
Tidak sadarkah dirinya selalu tampak menyeramkan setiap saat?
Oh, mungkin Soojung hanya ingin terlihat berkali-kali lipat menyeramkan dari biasanya. Jika demikian, baiklah, dia berhasil.
“Kalo gitu… Yang Mulia Ratu akan jadi algojonya?”
“Sejak awal, aku bukan ratu. Mana ada ratu yang gak pernah didenger omongannya atau dilaksanakan perintahnya?”
“Ah, bener.” Baekhyun mengangguk, bibirnya maju membentuk pout, rambut yang berantakan ikut bergerak saat dia menggerakkan kepalanya naik turun.
Jika dalam situasi normal, Soojung akan menghampirinya dan membelai puncak kepala Baekhyun seperti tengah mengusap kepala puppy. Tapi kali ini, Soojung menahan dirinya mati-matian. Ia takkan luluh disuguhi tampang menggemaskan Baekhyun saat ini.
“Boleh pipis dulu sebentar gak, ratu algojo?” Baekhyun mengangkat tangan kanannya, memperlihatkan jari telunjuknya yang mengacung ke atas. “Yang bawah udah mancung banget, tegak ke atas, sesek rasanya, dan kayak mau meledak.”
“BERHENTI BILANG NENEN SAMA TITIT LU MANCUNG, BYUN BAEKHYUUUUNNNN!!!!!”
Oh, astaga.
Seluruh nyawa Baekhyun sepertinya langsung kembali setelah mendengar teriakan manajernya itu.
•
🍅
•
A/N:
*Mjollnir: palu Thor
Udah tau kan yaa yang mancung itu apa?Lcourage, 031123.
KAMU SEDANG MEMBACA
To-ma-toes 🍅 c h a n b a e k
FanficBerawal dari rumor, Baekhyun akhirnya sadar Chanyeol adalah sosok pacar yang ia tunggu-tunggu selama ini. "I love you from my head tomatoes!" "What?!" . . . [inspired by lee kyuhan and yujeong bb girls relationship]