🍅 04

404 92 6
                                    

Berawal dari rumor, Baekhyun akhirnya sadar Chanyeol adalah sosok pacar yang ia tunggu-tunggu selama ini.

"I love you from my head tomatoes!"

"What?!"

🍅

Setibanya di venue konser, Chanyeol dan Baekhyun tidak bertemu lagi, sampai akhirnya mereka duduk di kursi masing-masing, yang mana bersebelahan. Dari kanan ke kiri ada Xiumin, Baekhyun, Chanyeol, Sehun, lalu Kyungho.

Sehun adalah teman dekat Chanyeol. Dia baru tiba di Jepang sore ini.

"Kita ketemu lagi..." ujar Chanyeol sebelum mendudukkan diri di kursinya.

Baekhyun tersenyum canggung seperti biasa, namun hal itu tetap tak mengurangi kecantikan yang terpancar di wajahnya.

Setelah menyapa Baekhyun, Chanyeol pun menyapa Xiumin lagi, lalu menunjuk orang di sampingnya.

"Heh, lo dateng juga, bocah? Katanya sibuk syuting?" sapa Xiumin heboh pada Sehun yang malah nyengir kuda di balik maskernya.

"Baru kelar syuting langsung ke sini gue, Mas. Ngatuk banget! Tapi demi si cerewet Chen, gue bela-belain."

"Halah, jaim doang dia. Aslinya maksa banget dateng ke sini, padahal Chen udah nyuruh gak usah." Chanyeol tak menahan diri untuk menumpahkan kebenarannya.

"Ah, gak asik lo. Bocor banget."

"Hahaha, abisnya gue juga di gituin. Katanya gak usah dateng aja, gara-gara gue bilang mau rekaman dulu sebelum ke sini."

"Lo juga mau comeback, Yeol?"

"Engga, Mas. Cuma ngeluarin single aja."

Ternyata lumayan sulit mengobrol di tengah riuhnya suara fans yang tengah menunggu konser dimulai. Jadi mereka menyudahi obrolan tersebut dan memilih sibuk dengan ponsel masing-masing. Terutama Baekhyun, yang sejak disapa Chanyeol tadi langsung diam saja.

Menyadari temannya yang tak banyak bersuara, Xiumin bertanya pada Baekhyun.

"Kamu gak apa-apa?"

Baekhyun sedikit tersentak, namun keterkejutannya segera ia ganti dengan eye smile-nya. "Engga, Mas. Cuma capek dikit."

"Tadi sih, kelamaan jalan-jalannya."

"Hehe, iya."

"Kalo mau istirahat, bilang aja. Kita nonton di backstage."

"Gak usah, Mas," tolak Baekhyun halus. Dia cuma merasa salah tempat saja.

Seharusnya Baekhyun duduk di ujung, sementara Xiumin duduk di tempatnya. Ia tak begitu mengenal Chanyeol, apalagi Sehun, yang merupakan seorang aktor. Duduk di tengah seperti ini membuatnya tampak sangat canggung.

"Baekhyun, kamu bawa lightstick gak?" Tiba-tiba saja Chanyeol bertanya padanya.

"Eh?"

"Aku bawa dua, Sehun sama Mas Kyungho gak mau pegang yang ini, berat katanya. Kamu mau pake? Atau mau tetep pake yang kecil itu?"

"Eung—"

"Pake aja, Hyun. Punya kamu ketinggalan, kan?" sahut Xiumin menyarankan.

Baekhyun datang ke sini bukan hanya untuk lari sejenak dari jadwal latihannya yang padat, tapi juga untuk mendukung sahabatnya dengan sepenuh hati. Tentu secara khusus dia sudah meminta tolong pada Soojung untuk dibelikan lightstick Chen dengan bunga dandelion khas yang melambangkan fandomnya. Namun lightstick tersebut malah ketinggalan di apartemen Baekhyun di Seoul. Jadi ia mengikuti saran Xiumin untuk membeli lightstick di booth yang menjual merchandise konser. Sayangnya Baekhyun kehabisan. Hanya tersisa lightstick mini saja di sana. Terpaksa ia pun membelinya.

"Boleh emang?"

"Boleh banget! Kan aku yang nawarin," cengir Chanyeol, tampan sekaligus menggemaskan. "Nanti pas Best Luck angkat lightstick-nya tinggi-tinggi ya."

Baekhyun menatap lightstick cantik yang Chanyeol sodorkan, kemudian ia mengangguk. Diterimanya lightstick tersebut, hingga perlahan senyum yang membuat matanya melengkung seperti bulan sabit terlihat.

Cantik.

Cantik sekali.

Kala itu, sepertinya bukan hanya Baekhyun yang dadanya berdegup dengan kencang. Tapi Chanyeol juga.

🍅

Lcourage, 031123.

To-ma-toes 🍅 c h a n b a e kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang