episode 42

667 33 18
                                    

Setelah bertengkar dengan Zaidan putra memutuskan untuk pergi dari kosan, entah dia akan kembali bersama Zaidan ataupun akan berakhir pisah untuk selamanya. Tapi meskipun Zaidan dan putra sudah tak bersama di kos namun mereka masih satu universitas, kelas Zaidan dan kelas putra hanya berjarak beberapa lantai saja. Dapat dengan mudah Zaidan untuk pergi menemui putra nantinya. Mengesampingkan tentang itu, yang putra pikiran adalah dimana dia akan tidur nanti malam. Kemudian Nathan membawa putra ke sebuah taman dekat dengan kosannya untuk menenangkan pikirannya.

"Put, lu mau kemana sekarang? Lu mau tidur dimana?"

"Gw gak tau Nat, gw bingung"

"Lu mau tidur di tempat gw?"

"Lu gila ya? Sama aja bohong dong kalo gitu. Percuma gw keluar dari kosan"

"Ya terus sekarang gimana, lu mau cari kosan baru?"

Tiba-tiba putra teringat dengan satria, akhirnya putra meminta Nathan untuk membawanya ke tempat satria.

"Gw tau, gw mau ke tempat temen gw dulu aja"

"Siapa?"

"Ada satu, anak manajemen kosannya ga terlalu jauh dari sini"

"Lu mau ke tempat dia?"

"Iya, sementara gw mau tinggal disitu dulu"

"Gw anterin ya"

"Gausah Nat, udah cukup lu bantuin gw sejauh ini. Mulai sekarang gw bisa sendiri"

"Put....gw udah bilang kan gw bakal bantuin lu sampai sejauh apapun, biarin gw nganterin lu ya"

"Tapi...."

"Udah Gausah tapi-tapian, sekarang kita berangkat"

Lalu Nathan dan putra pergi ke kosan satria, sesampainya disana putra langsung pergi menemui satria dan meminta Nathan untuk pulang.

"Lu yakin ga mau gw temenin?"

"Iya, thanks juga udah mau nganterin gw kesini"

"Gak masalah put, intinya kalau lu butuh apapun jangan sungkan buat nelpon gw ya"

"Iyaa"

"Yaudah gw balik dulu, jaga diri lu baik-baik"

Lalu putra pergi ke kamar satria dan mengetuk pintunya, sedikit lama respon dari dalam dan akhirnya satria membukakan pintu.

"P-put?... Masuk-masuk"

"Iya thanks"

Putra masuk ke kamar satria.

"Lu baru bangun tidur ya?" Tanya putra yang memperhatikan penampilan satria yang masih acak-acakan.

"Ahh iya gw baru bangun, tadi tidur sebentar abis balik ngampus"

"Gw ganggu lu tidur ya?"

"Ahh kaga sama sekali, oiya lu ngapain kesini? Tumben amat"

Lalu putra menceritakan tentang masalahnya dan tentang Zaidan dan tentang kepergiannya dari kosan, kemudian ia meminta izin untuk tinggal sementara di kosan Nathan untuk beberapa waktu.

"Ahh I see..." Satria hanya mengangguk-angguk kecil "gw paham kok apa yang lu rasain. Jadi lu mau tinggal disini dulu put? Lu yakin?"

"Iya gw yakin"

"Sebelumnya gw mau nanya put, lu sama Zaidan udah berapa lama?"

"Sekitar....4 tahun"

"Waduh, berat put"

"Berat? Apanya yang berat?"

"Gw mau tanya dulu, lu masih sayang sama Zaidan?"

"A-aapan sih... tiba-tiba nanya ginian"

ZAIDAN & PUTRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang