Berawal dari rumor, Baekhyun akhirnya sadar Chanyeol adalah sosok pacar yang ia tunggu-tunggu selama ini.
"I love you from my head tomatoes!"
"What?!"
•🍅•
Drrrttt. Drrrtttt. Drrrrtttt.
Dalam perjalanan menuju restoran tempat dirinya akan makan malam dengan Soojung, ponsel Baekhyun berbunyi. Tapi karena nomornya tak dikenal, Baekhyun enggan menerima panggilan tersebut. Mood-nya sedang tidak bagus, bisa gawat kalau yang menelepon ada sasaeng.
"Hyun, kok gak diangkat?"
"Paling orang iseng," sahut Baekhyun santai.
"Kalo bukan, gimana? Soalnya tadi manajer Chanyeol izin minta nomer kamu ke aku, katanya Chanyeol mau ngomongin sesuatu."
Baekhyun langsung mengalihkan seluruh atensinya pada sang manajer. "Terus dikasih?"
"Iya, aku kasih. Makanya coba angkat kalo dia telepon lagi. Nanti mereka mau ada flight ke luar negeri."
Tanpa membuang banyak waktu, Baekhyun membuka ponselnya dan menghubungi sendiri nomor tersebut.
Well, mengapa harus repot-repot menunggunya jika dia bisa menelepon balik nomor itu?
"Halo?"
Terdengar suara bariton yang amat rendah di seberang sana begitu panggilan terhubung, seolah tak percaya bahwa dirinya tengah di telepon balik.
"Baekhyun?"
Kemudian suara itu berubah menjadi lebih bersemangat.
"Chanyeol?" sapa Baekhyun, sekaligus memastikan.
"Iya, ini aku. Maaf ngehubungi kamu pas lagi sibuk. Aku dapet nomor kamu dari manajer. Dan udah izin terlebih dulu sama dia buat nelepon."
"Iya, aku udah denger dari Soojung. Ada apa ya, Chanyeol?"
Ada jeda sebentar yang tak begitu hening, sebab Baekhyun bisa mendengar helaan nafas Chanyeol yang berat.
"Hm, begini... aku mau minta maaf."
"Minta maaf kenapa? Kalo soal rumor itu, kamu gak salah apa-apa."
"Aku tetep mau minta maaf. Maaf karena sudah bikin kacau, bikin kamu dihujat, bikin fans kita berantem. Dan maaf kalo aku malah bikin rencana comeback kamu berantakan dengan asal posting foto tanpa menyadari ada siapa aja di sekitarku. Aku gak tau harus ngelakuin apa selain minta tolong sama agensiku buat ngebantah semua rumor itu. Aku harap... kamu gak marah."
Sekarang jeda yang panjang terjadi sebab Baekhyun yang masih shock tak mampu memberikan tanggapan apapun terhadap pengakuan Chanyeol. Pria itu bahkan sampai harus memanggil namanya sekali untuk memastikan bahwa Baekhyun masih mendengarkannya.
"Baekhyun?"
"I-iya..."
"Kamu marah ya?"
"Iy— engga. Engga marah."
"Tadi kamu mau jawab iya," ucap Chanyeol yang terdengar murung. "Gak apa-apa kalo mau marah. Tapi tolong kasih aku kesempatan buat nebus semuanya."
"Aku engga marah, kalo yang kamu maksud soal tadi."
"Terus kamu marahnya karena apa? Aku udah bersikap gak sopan ya?"
"Bukan itu. Aku juga gak tau marah kenapa. Tapi makasih ya Chanyeol, udah ngehubungi aku dan jelasin semuanya. Kamu hati-hati ya, semoga selamat sampe tujuan."
"..."
"Chanyeol?"
"Baekhyun, aku... gak bisa pergi kalo gak tau kamu marahnya kenapa. Kepikiran soalnya."
Tanpa bisa ditahan, kekehan Baekhyun lolos begitu saja. "Chanyeol, jangan kayak gini."
Di sampingnya, Soojung mulai waswas.
"Maaf, aku bener-bener udah gak sopan," ujar Chanyeol, penuh penyesalan.
"Iya, kamu gak sopan banget, udah ngacak-ngacak hati aku."
"Eh?"
"Kayaknya sekarang aku tau deh aku marah kenapa. Dan kenapa juga aku bisa galau seharian, bahkan dari kemarin udah ngerasa gak enak hati."
"K-kenapa?"
"Soalnya aku gak mau siapapun ngebantah rumor tersebut. Aku malah berharap agensi kita mau manfaatin rumor ini demi kepentingan mereka."
"K-kenapa?" tanya Chanyeol lagi, makin terdengar lirih.
"Karena aku suka sama kamu."
"HEI!!!" Soojung berteriak tanpa suara di sampingnya seraya mengguncang tubuh Baekhyun dengan keras.
"Sebentar, Chanyeol. A-ada gempa."
"Iyakah? Kok aku gak ngerasa? Apa karena lagi di mobil?"
"Ini gempa lokal, Chanyeol. Cuma aku yang bisa ngerasain."
"BAEKHYUN, STOP!" Masih berteriak tanpa suara, Soojung kini mencoba merebut ponsel Baekhyun.
"Dengerin aku baik-baik ya sebelum panggilannya terputus. Aku suka sama kamu, Chanyeol. Dalam pertemuan kita yang singkat di Jepang, entah kenapa aku langsung jatuh hati sama kamu. Semua karena perlakuan kamu yang manis dan santun sama aku. Makanya aku berharap rumor itu dibenarkan sama agensi kita. Biar seenggaknya kita bisa pura-pura pacaran. Tapi sekarang aku udah gak peduli lagi soal itu. Jadi, gimana kalo kita pacaran beneran aja—"
Tut. Tut. Tut.
Soojung akhirnya berhasil merebut ponsel Baekhyun setelah terpental 2 kali ke pintu mobil. Tapi cengiran Baekhyun menunjukkan bahwa anak itulah pemenangnya.
Lagi-lagi Soojung kalah.
Maaf ya, manajer-nim. Baekhyun masih sering membuat masalah dan bikin pusing.
Ehehehehe~
•
🍅
•
A/N:
Nangis dikit boleh kali yaa? Ngl, pengen banget ketemu sama Baekhyun :((((
Lcourage, 051123.
KAMU SEDANG MEMBACA
To-ma-toes 🍅 c h a n b a e k
FanficBerawal dari rumor, Baekhyun akhirnya sadar Chanyeol adalah sosok pacar yang ia tunggu-tunggu selama ini. "I love you from my head tomatoes!" "What?!" . . . [inspired by lee kyuhan and yujeong bb girls relationship]