episode 31

597 14 1
                                    

Setelah kejadian dengan Nathan tempo hari.  Hari-hari putra selanjutnya berbeda dengan sebelumnya, ia semakin menjaga jarak dengan Nathan. Begitupun dengan Zaidan, semenjak kejadian itu ia sedikit berubah tak seperti biasanya.

"Idan, sekarang kan Minggu. Kamu bisa temenin aku gak?"

"Mau kemana sayang?"

"Aku mau jalan aja keluar. Bisa gak?"

"Boleh, yaudah aku siap-siap dulu ya"

Setelah beberapa saat kemudian Zaidan selesai bersiap-siap.

"Yuk sayang, kita berangkat"

"Yuk"

"Kita mau kemana sayang??"

"Jalan-jalan aja terserah kamu mau kemana"

Setelah mereka berkeliling di jalan tujuan akhir yang dipilih Zaidan adalah pusat perbelanjaan. Ia sengaja membawa putra kesana karena menurutnya itu tempat yang pas untuknya saat ini.



"Tumben kamu mau kesini dan"

"Gapapa sayang, aku lagi mau kesini aja sama kamu"

"Yaudah yuk masuk" Zaidan menarik tangan putra.

Setelah itu mereka berkeliling mall dan melupakan sejenak semua masalah yang datang kepada mereka.

"Put, kamu laper gak?"

"Sedikit sih, kenapa?"

"Makan yuk, aku lumayan laper nih"

"Boleh, kamu mau makan apa Idan?"

"Spaghetti?"

"Boleh, aku juga mau pizza"

"Yaudah yuk"

Saat sedang berjalan ke tempat makan tiba-tiba Zaidan dan Putra dikejutkan dengan kehadiran seseorang dari masa lalu mereka.

"ZAIDAN, PUTRA!!!" Seseorang tersebut memanggil Zaidan dan putra dari belakang dan menghentikan langkah mereka berdua

Tak disangka, ternyata itu adalah Theo. Teman SMA Zaidan dan putra.

"T-ttheo" putra terlihat terkejut dan ketakutan.

Melihat putra ketakutan seperti itu, Zaidan berdiri didepan samping putra berjaga agar Theo tak menyentuh putra sama sekali.

"Mau apa lu?" Zaidan dengan nada datar dan dingin.

"Santai dan, gw kan mau ketemu temen lama gw, lu berdua gimana kabarnya?"

"Kaya yang lu liat kan, gw sama putra baik-baik aja" Zaidan menjawab.

"Put, gw bisa ngomong sama lu dulu gak?"

Belum sempat putra mengatakan sesuatu Zaidan sudah menjawab duluan. "Gabisa, gw gak akan ngebiarin lu macem-macem lagi sama putra kayak yang terakhir lu lakuin ke dia".

"Dan, gw tau gw salah. Gw tau lu gak akan pernah bisa maafin gw, tapi gw mohon izinin gw ngobrol sama putra sebentar. Gw gak akan macem-macem"

"Gw bilang gak bisa ya gak bisa"

"Idan tolong, ini gak ada hubungannya sama lu. Gw cuma mau ngomong sama putra"

"Apapun yang bersangkutan sama putra, itu bersangkutan sama gw juga. Lagian kalo lu mau ngomong tinggal ngomong sekarang" 

"Oke, gw cuma mau bilang gw minta maaf ke putra. Karena terakhir abis kejadian itu gw belum minta maaf ke putra, pas wisuda juga gw gak ketemu lu put. Gw seneng bisa ketemu lu disini buat minta maaf langsung sama lu, gw tau perlakuan gw terakhir kali itu gak bisa dimaafin. Gw udah nyesel ngelakuin itu ke lu put, maafin gw".

ZAIDAN & PUTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang